[15] Tentang sebuah kisah yang ingin diamalkan

22 5 7
                                    

Untuk yang tengah puasa aku nggak nyaranin kalian baca cerita ini karena ada umpatannya. Semalem aku mau up tapi abis ngetik akunya malah ketiduran makanya aku up subuh.

 Semalem aku mau up tapi abis ngetik akunya malah ketiduran makanya aku up subuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ❤

***

Hari senin selalu menjadi hari yang melelahkan tak terkecuali bagi cewek berjilbab itu yang kini sedang memakai seragam merah-putih khas anak SD. Selain dia harus berangkat pagi-pagi lantaran ada ucapara, sorenya dia tidak bisa langsung pulang lantaran ada bimbel untuk kelas 6.

Seorang cowok berseragam SMP yang sudah setengah jam yang lalu berdiri di depan pagar dengan sepedanya sedang menunggu cewek itu.

“Capek, Ra?” tanya cowok itu.

Cewek itu menggeleng. Nggak tuh, nggak capek. Aku mana pernah capek, sih? Aku, kan, cewek kuat kayak superhiro, jadi nggak boleh capek. Nanti kalo superhiro capek yang bantu orang yang perlu pertolongan siapa?” cerocos cewek itu membuat si cowok mengernyit. Cewek itu memang kadang suka memanggil dirinya dengan sebutan superhiro.

“Kan masih banyak orang di muka bumi ini. Jadi masih bisa lah minta pertolongan orang lain.”

Tapi orang lain belum tentu bisa ngelakuin apa yang superhiro lakuin,” ujar cewek itu lagi. Meski kenyataannya dia memang lelah, tapi kalau urusan berdebat mau dalam keadaan apapun juga tetap dia lakukan. Dia memang terkenal cerewet sejak kecil.

Cahaya Untuk Alandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang