35#Belanja

32 11 0
                                    

Guys.. Typonya Di tandain Yaa
..

Mobil Hitam Yang di Tumpangi Raga Kini berada Di depan Sebuah Rumah Bercat ungu ,Dengan Pot bunga dan Tanaman hijau menghiasi sekeliling Nya .

"ini rumah Lo?" tanya Rasya Sambil melepas sabuk Pengaman Nya .
Raga Melirik Spion Mobil ,Alina Kini sedang Menahan rasa sakit Di kursi belakang ,Raga Tak Pernah Tahu jika Hantu Bisa Berkeringat Seperti Itu .

"lo kenapa ?"Tanya Rasya Kaget melihat alina Menggigil dengan Keringat.Rambut nya Yang semula Basah kini kering .
"gak Tau .. Gue baru rasain Ini Sekarang setelah Beberapa Minggu gentayangan"Jawab alina Pelan .

"yaudah Kita Coba Cek pembantu lo ya "ucap Raga sambil melepas Sabuk pengaman Nya Dan Turun dari Mobil di Ikuti alina.

"Permisii " Rasya Mengetuk Pintu rumah Itu Beberapa Kali ,Alina Sudah masuk terlebih dahulu Ke dalam Rumah Nya lalu Keluar dengan wajah yang sangat murung .

"Elisa Gaada "
Raga mengangguk Lalu Tersenyum Hangat
"Lo Gaada Keluarga ?"rasya Duduk di Kursi kecil yang ada Di Depan rumah alina Sambil Memegang vas Bunga berisi Bunga Yang Sudah mati .

"keluarga ? Gaada " Alina Terjatuh Ke lantai Sambil Menunduk
Raga Membulatkan Matanya Kaget karna Alina Terlihat Begitu Menyedihkan .
Salah satu sebab raga Tak pernah  Mengeluhkan hidup nya Adalah Karna Ada Yang Lebih Menyedihkan Di banding hidup raga Yang hanya Di Buang oleh Ibunya .
Raga Masih memiliki Keluarga Yang Untuh ,Untuk Apa Menunggu orang Yang sudah Melepaskan genggamannya Pada Raga .
"mama Papa Guee .. Meninggal Karna operasi yang gagal " alina Menangis Sesenggukan Di Teras Rumah Nya sendiri.

"gue Udah Terima Takdir Gue Ga ,Makasih buat Makanan dan kehangatan yang lo kasih Buat Gue ,Gue Bakal Diem Disini aja " Alina Tersenyum Perlahan Menatap Raga Dan Rasya Bergantian Lalu Kembali Masuk Ke dalam rumah Itu .

Raga Dan Rasya kini kembali Ke mobil ,raga yang Merasa Sedih juga Rasya Yang Tak tega Meninggalkan Alina .

"Kenapa Gak Ajak dia Di rumah gue aja " Celetuk rasya Sambil menyalakan Mesin Mobil
"itu rumah nya dia Sya "raga Menyandarkan Tubuhnya pada kursi .

Derrrttt..derrttt...
Raga Melirik Handphone nya Yang ada Di saku Jaket .
"Halo Ma " tanya Raga
"hmm .. nanti Sore Jemput papa Kamu Di rs ya .. katanya Mobilnya masuk bengkel "jelas Lamia dan langsung di Ia kan oleh Raga .

"Kita Nge date Kemana Nih"tanya Raga semangat

Rasya Masih Diam Di kemudinya ,ini kali pertamanya Mendengar Cerita menyedihkan Hantu ,Jika Rasya memang di takdirkan Melihat hantu ,Ia akan terbiasa .
"Supermarket " jawab Rasya Singkat lalu Memutar stir nya Menuju arah supermarket.

Cahaya Lampu Yang tetap Menyala Walau di siang hari dan AC Yang Cukup menyejukkan Dari Panasnya Matahari .
Rasya Kini meraih Beberapa Pembalut siang dan Malam lalu Memasukkan nya Kedalam Keranjang Yang di dorong oleh Raga sambil menatap datar Rasya .
"Heh.. Lo ga seneng nge date Bareng gua."rasya Melipat Lengan Nya di dada .
Raga Yang Baru sadar ia cemberut Kini terseyum sambil Meggelengkan kepalanya.
"Apapun Yang Gue lakuin sama lo ,Gue Seneng" ucap Raga Sambil Melirik apa yang kini sedang Rasya Pegang

"gue pendasaran .. gimana Rasanya Pake pembalut"Celetuk Raga Cukup Keras ,Seorang Wanita Muda seumuran Rasya Tersenyum Geli Mendengarnya.

"nanti Gue kasih satu"ucap Rasya Lalu Berlalu meninggalkan Raga Yang langsung mengikutinya .
Meraih sampo ,Sabun ,Losion anti nyamuk ,Pengharum Ruangan makanan instan ,Minuman Kaleng dan Botol Serta Beberapa kebutuhan Rumah Yang Habis .

"Lo gak Sekalian Belanja Aja ?" Tanya Rasya Sambil menaruh Mie Instan Di Keranjang Trolli Yang Raga Dorong .

"engga Yang ,Jefri pasti Setok sebulan Sekali Ke kamar Kostan Gue " jawab raga .
Raga Melirik Sosok menyeramkan Dengan Seringaian Di pojok Samping Rasya .
Apa rasya Tak merasakannya ?Atau dia Berusaha Untuk Tak merasakannya.

"Apa Lagi ?" Raga Bergerak cepat Menutupi Sosok menyeramkan Yang kini diam dia Belakang Raga .
rasya Mengerutkan dahinya Melihat Raga Yang Tiba Tiba Berpindah
"gue tau ada Setan di sana "Ucap Rasya Dengan Senyuman Yang sangat Cantik .
Raga Mengerjapkan Mata Nya Kaget ,Rasya Tau Bahwa Sosok Itu ada Di sana .
"Udah Nih .. Yuk ke kasir " ajak rasya Di ikuti Raga Di belakang Nya .

Raga Dan Rasya Membagi kantung belanja Nya ,Karna Itu cukup Banyak Untuk di genggam oleh Satu Lengan raga .
Setelah Belanja ,Rasya Mengarahkan Mobil Nya Ke arah Danau Yang beberapa Waktu lalu Rasya Pernah datangi dengan Raga.
Hanya saja ,saat Itu rasya Tak Menikmatinya dan Hanyut pada emosinya Sendiri .
"Kita kok kesini" raga Tersenyum di samping Rasya Yang kini sedang Memarkirkan Mobil nya .
"Lo gak Mau ?" Rasya Melirik Raga Yang langsung Menggeleng dengan senyuman Nya .
"Apapun asal sama Lo Gue pasti mau " raga mengedipkan sebelah Matanya Pada Rasya Yang langsung Mengakihkan pandangan sambil Tersenyum geli

Danau Yang di sorot mata Hari senja ,dengan beberapa Perahu bebek diisi beberapa Pasangan muda Mudi Bahkan mungkin Yang sudah Berkeluarga itu Tampak Bahagia Di dalam Sana .
Namun Raga Terlalu Takut Membawa Rasya menaiki itu ,Dan Rasya pun Tidak Mengajak Raga Ke sana .
Di mata Raga ,Semua Itu mengerikan ,Berbahaya jika Salah satu dari Mereka Cukup Kuat dan Menjatuhkan Perahu yang Di tumpangi raga ,Raga Yang notaben Nya Bisa Melihat dan Itu akan Mengundang ke agresifannya .

"Lo Baik baik Aja Sya ?"Raga Berjalan Beriringan dengan Perempuan Yang Kini sedang Membenarkan Ikat Rambutnya .
"Amann " Rasya nyegir kuda
"gue Gak masalah Bisa Lihat Setan Juga "ucap Rasya tiba Tiba
Raga Menghentikan Langkahnya Mendengar Pengakuan kekasihnya Barusan
"Gue Kan udah Banyak Belajar Dari Lo"Cengir nya Lagi Sambil Menggandeng Lengan raga , membawa raga Kembali Berjalan beriringan dengannya.

"enggak Sya ,Nanti gue Bakal minta Papa Buat Bikin mata Lo normal Lagi"Raga Melirik Rasya Dalam

"Gak usah maksain Ga ,Kalo ga bisa Juga Gue Sans Aja , ini takdir gue .. " Rasya Menarik Satu Bunga Ilalang tinggi Lalu Memainkannya
"Bukannya Lo Yang Bilang Sama Gue ?" Rasya tersenyum Hangat
Matahari itu Menyorot wajah rasya Dan mata Coklat Rasya hingga Membuat sipemilik menjadi sangat Cantik Sekarang .

"bilang apa ? "
Rasya Meraih Batu Batu kecil lalu Melemparnya Ke air Dengan santai .

"kalo Hantu banyak Yang ganteng " 

***

Jangan Lupa Vote nya Yakkk Ggaiss..
:)

i Cant See Ghost (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang