29#dimensi lain

49 10 0
                                    

Pemilik Mata Coklat Dengan Wajah pucat .
Kali Ini rasya Merasakan sesuatu Aneh Telah Menguasai Dirinya,Rasya Mencoba Menahan agar tak meluapkan Amarah pada raga Yang Sedang tersenyum Di samping Nya ,Namun entah kenapa Itu sulit Sekali .
"Maafin gue Raga" Itu ucapan Terakhir rasya Saat di tepi danau ,Rasya Sudah tak Bisa bergerak Lagi setelah waktu itu .

Rasya Sadar Ada di Ruang kerja Sekaligus Basement Nya .
Hanya Ada Tian Di ruangan Itu ,Namun sekeras apapun Suara Yang Rasya Keluarkan entah kenapa tian tak Menghiraukannya .
"Tiannn Tolongin guee "jerit Rasya di ikuti isak tangis Nya .
lengan Rasya Tak Bisa Di gerakkan ,Ia Hanya Bisa Melihat Keadaan Sekitar Yang Bisa Di jangkau Oleh pandangannya .
Rasya Menangis sejadinya Saat Tian Pergi Meninggalkannya sendirian Di ruangan Gelap Itu.
Namun entah Bagaimana Rasya Bisa Bergerak Saat Ia sendirian ,Rasya Duduk Dan Menyeka Airmata Nya ,Namun Saat Hendak Beranjak Dari Duduknya Ia Sadar ,Itu bukan Tubuhnya .Melainkan Boneka Yang Tadi siang Ia terima.

"Ada apa Ini?? Kenapa Aku ada Dalam Tubuh Bonekaa " jerit Rasya Penuh Tangisan .

Entah Pukul Berapa ,Rasya Melihat Pintu Ruangan Itu terbuka Lagi , ada Sosok Raga Di sana ,Berjalan Mendekat Ke arah Nya Namun dengan Tatapan Aneh .

"Ragaaa.. Inii rasya Ga " rasya Berteriak Sambil Terisak Pada Raga Yang malah Menutup Kotak Itu Dan Mengankat Nya entah akan Di simpan dimana.

Gelap, hanya itu yang terlintas Di pandangan rasya yang Masih menangis sesenggukan .
"Raagaaa!!" Panggil Rasya Beberapa Kali
Kotak Itu Di Buka kembali,Ada raga Disana sedang menatap Nya dengan penuh kesedihan.
"Jadi ini ,yang disebut raga Bisa melihat semua Yang Orang lain Mungin Tak Bisa Lihat " batin Rasya Sambil Terus Mengeluarkan Air mata.

××x××

"Rasyaa " panggilan Itu terasa Sangat Mengerikan ,Entah Apa Sebenarnya Yang terjadi pada Rasya .
Rasya Membuka Matanya ,betapa Kaget Nya saat Ia Sadar Ia ada Di Dalam Gua Gelap sendirian .
"Rasya "
Rasya Melirik Ke kirinya ,Ada sosok besar Hitam Bermata merah Mengerikan sedang Menatapnya Tajam .ia ingat Itu adalah Sosok yang Ia temui Beberapa Tahun Lalu .

"Mau apa ??" Bentak Rasya kasar .
kini Rasya Bukanlah Anak Kecil Seperti beberapa Tahun Lalu .

"Kamu Itu milik Ku,Namun ayahmu Licik Sekali Memohon Untuk Melepaskan Mu Setelah berjanji Untuk Memberikanmu"
Rasya Mengerutkanhinya Berfikir .
Tak Lama ,ada sosok serupa Di samping Sosok tadi ,Sosok Itu Lebih kecil Dari sosok di sampingnya.
"Nak .. Ikut ayah Nak" Rasya Membukatkan matanya Mendengar Suara itu ,AyahNya .
Mata Rasya Memerah menahan Air matanya,Ia Rindu ayah Nya .
"Ayahh" rilih Rasya Yang Kini tak kuat Menopang tubuh nya sendiri .
"Ia Ini ayah ,Ikut ayah nak " Ajak Nya lagi .
Kini sosok tadi benar Benar Menyerupai Ayah Nya Yang Ia Temui di gua Ini beberapa tahun lalu.
"Ayahhhh" rasya memeluk Sosok itu erat ,Sosok yang Kini berubah Menjadi ayah Nya .

"Ayahhh kenapa jadi Seperti Ini ayah"Isak rasya Tak tertahan .

Raga menatap Rasya Yang menangis dalam tidur Nya,maya Yang mendenga Itu langsung Masuk ke kamar Raga ,Melihat keadaan anak nya Yang Kini menangis Memanggil ayah Nya Tersedu.
"rasyaa " Isak Maya Menggenggam lengan rasya Yang berubah menjadi Dingin .

Wushh... rasya Bagai Memeluk angin kosong Saat Ini ,ayah Nya menghilang Meninggalkan Nya Lagi Dengan Sosok besar itu.
"Kamu Itu tumbal Ku" Ucap sosok Itu lalu Menancapkan Kuku Nya Ke leher Rasya .
Darah Segar bercucuran di leher Rasya ,Pakaian biru rasya Berubah menjadi merah seketika
"kamu sudah ambil ayah ,Kenapa Kamu masih memaksa Ku?"Ucap Rasya Terbata Karna Lehernya sudah di tembus Oleh Kuku Panjang Hitam dan Kotor Milik Sosok besar itu .

Maya Semakin menjerit di samping rasya Yang Kini manangis kesakitan sambil Berbicara .
Gilang Menggenggam erat Lengan rasya Yang Terus Menerus Memegangi lehernya .
"ini seperti Dulu pak " Maya Terisak Di samping putrinya Yang Kini semakin dingin .

"Ambil suntikan Penenang nak,Di lab " Pinta samuel Yang Langsung Menelfon psikiater Teman Nya Untuk datang ke Sini sekarang .

"pak ,Dulu Saat Saya Masuk ke alam yang rasya Masuki saya Melihat sosok besar Bertanduk ,Berbulu Hitam Dan mata merah " Gilang Mencoba Menjelaskan pada Samuel
"Adik saya Bukan sakit biasa Pak ,bapak Dokter kan ?"Tanya Gilang yang seperti nya Baru belum Tahu bahwa samuel itu juga Rangkap ilmu Paranormal yang di warisi Oleh Leluhurnya,mungkin Karna Wajah Bule Hingga Banyak yang tak menyangka Samuel asli Jawa.

"Sosok Itu ada Di depan Rumah ,Menunggu Rasya " Ucap samuel Santai .
Gilang membulatkan Matanya Kaget Dengan Ucapan Samuel,Begitupun maya Yang Langsung memeluk rasya Erat .
"ini Pa"Raga Memberikan suntikan dengan strerilisasi Dan cairan Penenang Dosis Tinggi Untuk Rasya .
"Rasya Tak akan Sadar Selama 5 jam lamanya Dengan Obat Ini ,Ini bisa Membantu kita Masuk ke dimensi Itu tanpa Harus menghawatirkan Rasya Kesakitan Dan Merintih "Jelas Samuel Lalu Menyuntikkan nya Pada Infus .

"Sambil Menunggu Psikiater Teman saya ,Saya Mau tanya Loh " Samuel duduk di sofa Kamar Raga
"ini pernah terjadi sebelumnya kan ,Tapi Penyebab awal nya apa ?"Tanya Samuel santai
raga sekarang faham dari Mana Datangnya sifat Santai raga ,kalau bukan dari papanya Yang dalam situasi mencekam seperti Ini Tetap santai .
"saya Tidak tahu pak "Ucap Maya Menyeka Air matanya
"Hmm ... Baiklah ,, Biar saya Beritahu ya teh" Samuel tersenyum Santai
"Rasya Itu tumbal ,Sudah Perjanjian Nya ,Maka dari Itu Kali Ini tak Bisa Di selamatkan .. Karna Sosok Besar bertaring Yang menunggu Itu Bapak Nya Rasya sendiri"Ucap samuel sambil meminum Teh hangat Nya .
bagai Mendapat hujaman pedang ,Jantung raga rasanya berhenti berdetak Kali Ini .
"papa serius Pa " raga Tersungkur Jatuh

"pak ,Saya Mau bawa rasya Ke Bandung aja"ucap maya Menangis pilu
"Tteh tau kan ,Bersekutu dengan Makhluk halus Itu tidak Bagus ,Dan bukan Perkara Mudah melepasnya"Ucap Samuel ,Kini Papa Dua Orang anak Itu menatap Kesal dan tajam Pada Maya Yang menjawab tidak tahu Itu.
"Kalo Ingin cepat Kaya ,ya Lepaskan saja Anaknya Saat Itu ,Kenapa Memaksa Untuk tidak memberikannya " Samuel Menjentikkan jarinya Pada Gelas ,Mengagetkan maya .
"Semua Butuh Pengorbanan ,Termasuk Untuk kaya secara Instan Yang tteh Lakukan Dengan suami Tteh"Maya Membulatkan Matanya kaget ,Karna Samuel seakan Membuka Kartunya di hadapan gilang dan Semua Teman Rasya .
bayu menggeleng pasrah ,Nadia Menangis di samping Rasya .

"Saya Enggak tahu Bahwa itu harus mengorbankan Anak saya ..Saya Juga enggak Mau kalo begituh"Ucap Maya sedih
"Tolong anak Saya hiks" maya menangis frustasi

"pasti atuh Teh ,Mudah inimah"Samuel yang tadi menatap tajam Menyeramkan kini berubah menyenangkan.
"HAH?"tanya Maya kaget
"Tadi yang Bicara sama teteh Teh jurig Nyah " Ucap samuel sambil sesekali tersenyum.

"ga?? Kamu kenapa ?"Tanya Samuel saat melihat Putra Nya Duduk di lantai Dengan wajah pucat
Raga Hanya Diam Menatap samuel dingin.
"percaya Sama Papa Nak" Lamia Membantu Raga berdiri dan duduk di atas ranjang Lagi .

Rasya Merintih kesakitan dalam cekikan Sosok besar Itu ,pandangan Rasya Kini buram Oleh air mata.kepalanya sakit dan Tubuhnya semakin Lemas namun rasya masih Bisa Mendengar seseorang Membentak sosok yang Mencekik Rasya.
"Siapa Kamu? "Tanya Sosok itu Melempar Rasya Dari cekikan Nya .
Tubuh Rasya Menghantam Batu Besar Yang Cukup Tajam hingga Rasanya Tubuh Rasya Sudah hancur.

"heh !! Gimana Kalo Anak Itu mati!" tanya sam Kesal,Sam kesal Karna Rasya Sangat Hancur sekarang ,Tubuhnya Berdarah Banyak Dan Lehernya Berlubang .
"emang Harus Nya Gitu hahaha" seringai Gigi Kuning bertaring Itu
"kenapa Kamu Ganggu Manusia ?Punya Wewenang apa " samuel Duduk Di samping Sosok itu berdiri menanatap Nya Tajam
"udah jatah Saya ! " ucap sosok Itu Ketus
Samuel tertawa Mendengar Itu
"kalo anak ku Tau Kamu siksa kekasihnya ,Kamu di kirim Ke Naraka Sekarang Juga "Ucap Samuel Dingin
"Kamu Pikir aku percaya " Ucap Nya angkuh
Samuel yang Gemas Langsung Menarik Kepala Sosok Itu Dalam Satu bacaan ,membiarkan Tubuh Besar Itu berteriak memohon ampun agar tak di bakar namun Samuel sudah terlanjur Kesal dengan perlakuan Tak Baik jin Itu .
"arrrkkkhhhhh" jeritt sosok besar Itu lalu Menghilang .
kini samuel Melihat sesuatu Yang baru ,Ayah rasya Yang Berlutut di hadapan Sam Dengan ketakutan
"kamu Pergilah ,Jangan Ganggu manusia "Ketus Samuel Kesal lalu Berjalan Mendekati Rasya ,Membantu Rasya Berdiri Dan Berjalan Menelusuri Lorong Gua Itu ,Hingga Akhirnya menemukan titik cerah yang Berakhir di atas Bukit tinggi yang Cerah .
"Semoga Luka Nya Gak parah "Ucap Samuel Sebelum Keluar dari Dimensi Lain Itu .

***
Next ? Ayoo vote Dan follow Nya

i Cant See Ghost (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang