| Winter Bear - V BTS |
Selamat malam selamat tanggal satu di bulan April ini.
Gimana kabar yang baca semoga kita semua sehat dan dilindungi dari segala macam bahaya.
Sini kita kumpul di cerita ini .
Jangan lupa vote dong✨
Vote 🧡
Selamat membaca 🥰
Aku hanya menjalani apa yang sudah aku pilih. Lakukanlah dengan hati agar menjadi sesuatu yang kamu hargai apapun itu.
*****
Hari semakin dekat dengan ujian tengah semester semua siswa tampak belajar keras agar mendapatkan nilai yang bagus walaupun hanya ujian tengah semester murid-murid SMA Wismaga selalu berlomba karena bahkan setiap hari belajar dan nilai bagus menjadi hal yang wajib untuk mendapatkan apa yang mereka tuju seperti beasiswa baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Biaya spp di SMA ini pun tidak murah banyak juga yang masuk SMA Wismaga hanya untuk gaya-gayaan atau sekedar memperlihatkan bahwa dari keluarga yang berada di samping itu lulusan dari SMA Wismaga selalu menghasilkan lulusan yang terbaik dan menjadi SMA nomor dua di Indonesia dengan lulusan terbaik.
Seminggu sebelum uts osis sudah mengadakan acara "Bersama" setiap hari senin, rabu, dan jumat yang diadakan selesai jam pelajaran dengan dibimbing dari guru mapel. Sore ini kelas Haiden mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia.
Walaupun banyak yang menganggap bahasa Indonesia adalah pelajaran yang paling mudah ternyata salah besar sering kali kita sebagai orang Indonesia kurang memahami bahasa yang kita gunakan terlebih seperti makna dan peribahasa. Tambahan waktu belajar hanya tiga puluh menit per mapel dan ketika "Bersama" diadakan hanya mendapatkan jatah satu mapel saja.
Mereka juga biasanya akan diberi kisi-kisi untuk bab apa saja yang akan keluar saat ujian tengah semester nanti.
Bahkan Sheza mengurangi waktu nonton drama korea untuk menambah waktu belajarnya. Waktu tidurnya juga berkurang tidur jam sebelas malam bangun jam empat pagi.
Hari ini adalah hari terakhir ujian tengah semester. Mata pelajaran yang diujiankan adalah Bahasa Indonesia, matematika, dan Bahasa Inggris. Valda sengaja izin berangkat ke rumah sakit siang agar menyiapkan bekal untuk Sheza karena selama Sheza melaksanakan ujian tengah semester dirinya sangat sibuk di rumah sakit dan tidak memperhatikan putrinya itu.
"She makan yang banyak ya mama bawain Sheza bekal ada roti, buah dan susu jangan lupa dihabiskan ya" kata Valda sambil menata bekal yang akan dibawa Sheza.
"Makasih ma Sheza enggak akan buat papa sama mama kecewa" sambil tersenyum lebar.
Sadana yang baru datang langsung bergabung di meja makan untuk sarapan.
"She nanti kamu ke asrama kakak kamu ya suruh dia pulang hari ini"
"Iya pa"
Selesai sarapan Sadana dan Valda sudah bersiap untuk mengantarkan Sheza berangkat ke sekolah dan sepanjang perjalanan mereka mendengarkan Sheza bercerita tentang kegiatan dan ujiannya.
****
Ujian jam kedua tengah dimulai mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang paling ingin dihindari hampir oleh semua siswa kecuali mereka yang sudah bisa menguasai atau menyukai.
Suasana kelas sepuluh IPA A sangat kondusif dan tidak ada aktivitas menyontek karena pengawas mereka adalah Pak Indra yang terkenal killer dan tidak segan-segan untuk menyobek kertas ujian jika ada yang menyontek.
Tak terasa waktu sudah habis dan semua murid langsung menyerahkan lembar jawab beserta soal dan keluar dari ruang kelas mereka. Beberapa ada yang langsung ke kantin juga ada yang koridor dan perpustakaan.
Haiden, Elia, Davin, Naresh dan Radka memilih untuk ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.
"Mati gue essay nomor empat sama lima gue kosongin karena gatau rumusnya" kata Davin sambil menepuk dahinya.
"Makannya belajar Dav" saur Elia.
"Kaya lo pinter aja deh El" cibir Radka dan memakan siomay.
"Kamu tuh kenapa sih Ra kaya nggak suka banget sama aku" Elia dengan suara yang agak dibuat-buat seperti terzolimi dan membuat Radka tambah membencinya.
"Emang" jawab enteng Radka
"Udah-udah cepet habisin habis ini Bahasa Inggris gue udah janjian sama Sheza buat belajar bareng" ujar Naresh.
"Sejak kapan lo less private sama Sheza" tanya Radka.
"Udah seminggu ini lah setiap kerumahnya gue bawain buah-buahan sampai tuh kulkas rumahnya penuh sama buah bawaan gue biar dia mau ngajarin gue" curhat Naresh.
"Gue kalo jadi Sheza nggak mau cuma di kasih buah minta jet pribadi lah ngajarin orang kaya Naresh itu butuh ekstra sabar" kata Davin.
"Jangankan jet gue beliin dia mobil aja kagak mampu mpo"
Ditengah perbincangan handphone Haiden berbunyi dan meninggalkan teman-temannya untuk mengangkat panggilan telepon.
Selesai sudah ujian tengah semester hari ini dan waktunya kembali seperti semula. Sheza berencana akan maraton drama nanti malam karena sudah ketinggalan beberapa episode drama yang dia tonton.
Keluar dari kelas sudah ada Naresh dan Radka yang menunggu dirinya dan mereka memutuskan untuk jalan-jalan sebentar sebelum pulang.
Mereka pergi ke hotel milik kakek Naresh untuk menemui pamannya Naresh karena sedang ada rapat mereka bertiga menunggu di lobi. Tak lama paman Naresh menghampiri mereka untuk berbincang dan Sheza pamit sebentar untuk ke kamar mandi.
Saat akan menuju ke kamar mandi dirinya melihat seseorang dari kejauhan yang sedang bercinta dengan romantisnya. Awalnya dia tidak tertarik dengan keberadaan mereka karena itu urusan mereka dan Sheza tidak peduli. Namun, saat keluar dari kamar mandi dan tidak sengaja melihat ke arah tadi dia mengenali salah satu dari dua orang tersebut yang sedang bercinta. Betapa kagetnya dirinya orang yang dilihatnya tersebut adalah orang yang yang sudah mempunyai pasangan namun disebelah orang tersebut bukan pasangan yang dia kenal apakah mereka sedang berselingkuh?
****
Maaf banget updated sedikit 🙏
Tapi tetep vote ya🧡
See you next chapter 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai and She
Genç Kurgu"Hidup terus berjalan walaupun aku menginginkannya berhenti." -Sheza Anniken Finley- "Hidupku akan lebih menyenangkan bila kita berani mencoret kertas putih dan memberikan warna yang begitu bermakna" -Xaquille Haiden Jahziel- Kita masih muda bermimp...