4#Sebuah Pernyataan

118 23 0
                                    

Aku Mencoba Memberikan Sedikit bubuk bubuk Bucin Di Part ini ,Semoga Sampai Kepada Kalian ❤

Jangan Lupa Vote dan Follow nya Readers ku tersayang🤗

⚘⚘⚘
.
.

Setelah kejadian Di jalan Hiroshima Dengan penemuan banyak mayat yang di identifikasi Adalah Orang Orang Yang Datang Untuk membeli besi ,Dan Kasus Aditiya purwa Serta jasmine yang di Buka Habis habisan Oleh Tim penyelidik Swasta Yang Di ketuai oleh raga dan bayu ,menuai penghasilan yang sangat Besar yang lansungg di masukkan ke dalam rekening Anggota Dan kas kantor.

Setelah membeku satu Minggu di rumah Sakit dengan segala hal Yang raga Benci termasuk Penghangat Ruangan yang amat bau menurut raga Akhirnya raga Pulang Ke rumah Nya ,rumah Tempat nya Tinggal dengan papa dan Adik tiri nya.

Dukk ..dukkk dukk...

Laki Laki Berumur 40 tahun Itu  membuka Pintu Rumah Nya Dengan santai lalu menyapa Sosok di balik pintu itu dengan ramah

"Sendiri aja " Tanya samuel sambil menutup kembali pintu saat tamu nya Sudah Masuk

"Iya om Yang lain sibuk di kantor " rasya Tersenyum ramah Lalu pergi menuju Kamar Raga Yang terletak di Tantai dua .

"Eh  Nak" Rasya Menghentikan langkah nya saat papa raga Memanggilnya lagi
"kenapa Om ?" Tanya rasya Santai Dengan senyuman Yang tetap terjaga
"Om mau ke rs Sebentar ,kamu di sini dulu ya jaga Raga " pinta Samuel Dan segera Di acungin jempol oleh rasya yang nyengir kuda .

Rasya membuka Pintu kamar raga yang Tak tertutup rapat Itu dan Langsung melihat tubuh raga Yang tak menggenakan pakaian Sedang berbaring Di atas Ranjang Sambil Memainkan handphone nya

"Ragaaaa " teriak rasya kaget sambil Memutar Tubuhnya Menghadap Dinding

"sya .. kok lo ga bilang kalo lo dateng " celetuk raga yang kini sudah menggenakan kaos Pendek Berwarna Abu abu Dengan celana Pendek selutut .

"Lo kalo di rumah tuh pake baju"Rasya Menatap tajam Raga Yang Kini menatap Gembira ke arah Tas jinjing yang di bawa oleh Rasya

"Yess.. makan " celetuk Raga Sambil beranjak dari duduk nya Menuju pintu kaca Besar Pembatas Kamar dengan balkonnya .

"YUKK MAKAN" Raga Menyiapkan meja Yang biasa Ia pakai untuk mengerjakan Tugas atau menonton cctv yang sangat Banyak Itu.

"lancar jayaaaaa kalo Urusan makan " Rasya mendekat dengan totebag yang ia Jinjing

Rasya mengeluarkan Makanan yang ia bawa satu persatu ,Mie ayam ,Bakso pangsit,Sosis bakar ,sate Acar dan coffe dingin.
Mata Raga berbinar menatap Makanan Itu satu Persatu dan segera Memakan nya Hingga Habis karna Semua Itu adalah Makanan Kesukaan Raga
"Kaki lo masih ngilu  ? " Tanya Rasya Melihat plester kecil Di Kaki raga .
"lumayan Sih . . Tapi gue udah sanggup Bertugas " raga menyeringai Dengan deretan Gigi putih rapihnya .
"saat ini gaada Kasus Aneh kok ,Polisi Masih bisa hendle" rasya Merapihkan Wadah wadah bekas Makanan raga Tadi dan Menaruhnya ke dalam totebag Nya Kebali .
"berarti Kita Bisa Hangout Weekend ini " Raga Menyeringai Pada Rasya Yang mengerutkan dahinya

"Ishhh ... otak lo Hangout ,Party ,sama cewe cewe Sexy doang isinya ,Gue pahamm " rasya Beranjak Dari duduk nya Pergi Meninggalkan Raga yang Malah tertawa mendengar jawaban rasya Tadi.

begitu lah yang rasya tau ,Raga Adalah Laki laki Yang selalu Bahagia Walau sebenarnya Semua Yang ia Lakukan tampak Menyedihkan.
Raga Terlahir Di ambang Perceraian dan Ibunya Tak pernah mengurusnya sama Sekali ,Raga besar Di pangkuan lamia Sahabat papa Raga Yang Kini dinikahinya Dan mempunyai Anak laki laki SMA Bernama Jefri.

Semua Nya Mencintai Raga ,Namun Hal Yang Ia Inginkan adalah Ibunya.Raga Tak pernah bertemu langsung dengan ibunya hingga Saat Ini raga Masih ingin menemui ibunya.

"Ga ,Jefri sama Tante mia dimana ? kok rumah Sepi" rasya Kembali Masuk kedalam Kamar raga Dengan segelas air di lengan nya

"Hmm .. jefri Lagi latihan nembak ,Mama Lagi di tempat spa Kayaknya"Raga menatap Rasya Yang sedang Duduk di tempat Tidurnya Dengan tatapan Menyeramkan lalu tersenyum Jahil Menatap Rasya Yang sedang meminum air putihnya

"Kita Berdua Dirumah"Raga Beranjak berdiri dari kursinya ,Melangkah Perlahan Menuju Ruang tidur nya masih dengan senyuman menyeramkan Nya

"ngapain Lo senyam senyum gituuu " rasya Berdiri dari duduk Menatap Tajam Raga Yang semakin mendekat ke arah Nya
"gue mau Tidurrr Syaa " raga merebahkan Tubuhnya Di tempat Tidur Sambil Menutup wajahnya Dengan Kedua tangannya
"Gue Gak Mungkin lupa Lo Atlet taekwondo " Raga Duduk menatap Rasya Yang menyeringai senang
"Gue mikir 100 kali kalo mau apa apa in lo tanpa Izin" Raga Kembali Merebahkan tubuhnya Dan rasya Tertawa Mendengar ucapan raga Tadi .

"tapi Sya . . Gue beneran Suka Lo tau " celetuk Raga Sambil tetap Memejamkan Matanya
Rasya diam menatap miniatur Mobil dan motor Yang tertata Rapih di atas Rak kecil dibatas Meja Dihadapannya.
Raga Sudah Beberapa kali mengatakan Hal yang sama Sejak Mereka SMA ,Namun raga Mengatakan nya Seperti tadi ,Tanpa Ke seriusan dan seakan Ia hanya Bercanda.Apa raga tak Memikirkan Perasaan rasya saat raga berkata Seperti itu.




***


Gimana ???suka ???

See you guys :)

i Cant See Ghost (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang