26#Bukan Rasya

45 11 0
                                    

Rasya Menyusun berkas Berkas Yang Pernah ia Tangani sejak Awal ,tenyata team Mereka ini sudah sangat Banyak Mengurus Kasus Yang tak bisa di selesaikan Oleh Polisi .
"Gue Merinding bangett " rasya melirik nadia Yang sedang duduk di sofa Sambil Memeluk bantal.
"Hmm .. gue Juga "Rasya Menaruh Berkas terakhirnya Di Rak lalu Berjalan menuju sofa ,Menyandarkan diri di sana.

Raga
Syaa..

Rasya ..

Sayangg ...

Rasya langsung membenarkan Letak duduknya saat Pesan raga Masuk .
Dertt...derrttt..
Raga calling
"Ia Ga ??" Tanya Rasya Langsung
"Apapun yang terjadi ,Bagaimana Pun Keadaannya ,Aku Larang kamu sentuh Boneka Yang lagi kita Selidiki" tegas raga di ujung telfon dengan Terburu Buru
"Hahh" rasya yang bingung Dengan Ucapan raga Yang tiba Tiba Hanya Bisa ber Hah Ria.
"Apapun yang terjadi ,Bagaimana Pun Keadaannya ,Aku Larang kamu sentuh Boneka Yang lagi kita Selidiki"ulang nya lagi
Rasya mengendus sebal ,apa mungkin raga mengira nya rasya tidak mendengar atau tidak paham.
"Kenapa?"tanya rasya bingung
"Nurut aja ,dah gua sibuk" rasya mengertakkan giginya saat raga mematikan telfon.

Tok.. tokk... tok...
Rasya melirik pintu utama ruangan ini .
"Siapa??"Tanya tian sambil berjalan hendak membuka pintu

Rasya Menyipitkan Matanya Melihat Seorang Kurir dengan ke Kantor atau Basecamp Mereka .
"rasya ??"Tanya kurir Itu pada Rasya Yang Melangkah Mendekati Tian Yang membuka Pintu .
"iya saya " Rasya Mengerutkan Dahinya Bingung
"Ini paket Nya ,Mohon Tanda Tangan" Ucap Nya memberikan note untuk rasya Tandatangani .

"Tian ,Gue Gak Mesen Apa Apa " Rasya menatap Kotak Seukuran Kotak Sepatu Bahkan Lebih Besar ,Berbungkus Coklat Dengan Nama Rasya Disana .
"Kok Kurir tau nama Lo?"Tanya Tian yang sedang menutup Pintu .
"buka aja sya"celetuk nadia .
Rasya Membuka Bungkus Kotak Itu perlahan ,Lalu Membuka penutup Kotak Itu Juga .
Boneka Bermata Bulat yang sangat Lucu Untuk Seorang anak anak .

"Apapun yang terjadi ,Bagaimana Pun Keadaannya ,Aku Larang kamu sentuh Boneka Yang lagi kita Selidiki"

Rasya Tiba Tiba Teringat Ucapan Raga Tadi,Boneka itu ada Di Hadapannya sekarang ,Walau Rasya Tak menyentuhnya Rasya dapat Merasakan suatu energi Yang keluar Dari boneka Itu .
"Whatt !! Itu Boneka Yang lagi Kita Selidiki Gak sih?" nadia Berlari Mendekat ke arah rasya Yang kini Sedang Merasa Marah namun rasya Tak Tahu sebab apa dia Marah .

"Jefrii mana ??" Rasya Mendorong Nadia Yang Hendak mendekati boneka Itu agar menjauh
"Jefri lagi pergi ke taman ,Katanya Temen Nya Ngajak ketemu"Ucap nadia Kikuk Karna rasya Terus Mendorong tubuhnya.

"Syaa.. Gue mau liatt Boneka Nya " Nadia Menghentakkan kakinya Sebal

"Gue dapet Pesen dari Raga .. Kita Semua Gak Boleh pegang Bobeka Itu!!" Tegas Rasya pada Nadia Yang kekeuh ingin mendekat .

"Kok lo Malah Marah!!"nadia Melepaskan lengan Rasya Yang Menyentuh bahunya sambil Cemberut dan berbalik kembali ke sofa
Rasya Diam menatap nadia Kosong ,Kenapa sebenarnya Dengan Perasaannya .kenapa Rasya Merasakan emosi yang tinggi

Brukkk ...

"sya .. "
"Kakk .. "
Rasya Membuka Matanya Perlahan ,Menatap wajah yang ada Di sampingnya Sekarang .
"nadd " Ucap Rasya pelan sambil berusaha Duduk
"Udah sadar " tian menenteng Teh hangat di lengannya ,memberikannya Pada Rasya Yang masih mengerjap.

"lo kenapa Sya ?? Sakitt ?" Tanya Nadia Memeluk rasya Sedih
"gue Gak Maksud Bentak lo Tadi" rasya Tau ,Nadia Kini merasa Bersalah Karna Rasya Pinsan .

"jefrii ?" Rasya Baru Ingat Ada Jefri di sini sekarang.
jefri menatap rasya Khawatir Juga.

"boneka Itu Fadil Yang Kirim ,raga Lagi perjalanan Kesini sekarang .Dahlia Pemilik Boneka Itu kini sedang Di tangani Kepolisian " Jelas tian
"Kasus Ini Gak Jadi Di telusuri sama Kita Karna Pelaku Pembunuhan Itu sudah di Tangkap " Tian tersenyum lebar Pada Rasya Yang Masih mengerutkan dahi nya.
"tapi Kenapa Boneka Ini di kirim Kesini?" Tanya Rasya Bingung
"gua Gak tauu ,Raga Yang pengen Kali"Ucap Nadia Sambil Merapihkan Rambut Rasya

Cklekk .. Tubuh Tinggi Berkulit Putih Dan tampan Itu melangkah memasuki ruangan Tergesa Gesa ,raga Di ikuti Bayu di belakangnya Kini Berjalan Mendekati Rasya Yang duduk di sofa
"Boneka Nya Mana ? " Tanya raga .
Padahal Rasya Sudah Ke Gr an Memikirkan Raga Cemas Karna Rasya Pinsan ,Ternyata Ia Malah mencemaskan Boneka Itu.
belum ada Yang bicara Raga Sudah menemukan Boneka itu Yang terletak Di atas Meja .
"Bayu ,Jefrii sini " Ucap Raga Rusuh .
Rasya Bingung ,Kenapa Kekasihnya Itu sekarang sangat Rusuh tak seperti dulu .Santai.

"kalian Liat Apa ?"Tanya Raga mengamati Boneka Itu Dari dekat Dengan Lamat

"Gaada energi apa Apa di dalem sana" ucap jefri Di sertai Anggukan dari bayu .

mereka Bertiga Pun Duduk Di karpet Santai Yang Ada di Dekat sofa tempat rasya Dan Nadia Duduk .
"Gimana ?Lo Udah Ketemu Dahlia" tanya Tian yang Kini melangkah Untuk duduk berkumpul di karpet.
Raga menatap Ke arah Rasya Beberapa Saat lalu mengalihkan pandangannya Pada Tian.
"udah.. Gue sama Bayu Tadi Ke kampus Dahlia ,Tapi Gue gak Liat boneka itu " Raga Beranjak Dari duduknya dan melangkah menuju Lemari pendingin
"nah .. Kita tiba Tiba Di telfon sama Bang Fadil ,Katanya dahlia Udah disana ,Sampe ke kantor Polisi Kita ngeliat Introgasi Dahlia Itu " Bayu Mengeluarkan Handphonenya.
"Nih kalian Tonton" Ucap Bayu menyerahkan Handphonnya Pada Tian .
"kalian Bisa liat Wajah Bingung Dahlia Itu " Raga Membagikan minumannya Pada bayu dan Jefri .
"Lo Minta Boneka Itu ?" Tanya Rasya dingin .
Entah kenapa Dengan Rasya ,Pikirannya Kalut dengan emosi yang entah datang Darimana
"Engga ,Fadil yang Kirim"dingin Raga .
suasana Ruangan Seakan Dingin dan senyap,tatapan Mata raga Dingin pada Rasya.
Bayu dan tian Kini Beranjak Menuju pojokan IT ,Sedangkan nadia kini merebahkan Tubuhnya di sofa .
Jefri pergi keluar Dari ruangan.
"sya " Panggil Raga
Rasya Tau raga Memanggil Namun Rasyanya Ia Malas menatap Raga ,Ia Juga Enggan menatap raga Yang kini duduk tepat Di hadapannya.
"apa ?"ketus Rasya
"mau Jalan keluar ga ?? " Ajak Raga dengan senyum lebarnya .
Entah Kenapa Rasya Merasa biasa saja Dengan senyum Raga .
"kemana "Tanya Rasya dingin
Raga Tersenyum Lalu beranjak Berdiri ,Mengulurkan Lengan Namun tak rasya Terima.
"Ayoooo"Raga Meraih Lengan rasya Hingga Rasya Beranjak Dari duduknya.

Pukul 2 siang ,rasya Pergi Ke Suatu tempat Yang Cukup Jauh bersama Raga ,Menaiki Motor Membelah jalanan Yang Cukup Jauh.
"Ngapain Sih ? Bawa Gue Kesini? Panass ! Silauu" gerutu rasya kesal saat ternyata raga Membawanya Ke Danau
"gue Ada kacamata " raga Mengekuarkan kacamatanya Dan memberikannya Pada Rasya
Entah ada Apa dengan Rasya ,ia Kesal sekali Hari ini .apa mungkin Rasya Akan menstruasi ?emosi Rasya Tak Terkendali .

"kita di sana yuk " raga Merangkul Rasya sambil berjalan
Entah kenapa ,Tubuh rasya Panas sekarang .apalagi saat Raga Merangkulnya .
"lepasin gueee "Ucap Rasya Mendorong raga Menjauh
ingin rasanya Rasya menangis ,Ia bingung dengan dirinya sendiri yang Tak bisa mengendalikan diri .
Raga Tak salah apa apa ,tapi kenapa ia harus membentak raga .
"Gue mau Pulang ! Jangan Ikutin Gue !" rasya Mendorong raga namun tak Seperti Biasanya Raga Jatuh ,Kali ini raga hanya Mundur beberapa Langkah .
"raga " Rasya Menatap raga Penuh rasa Bersalah
"Hiksss" rasya tau Jelas Raga Kaget dengan rasya yang tiba Tiba terjatuh Dan Menangis
"Yangg .. kenapa ?" Raga Yang bingung hanya Bisa Memeluk rasya yang duduk di atas tanah
"maafin Gue gaa" Rasya Memeluk erat Tubuh raga Sambil Menyembunyikan wajahnya Di dalam jaket raga
Nafas Rasya Kini berat ,Ia Tak bisa Mengendalikan dirinya Sendiri hingga Nafas Rasya Kini Terasa Berhenti Berhembus .
"Rasyaa !" Teriak Raga Kaget .

***
TBC
Jadii rasya Nya kenapa Guyss..

i Cant See Ghost (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang