17#Pertarungan

42 12 0
                                    

Mati di polow akun ku ❤

👻👻👻

Brukkkk ...
Rasya Tertawa sinis Melihat Billi Atau Eddie itu tersungkur mundur jauh dari tempat Rasya Berdiri .

Sedangkan ular Itu ? ular itu sedang fokus menunggu kematian Rasya dan mengambil jiwanya ,Namun rasya Bukan wanita Lemah tanpa jaga Jaga.

Rasya mengambil Pilihan Pekerjaan berbahaya karna Ia merasa cukup sanggup melawan penjahat bersenjata Sekalipun ,Hanya saja Kali ini rasya Berharap keberuntungan ada Di pihaknya.Rasya Tak punya Persiapan Melawan Mahluk Yang bukan manusia Seperti ini ,Traumanya Kembali datang mengingat kejadian nya dulu .

"Menyerah lahh ,Aku sudah berbaik Tidak melakukan ritual sakral dengan Mu ,Kamu hanya Tinggal Menyerahkan nyawamu saja " ucap billi Pada Rasya Yang kini Sedang menatap Nya Tajam dengan tangan mengepal

"santai Sya ,lo lagi ngadepin Manusia ,Bukan setan"batin rasya Bergemuruh Namun Hatinya tetap ketakutan ,Bagaimana Bisa ia menepis rasa Itu .

billi Berjalan sambil hendak menendang rasya ,Namun rasya menghindar dengan baik ,Hinggga Akhirnya billi yang terjatuh Di samping Rasya .

BUGHHH
Rasya Menendang Lengan Atas Billi Hingga Billi semakin tersungkur Ke samping ,Namun Gerakan billi Tak sempat rasya hindari saat pisaunya mengenai Kaki Kiri rasya .

"Ahhh" Rasya meringis Kesakitan Lalu Beranjak berlari keluar ,Namun Belum jauh rasya berjalan Menuju pintu kayu itu ,Rasya sudah terhantam Balok kayu Di punggung Nya

"duh syaa.. gak harus Lari kaya Gitu" rasya Menyesali tindakan cerobohnya .

Rasya Berdiri menyiapkan kuda kudanya menatap tajam billi lalu Berlari Sambil melakukan tendangan memutar Menarik kepala Laki laki Gila Itu ,Lalu Meninjukan tinjuan terbaiknya Hingga Billi atau eddie itu tersungkur Jatuh ke tanah dengan Bibir Yang berdarah .

"Gue gak mungkin Nyerahin hidup gue sama orang Gila Kayak lo" Rasya mengembuskan nafas Beratnya lalu hendak Meninju Billi Lagi ,Namun Billi lebih dulu Bangkit Dan Menendang tubuh Rasya Hingga Membentur beberapa kotak Kayu berisi batang tebu.

Rasya Melirik pisau Yang sempat terjatuh Itu lalu meraih nya Dengan cepat ,menghantam Tubuh Billi Dari Belakang Dengan pisau Hingga Billi menjerit kesakitan

"HUHHH" rasya melempar Pisau berdarah Itu sembarangan lalu Beranjak berlari Menuju pintu Keluar Nya ,Sebenarnya rasya Tidak tahu ini ada Dimana .

Kaki kiri rasya Tetus mengeluarkan darah ,Dan semakin Berat untuk dilangkahkan.

Brukhhhh ... Rasya Tersungkur lagi Saat Billi mungkin berhasil Menendangnya.Rasya Merutuki dirinya Yang sangat Lambat berlari .

"Rasyaaaa "Panggilan Itu seakan Pencerahan untuk rasya ,Kali ini ia sangat Beruntung sepertinya.

Pintu Kayu besar tu terbuka Dengan paksa Dan Menghadirkan sosok raga dan temen temannya Yang sangat Iya yakni akan datang menjemput nya .

"syaa " Raga Meraih tubuh rasya Menuju pelukannya Sedangkan bayu dan Jefri kini menyerang Billi dan siluman Ular Itu.

"Gaa" ucap Rasya perau ,Dengan sedikit perih di Ujung bibir nya
"Sya Lo gapapa ?" raga Menangkup Wajah Rasya dengan Rambut acak acakan Nya.
"gapapa ,Kaki Guee ke tusukk " Rasya melirik kaki nya Yang hanya menggunakan celana Pendek terluka Di bagian betis Nya .
"Maafin Gue ya ,Telat " Ucap Raga Lalu Memeluk tubuh rasya Erat
"Makasih Buat Tetep hidup " Gunam Raga Lagi .
Raga Menyobekkan kain Kemeja Nya Lalu menalikannya di betis Kiri rasya ,Mencoba mengurangi pendarahan.

Di posisi Lain Dewii Bunga yang angkuh Itu Menemukan Erasnya Sedang Tetikat lilitan Ekor ular Wanita siluman Itu.
"Berani Sekali Kamu melilit erass " dewi menarik Gelungan rambut Siluman yang sedang berkonsentrasi Itu hingga Wanita Ular Itu membuka Matanya Paksa dan Menemukan Dewi di hadapannya

Wushhhhh...

Dewi Melepaskan Duri tajam Menghujam Ekor Ular itu Lalu Mengeluarkan akar Untuk membuka Lilitan eras yang Kini sedang Lemah Karna Kehabisan nafas.

"berani sekali kamu sentuh dia " Ucap dewi dengan Angkuh ,Ular itu Hanya Merintih kesakitan dengan tatapan Penuh amarah

"siapa Kamu ? berani sekali menghentikan Ritual Abadiku" ucap Siluman Ular Itu sambil menatap tajam ke arah Dewi Bunga.

"turun kan Pandangan Mu wahai Siluman Rendah ,Kembalilah ke tempat asalmu Dan Jangan Ganggu Manusia "dewi Mengeluarkam Banyak sekali Tanah Dari lengannya Hingga ular itu terkubur dalam tumpukan tanah .

Dewi menatap Eras sendu ,Ia merindukan Laki laki di hadapannya .Namun Bagaimana Lagi ,Takdir Dewi sebagai Musuh keluarga Itu tak bisa Di ubah .

Raga Membantu Rasya Berdiri ,Namun Tampaknya Kaki rasya Sangat Kaku dan perih Saat ini .
Rasya Mengedarkan Pandangannya menyusuri Tempatnya berpijak Kali ini ,Rasya Ada Di puncak Gunung .

"raga ,Kamu Bisa Lewat jalur Itu " rasya Melihat Seekor harimau berbicara Dengan Raga .
Dan Raga Percaya Ucapan Harimau besar Itu ,Lalu mengarahkan Semua Nya Untuk Pulang lewat jalan yang Di tuduhkam harimau Itu.

"Sya ,Kaki lo berdarah Terus " rasya Melirik kaki rasya Yang terkena Pisau di balut Kain Yang Raga Lilitkan tadi Terus Mengeluarkan Darah .
"lo Gue gendong aja ya" raga Berjongkok di hadapan Rasya .
Rasya Memeluk Leher raga Erat Dan Raga Berjalan hati hati mengikuti Harimau putih besar Itu.

Suara Bising orang Orang yang berbicara Kini terdengar sayup Sayup di telinga Rasya ,cahaya putih kian Menusuk matanya Di tambah aroma obat yang amat ia benci .
"Rumah sakit " batin Rasya Membuka Matanya perlahan .
"Lo udah bangun sya "Ucap nadia Mendekati Rasya .
"Kok gue di rumah sakit" rasya Beranjak Duduk di bantu nadia,Mempernaiki posisi Bantalnya Agar lebih nyaman .

" Raga minta lo di rawat" Ucap Nadia .
Rasya Menyimak setiap Ucapan nadia ,Tentang Rasya yang tidur selama Dua Hari ,Dengan keadaan Retak Di punggung Dan 6 jahitan Di betis Kiri.rasya Tak menyangka Akan separah Itu.

Mata sayu Rasya Mengedarkan pandangannya Mencari sosok raga ,Namun Entah Dimana Rasya tak Menemukannya .

"Nad ,Raga Sama yang lain mana " tanya Rasya .

"Oh .. di kantor polisi Ngasih kesaksian " nadia Meraih Air di gelas lalu memberikannya Pada Rasya .
Kondisi Rasya Sudah cukup membaik dan Memungkinkan Untuk pulang.

Setelah Sehari Penuh di rumah sakit itu rasya Di bawa Pulang Oleh Nadia Dan Tian ,Sedangkan raga jefri dan Bayu sedang Menyelesaikan Kasus Billi Itu .
Rasya kembali ke mess Kantor polisi bandung lagi Menunggu Tugas Nya selesai lalu Kembali ke jakarta ,Kaki kiri rasya Masih sangat sakit di langkahkan ,Makadari itu rasya di anjurkan untuk diam Saja,Kemarin Dari rumah sakit pun rasya di gendong oleh tian .

"Billi Itu ternyata Punya Gangguan Mental " nadia Memberikan Berkas tentang Billi Yang di dapat dari hasil introgasi .

Rasya Mengangguk paham ,billi atau eddie itu bahkan sudah nyaris Membunuhnya Kemarin ,Rasya Masih tak bisa Melupakan kejadian menyeramkan Kemarin .

"Gue bingung ,Kenapa Billi dan ular itu mau Gue yang di jadiin persembahan tumbalnya "Rasya menopang dagu
"Padahal kan Gue bukan anggota Keluarga eddie"ucap rasya bingung sambil Membalikkan berkas berkas di lengannya .

"Oh ya Sya ,Kemarin Lo kenapa bisa di culik ?"Tanya nadia Tiba Tiba .
Rasya diam beberapa saat ,Ia jelas mendengar Suara gilang di telfon itu ,makanya Rasya Mu menemui Nya.
"Gue kira Yang nelfon tuh kak Gilang ,Ternyata bukan "Rasya menghempaskan tubuhnya ke tempat Tidur dengan kasar .

***
"Rasyaa... apa kabarr hahahha....Sudah besar ya "

rasya membuka Mata nya Kasar ,Tubuhnya Berkeringat Dan dadanya berdebar kencang .

***
Tbc

Jangan lupa Vote Nya Kawann :)

i Cant See Ghost (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang