“Jangan pernah mengatakan cinta kepada orang dalam jangka waktu yang singkat, karena bisa jadi itu hanya perasaan yang hadir sesaat”
Happy Reading ❤
***
"Andra mamen! Welcome back, Bro!"
Begitu memasuki pagar kontrakan, Andra langsung mendapatkan ucapan selamat datang dari Sandi yang sore ini sedang nangkring di kursi teras. Di depan Sandi, ada Galah yang sedang mengotak-atik motornya yang katanya kemarin habis mogok. Memiliki pengalaman magang di bengkel saat SMK dulu membuat Galah jadi tahu-menahu tentang mesin-mesin motor. Dan kini dia sedang mengamalkan ilmunya yang sempat terlupakan saat mulai berkuliah itu.
Setelah memarkirkan motornya Andra turun dan menghampiri kedua teman sekontrakannya itu. "Tumben di rumah lo jam segini? Nggak kuliah lo password?
"Kuliah lah! Gue kan rajin nggak kayak lo yang tukang bolos dari SMA."
"Sekarang udah nggak, ya!" seru Andra tidak terima. Sejak memasuki jenjang perkuliahan dia jadi sedikit rajin lantaran jatah bolos kuliah yang terbatas. "Eh, masih deng. Tapi nggak pernah melebihi tiga kali."
"Sama aja itu namanya, Dra. Lo tuh selain tukang bolos tukang terlambat juga. Gue inget lo dulu paling sering terlambat di matkul Pak Jean. Untung Pak Jean orangnya baik nggak pernah ngehukum lo, tapi cuma selalu ngasih tanda di absen lo. Coba aja Mama lo tau, pasti udah diseret balik lo ke Jakarta," tutur Galah seraya menstater motornya. Ia menggeleng-geleng mengingat Andra yang sering sekali terlambat masuk kelas Pak Jean. Ralat, tidak hanya Pak Jean. Kelas dosen lain pun juga. Untungnya dia yang selaku teman sejurusan juga selalu berbaik hati menolong Andra––dengan berbohong memberi alasan-alasan yang membuat para dosen jadi iba dan memaklumi penyebab terlambatnya Andra. Tentunya ini bukan murni niatnya sendiri, melainkan Andra sialan itu yang menyuruhnya. Astagfirullah. Jika mengingat ini Galah selalu tidak berhenti beristigfar lantaran tahu dosanya pasti banyak sekali sudah berbohong pada beberapa dosen. Setelah ini sepertinya dia harus sholat taubat meminta ampun pada Allah, atau juga membongkar kedustaan Andra ke para dosen yang pernah dibohongi?
Sontak Andra mendelik. Semester dua kemarin dia hampir saja dipindahkan Mamanya ke Jakarta beneran lantaran ketahuan sering bolos. Bagaimana tidak? Andra hampir menghabiskan jatah bolos tiga kali di setiap mata kuliah. Jelas saja Jihan yang mengetahuinya lantas marah dan mengancam akan mengembalikan lagi Andra ke Jakarta.
"Andra mamen! Itu pipi lo kena apa? Kok biru ke ungu-unguan. Udah kayak Ibu Kontrakan kita aja lo yang suka pake brush on warna-warni," ujar Sandi.
"Hus! Kedengeran orangnya langsung diusir dari kontrakan mampus lo," peringat Galah.
Andra sontak menutupi pipi sebelah kanannya. "Sialan! Ini karena gue abis digampar tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Untuk Alandra
Novela JuvenilKata orang, ketaatan suatu hamba akan terlihat ketika dia diuji antara harus memilih Sang Pencipta atau ciptaan-Nya. Aku tidak pernah mengelabuhkan cinta, karena aku tahu, cinta adalah luka. Lalu sebuah cahaya datang. Dia membawa sinar terang bender...