Happy reading gaes.... ohh ya gaesss, besok aku gak tau up apa enggak, jadi jangan di tungguin ya...
coba deh baca cerita ini sambil dengerin lagunya bobby ft dk ur soul ur body
Bara telah di perbolehkan pulang setelah pemeriksaan siang ini, walau jahitan Bara belum sepenuhnya kering namun inilah Bara, dia tidak perduli dengan luka, baginya luka tembakan seperti ini hanya luka kecil.
Jika Bara boleh pulang, maka Ciara belum, dia masih harus menjalani beberapa tes dan observasi karena pendarahannya, Ciara boleh kembali ke rumah setelah pendarahannya benar benar hilang, bahkan tidak ada bercak darah yang keluar.
Walau Bara telah kembali, namun penjagaan di rumah sakit tetap ketat karena Ciara masih berada di rumah sakit ini.
Kepulangan Bara membuat awak media berbondong bondong mendekat pada Bara yang sengaja keluar melakui loby rumah sakit, bukan melalui pintu khusus yang telah di gunakan..
Dengan pengawalan yang ketat Bara membalas pertanyaan wartawan seputar penembakannya yang menimpa padanya beberapa hari yang lalu.
Di mobil bukannya langsung ke mansion, Bara memilih untuk datang ke kantor polisi, tentu saja untuk menemui Erico dan Ariano mungkin juga Audrey kalau masih ada waktu.
Awak media yang masih menunggu berita Ariano dan Erico di buat kaget dengan kedatangannya Bara, Bara yang tidak mau berkomentar langsung masuk kedalam kantor polisi, sementara polisi dan pengawal yang Bara bawa mencoba mengamankan awak media.
Erico sedang duduk di sel tahanan seorang diri, terkejut dengan kedatangan polisi yang menghampiri selnya.
“Ada yang ingin bertemu denganmu,” Di kantor polisi ini, tidak ada yang pro dengan Erico, makanya dia diperlakukan sama dengan tahanan lainnya.
Erico penasaran dengan orang yang ingin bertemu dengannya, akhirnya mengikuti polisi untuk keluar dari sel tahanannya.
Sementara Bara sedang termenung di ruang tunggu, entah apa yang di fikirkan hingga dia tidak menyadari kedatangan Erico.
“Apa yang kamu mau Bara?.” Tanya Erico, jika Erico tau Bara yang mengunjunginya dia tidak akan mau.
“Tentu saja untuk berkunjung, apa kamu menyesal aku maish hidup dan baik baik saja?.” Tanya Bara balik.
“Brengsek,,” Umpat Erico.
“Bagaimana rasanya menjadi tawanan polisi? Enak bukan?, ohhh ya, aku Cuma mau beritahu, semua aset milikmu akan di berikan pada negara, sebagai hukuman atas apa yang telah kamu lakukan pada mereka, orang orang yang tidak bersalah,” Bara tau hal ini dari Johan waktu perjalanan ke kantor polisi, Bara awalnya tidak perduli, namun seru juga membuat Erico frustasi, karena Bara tau Erico sangat sangat mengagung agungkan harta miliknya.
“Tidak, itu tidak mungkin, kamu bohongkan Bara, ini tidak mungkin,, harta ku,, uangku,, asset ku,,, tidakk,,,, tidaaakkkkk,,, aku tidak mau,,…” Erico membenturkan dahinya ke meja yang ada di depannya.
“Tidakkkkk,,, aku tidak mau,,, uang uangku,,” Erico menangisi uang uangnya,, membuat Bara hanya bisa menghela nafasnya, bagaimana bisa, orang tua ini menggilai uang uangnya dari pada penyesalan yang telah dia lakukan pada orang orang yang tidak bersalah.
Bara memberi kode pada polisi yang berjaga jika dia telah selesai bicara dengan Erico, polisi yang tau langsung membawa Erico kembali ke sel tahanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mafia
RomanceDemi uang Ciara Geraldine melakukan apa saja, termasuk menikahi Aldebara Reonando Hopskin, pengusaha kaya raya di negeri ini, namun Ciara tidak mengetahui sisi gelap seorang Bara...