47#kematian Tragis

31 7 0
                                    

Gelap

Perempuan Dengan rambut hitam Panjang kini berlari kencang Ketakutan sekuat Tenaga ,peluh mengalir deras Di wajahnya Yang Pucat dan berairmata .

"to-long" rilihnya Sambil berlari ,terlihat Memar biru di lehernya yang putih bersih itu

Kenapa Tak ada Seorangpun menghentikan Perjalanan untuk melihat nya ,kenapa Semua Nya terlihat Buta Bahwa Ada Seorang perempuan sedang di kejar kejar penjahat sekarang .

BRUK..
Kakinya Yang Tak menggunakan Alas kaki itu Terlihat lecet berdarah Karna Menginjak aspal Yang terkadang malah berbatu .
"Tolong jangan Bunuh aku" ucapnya Sambil Mundur sekuat tenaga ,hendak Beranjak Berdiri namun Lengannya Sudah Terlalu gemetar untuk menopang Tubuh

"Kemana Saja Kamu ? Bahkan Kamu gak Mau Minta maaf Atas Kesalahan Mu " bentak perempuan Dengan Tatapan berapi api

Beberapa Orang dengan Wajah Tertutup Masker Mengelilinginya ,menunggu intruksi Dari sang wanita berkacamata Dan Berpakaian Layaknya Mahasiswi .

"Bukan Aku Yang Melakukan Itu ,aku Tak pernah Ikut mencelakai Kamu ,Bahkan Aku pernah Menolongmu saat Itu"isaknya Perau

Perempuan Berkacamata bulat Itu melepas Kacanya "aku Bisa Lihat kamu Tersenyum saat teman Teman mu mencelakai Aku "

"Kamu Tidak Ikut ,tapi kamu yang memerintahkan Mereka ? Betul ? "Tuduh Nya

"betul Apa Kataku Vanesa ?" Bentaknya Geram

Vanesa Sanita ,mahasiswi Management tahun ke 2 yang Terkenal Baik dan Cantik di Universitas Buana itu Menatap kesal Dengan Tuduhan Yang baru saja Terlontar Padanya

"Aku Sama Sekali gak Tertarik sama Hidup kamu !! Aku Gak Peduli tentang Kamu ngapain Aku Harus suruh teman Teman ku mencelakai kamu ! Kamu Fikir kenapa Mereka Jahatin kamu ?" Nesa Mengaturnafasnya yang Berat

"Karna Kamu selalu Berkata Buruk dan Merendahkan Kita di kampus ,Kamu Fikir karna Kamu Pintar kamu bisa Mengatakan Kami Bodoh ? "Bentak vanesa Kesal ,emosinya Menggebu Karna Di tuduh seperti itu padahal Vanesa Sama sekali tak pernah Ikut campur

"Habisii!" Teriak nya Kesal karena ucapan Vanesa Tadi

4 orang Berpakaian Hitam Itu berjakan mendekat ,menarik Kaki nesa dan Menyeretnya Memasuki Hutan perkebunan Di belakang Jalan Tol Ini .

"Tolong jangan Bunuh aku " isak Nesa Memohon ,dirinya Tak boleh mati Seperti Ini .

Bughhh ...
Sakit sekali , kepala Nya seakan Di benturkan Dengan benda Tumpul Entah apa ,nesa masih ada Dalam Kesadarannya saat orang Orang Tadi Mencoba Melecehkannya .astaga kenapa Ajal nya Semenyakitkan Ini .

Sisa Kesadaran Setelah Di perlakukan Semena Mena Oleh 4 orang Tadi ,Vanesa Menatap bengis Mereka Yang Melecehkannya .tubuhya Tak bisa Bergerak Sekarang "Bajingan" gunam Nesa Dengan Nafas Terengah "brengsek ,kalian pantas mati " gunam Nesa pelan
Orang Orang Tadi Tertawa di balik Masker Nya "Kamu yang akan Mati Gadis Cantik " gunam Salah satu suara Berat Dengan Kekehan Menyeramkan Di akhirnya

Jleb-----
Matanya Memerah Merasakan Sakit Luar biasa di perutnya ,sebuah Pisau Menusuknya lama ,semakin dalam Hingga Pandangan Nesa memburam Karna Airmatanya Keluar sakin Sakitnya Yang dia Rasa .

---jleb --- jlebbb--- nesa Bahkan Tak bisa Berteriak ,Suaranya seakan Berhenti di tenggoronkan Sekarang ,pandangannya Semakin Menggelap dengan rasa Sakit Yang amat Di tubuhnya yang Semakin menjadi ,pendengarannya seakan tak bisa Merekam apa Lagi pembicaraan Mereka Semua ,airmata Jatuh di pelupuk mata Nesa Yang terbaring dengan Darah di seluruh tubuhnya .

"tolong bantu aku " ucap Nesa dengan Perau

Raga membuka Matanya Perlahan ,kesadarannya Sudah pulih Sejak awal kejadian Itu raga Lihat.itu bukan Mimpi karna Raga Tak Tidur saat Sosok Itu menunjukkan kejadian Tadi padanya ,mata Nya susah di buka Dan Tubuhnya Tak bisa Bergerak sama Sekali ,Yang bisa raga Lakukan hanya Melihat Kejadian Itu .

i Cant See Ghost (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang