28#Jani

39 7 0
                                    


***

"Kenapa Harus saya Yang kamu bawa"Ucap suara Perau Dengan air mata Yang sudah mengering Itu pada Laki Laki yang kini sedang menyesap Rokok sambil Bermain catur
"karna Kamu Sangat Beruntung Janii"Ucap nya Santai .
Entah ,Wanita Berdress Putih Yang Kini sedang sangat Marah Itu Hanya Bisa menggeram Mencengram Sel Besi Yang sudah berkarat .

"Ya Baiklah ,sekarang kamu mau apakan saya " Tanya Janii Dengan tatapan penuh Benci

"Sabar Jani ,Nanti Ada Waktunya" ucap Nya lagi .

Jani ,Perempuan Berrambut Pirang Dengan wajah Cantik itu diam Penuh amarah.
Jani adalah Keturunan belanda Mencintai Laki laki Pribumi Yang sangat Baik bernama Ujang, Ujang tewas di bunuh Oleh kawanan Pesuruh orangtua Jani Sendiri ,Yang Iri karna Jani dekat Dengan Ujang.
Setelah kematian ujang ,Jani Hanya Bisa Menyalahkan dirinya Sendiri hingga Akhirnya Jani di culik oleh pesuruh yang menghabisi Ujang Dengan Keji .
Di perkosa ,Lalu Di kubur di dalam Ruang Rempah rempah milik Keluarga Nya Sendiri.

"Saya sudah tidak Perduli dengan Hidup saya " jani Menangis saat Tubuhnya Sudah Di Lecehkan oleh para Pesuruh Murahan Yang bekerja Dengan orang tua Nya Itu .

"Saya ,Akan Membuatmu Menyesal Selamanya " Ucap jani sesaat sebelum Ia Menggoreskan serpihan Duri pada Lengannya hingga Jani Kehilangan Banyak darah .

Jani Meninggal Di Tempat Ia menggores lengannya,Tanpa Sehelai Pakaian jani Di kubur Di Gudang rempah .
Jani Menghukum Semua Penjahat Itu ,Hingga Mati mengenaskan Sama Sepertinya.

"Jadii Kamu Yang Meminta Pakaian Di perpus tadi"Tanya Raga Kesal pada Sosok yang ada Di tubuh Rasya .
Raga Ingat saat Di perpus Ia bertemu Dengan Sosok Wanita Belanda Berrambut Pirang .

"Raga ,Kamu juga Sama Dengan Ku?"Tanya Nya Pelan
Namun raga Tak Menjawab Nya Sama sekali .
Raga tau Maksudnya, Raga Memang Punya Sedikit Darah Turunan Belanda Dari Mendiang Nenek Nya.

"Janii ,Sudah ya .. Pulang ke alam mu Ya "Ucap Sam Mengusap rambut Rasya .
Bayu Dan Raga Hanya Diam memperhatikan .
"Lepas Ini"pinta Jani pada Samuel Yang dengan santai Mengangguk Dan Melepasnya
"Om .. bahaya " ucap Bayu Kaget
"jadii ,Kenapa Kamu ada Di dalam Boneka Jani "Tanya Samuel Sambil memperlambat gerakan melepas ikatan Itu .

Jani yang sudah selesai membunuh Orang jahat Itu ,Kini bingung Harus Bagaimana.ia Lost entah Dimana hingga Akhirnya Menemukan satu Boneka Yang Di Bawa Oleh dahlia saat kecil.
Dahlia Adalah Perempuan yang sering di jahati teman sekolah hingga Kuliah .
Batas Akhir kesabaran dahlia adalah saat dahlia Mempunyai Seorang sahabat Yang Mati Mengenaskan Oleh Beberapa Orang Yang akhirnya Mati Karna Di bunuh olehnya Sendiri ,tepat nya Oleh Janii yang memaksa Membunuh dengan bertukar Jiwa.

"Aku Sama Seperti Mu ,mamaku Belanda "Ucap Sam Sambil Mengelus kepala Rasya

"Terimakasih" Ucap nya
"Tapi aku Menyukai Raga !!" Tubuh Rasya Mundur Dari samping samuel Yang juga Kaget
"Aku akan Bunuh siapa Saja Yang Men  dekati raga ,Tersenyum padanya ,Aku tak sukaa !!!!" jerit Jani yang Kini menarik Pisau Yang Tergeletak di lantai
"papa " Jerit raga Bingung sambil berlari Ke arah jani Yang hendak menyakiti Tubuh Rasya
Srettt ...
Raga Meringis kesakitan saat Pisau itu menggores Lengannya.
"Bawa Sinihh" Samuel beranjak Menuju Tempat memasak ,Membawa garam Dengan Air dan mencampurkan Nya .
"Ini Di Siram Ke Tubuh rasya Kalo papa Udah Bisa Tarik Roh jahat itu ya" Samuel memberi wadah air Itu Pada bayu.Sedangkan raga Memegangi tubuh Rasya
Bukan Hal sulit Mengusir Roh Jahat Seperti Itu ,Namun samuel dan raga Takut Jika Rasya tak Bisa Kembali Ketubuhnya ,Bahkan Ikut di seret Ke Neraka oleh roh jahat Ini .
"Minta Jefri Dan yang lain Bawa Boneka Nya Kesini" pinta Samuel Sambil Menekan Lengan Kiri Rasya Perlahan Dengan Kalimat kalimat leluhur Nya.

"lepasss.... Kamuu Tak Bisa begini pada Sayaaa"Jerit roh jahat Itu pada samuel yang terus Membacakan Bacaan pengusiran.

Raga Melihat Nya Sendiri ,Tubuh Jani Terbakar Saat keluar Dari Tubuh Rasya.Jefri dengan Cepat Mempersilahkan Rasya Masuk Ke tubuh Rasya ,Dengan siraman Air garam sebagai Penutup Pada Tubuh Rasya,Juga Tubuh boneka Itu.
"Kamu apakannnn akuuuu" jerit nya Lagi sambil Menatap tubuhnya Yang berapi .
Bagaimana Pun juga ,Roh penuh dendam Tidak bisa di toleransi .
Rasya Tak sadarkan diri sekarang ,Dalam pelukan Raga Yang Akhirnya Mengeluarkan Airmata ,Ia Takut Jika Rasya akan Di seret Oleh Roh Itu .
"PERGIII" bentak Samuel sambil Mengepal Roh itu Dalam Genggamannya Lalu Menutup Mata Beberapa Saat ,Raga Tau bahwa Samuel mengirim Roh Itu ke tempat yang lebih Menyeramkan.

"Paa.. Rasya gimana ?" Raga menyeka bulir airmata nya Yang Tiba Tiba Jatuh
"Coba di Rebahkan Serilexs Mungkin Biar papa Periksa dulu" Samuel Mendekat Ke arah Rasya Yang Tak sadarkan diri .
Merasakan denyut nadi nafas Yang Tak teratur ,Tubuh memar Berdarah dengan Suhu Panas .
"Ke rumah Aja ga ,Bawa Naik mobil Papa "Pinta Samuel Dan langsung Di angguki Oleh Raga Yang Dengan ceoat Menggendong tubuh Rasya Menuju Mobil papanya .
Jika membawa rasya Kerumahsakit ,Itu akan mempersulit kean karna Kerudakan Dalam tubuh rasya Itu Tidak Ada ,Hanya Memar Goresan Yang Akan terdeteksi oleh medis.
Lamia Yang Ketakutan Pun membantu Raga Merebahkan Tubuh Rasya Di Kursi Belakang .
Jefri Tak Ikut Pulang karna mobil nya Yang penuh,Juga Jefri Yang Harus membantu Nadia Merapihkan Rumah .

Selama Di Perjalanan Raga Menggenggam lengan rasya Erat ,Tubuh Rasya semakin panas dengan keringat Bercucuran Di Tubuh Rasya .
"Pa ,Ini rasya kenapa ?"Tanya Raga bingung
"Syok nak " ucap Samuel Pelan
"Mama Telfon keluarga Rasya Ya "Ucap lamia Khawatir sambil terus melihat ke arah Belakang .
***
Pukul 2 subuh ,Raga Masih Setia Menungu rasya sadar ,Rasya Di Rawat di kamar raga Dengan semua Pengobatan Super canggih Milik Samuel .beberapa suntikan sudah Masuk ketubuh Rasya ,Dengan infus Yang Kini Sudah memasuki 3 labu .
"Rasyaa "
Raga Beranjak dari duduknya Saat mama Rasya Tiba Di Kamar Raga .

Maya menangis menciumi dahi rasya Yang sudah Tak sepanas Tadi sambil Menyeka Airmata.
"Kuanon atuh Neng " Ucap Mama Rasya Sambil terus mengelus Rambut Rasya.
Tak hanya Mama Rasya ,Ada bang gilang yang Ternyata Mengantarkan mama Nya Ke jakarta .
Raga Menjelaskan apa yang Terjadi Pada Gilang dan Mama Nya dengan perlahan ,Di bantu Oleh Samuel Yang Datang dengan nampan Berisi Teh hangat .
"makasih Ya Pak .. Raga ,Udah Mau Jaga Rasya "Ucap maya Sambil Menghela Nafas Panjang
"Besok Pagi Rasya Kami bawa Pukang saja Ya " pinta Maya Pada Samuel

Namun Samuel tak Mengijinkan Rasya Pergi keluar kota Dengan keadaan kritis Seperti itu ,Samuel Lebih Percaya Jika Rasya Tetap Di rawat di Rumahnya .
"teteh Istirahat di kamar Tamu aja teh ,Gilang bisa tidur Sama Raga Dan jefri di kamar Nya Jefri " samuel menyakinkan Maya untuk Tak Membawa rasya Pulang besok Pagi
"Ia Teteh ,lam gak tega Liat Keadaan rasya tteh" Ucap Lamia berjalan Mendekat ke arah Kursi.
"Maaf Ngerepotin Yah " ucap maya Lesu .

Raga Masih Menunggu Rasya Membuka Mata, tubuh Kekasihnya Itu semakin Melemah Entah kenapa .
Raga Mencari sisi negatif Kemungkinan rasya tak Sadar ,Namun hingga Saat Ini raga Belum Menemukan Nya .
Hingga Pukul  3.45 Dini hari ,Raga Menatap Sosok Besar Hitam Yang Raga Temui di kafe Diam Di Halaman rumah raga ,Terkekeh Dengan seringayan Menyeramkan .

***

i Cant See Ghost (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang