Part. Sembilan

10 4 0
                                    

| Putus Atau Terus - Judika |

Akhirnya aku update lagi karena sibuk nge drakor dan kuliah masih cuti😂

Semoga yang baca cerita ini selalu diberi kesehatan 🥰

Mari kita membaca yaa☺️

Yuk Vote

Vote 🧡


Selamat membaca ❣️

Terkadang perhatian kecil membuat hatikita lebih tersentuh karena dari hal terkecil itu akhirnya akan menjadi yang terbesar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang perhatian kecil membuat hati
kita lebih tersentuh karena dari hal terkecil itu akhirnya akan menjadi yang terbesar. - " Xaquille Haiden Jahziel"

Sore hari adalah waktu yang paling pas untuk melakukan permainan basket karena matahari sudah tidak bersinar dengan terang. Dengan segenap kemampuannya Haiden melawan Adva dalam permainan tersebut duel satu lawan satu di lapangan basket rumah Haiden.

Antara Adva dan Haiden sudah berteman sejak mereka duduk di bangku smp ditambah Adva bergabung dengan agensi Haiden dan sekarang menjalani training dan akan menjadi aktor dan penyanyi.

Sejak dari dulu Adva selalu menang jika bertanding basket dengan Haiden walaupun begitu tidak mengurangi semangat mereka bermain dan Haiden selalu berlatih agar suatu saat dapat mengalahkan Adva. Karena sudah capek mereka membaringkan tubuhnya di lapangan dengan posisi menghadap ke langit. Mereka tertawa lepas bersama karena semenjak masuk sma dan Adva memutuskan untuk bergabung dengan agensi milik ayahnya mereka jarang sekali bermain bahkan bertemu.

Dirumah Haiden ada lapangan basket karena Haiden tipekal orang yang hidup sehat dan berolahraga maka dari itu dia meminta kepada ayahnya untuk membuatkan lapangan basket dan jika dia sedang tidak ada kegiatan dia lebih memilih bermain basket maupun berenang sebagai pengalih perhatian.

Cukup lama memandangi langit Haiden bangun dan mengajak Adva untuk masuk kedalam untuk membersihkan badan sekaligus mengajak memasak bersama untuk makan malam nanti. Karena sudah terbiasa dirumah Haiden dirinya tidak canggung ataupun malu-malu dan menganggap seperti rumahnya sendiri. Selesai mandi Haiden langsung memasak di dapur dan giliran Adva untuk mandi di kamar Haiden.

Bersamaan dengan Adva selesai mandi masakan Haiden sudah matang. Bukan karena Adva yang mandinya lama namun Haiden memasak hidangan sederhana nasi goreng jadi tidak membutuhkan waktu lama. Dengan sigap Adva menyantap nasi goreng buatan sahabatnya itu dengan lahap tanpa sisa. Sebagai tamu yang baik dirinya mencuci piring serta panci yang dibuat untuk memasak tadi. Selesai makan mereka langsung ke kamar Haiden untuk bermain ps bersama.

Ditengah permainan ponsel Haiden berdering namun Haiden tidak menggubris ko dan tetap fokus bermain bersama Adva setelah berhenti namun beberapa detik kemudian ponsel tersebut berdering lagi beberapa kali namun Haiden tetap tidak mau mengangkat sampai Adva menyuruh dirinya untuk mengangkat namun Haiden enggan dan tetap melanjutkan gamenya.

Hai and SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang