hy gaess... mau bikin pemgumuman tpi gak pasti sih... wkwkwkwwkwk
jadi besok tuhhh aku ada acara kalau masih sempet ngetik mungkin bsok malam up, klo gak sempat ngetik aku gak up aku gaka da draftnya. aku bakalan share di ig kok info selanjutnya, antara up atau tidak, jadi jangan di tunggu ya...happy reading 😘😘😘
Catya merasa ada yang disembunyikan suaminya, tapi apa?, hingga saat ini bahkan suaminya belum menemuinya, terakhir mereka bertemu saat Jonnas berada di rumah sakit.
Jonnas telihat sangat membencinya saat dia dan Catya mencelakai Ciara, Jonnas dengan senang hati mendonorkan darahnya untuk Ciara, padahal golongan darah Jonnas cukup langka.
Hanya ada dua kemungkinan yang pertama Jonnas suaminya memang sengaja memberikan transfuse darah pada Ciara, dan yang kedua, Jonnas melakukan itu karena terpikat dengan Ciara, tapi,,, Jonnas laki laki yang setia, bahkan selama ini Jonnas tidak pernah bermain di belakangnya.
"Kak,, apa yang Kak Catya fikirkan?." Catya saking asik dengan lamunannya dia sampai tidak menyadari jika Esther berada di sampingnya.
"Sedang memikirkan Jonnas dan Audrey, apa mereka baik baik disana, Aku bahkan sangat sangat merindukan Audrey, kapan Bara akan membebaskan Audrey," Catya menghela nafasnya, beberapa hari di kamar membuatnya pusing, namun ketika dia mencari udara segar di taman, malah semakin membuatnya sesak.
"Akupun begitu,, sore ini Brandon sedang menemui Bara di kantornya, semoga Brandon bisa meluluhkan Bara, aku juga tidak ingin Audrey kenapa kenapa, dia anakku satu satunya, saat ini keadaannya saja aku tidak tau Kak, Ibu macam apa aku ini," Esther terisak di ssamping Catya membuat Catya semakin merasa bersalah.
"Aku minta maaf,, aku tidak bisa menjaga Audrey dengan baik,, aku minta maaf,," Catya menangis sambil memeluk Esther.
Mereka berdua menangis bersama, mereka berdua sangat sangat menyayangi Audrey lebih dari apapun, apa lagi setelah Catya kehilangan anaknya, kehadiran Audrey membuat hatinya sedikit terobati akan kehilangan anaknya.
"Kak,, aku mohon bantu aku bujuk Bara,, aku tidak tahan lagi, aku sangat sangat merindukan Audrey," Catya mengangguk dalam tangisannya, kenapa dia tidak kepikiran untuk menemu Bara, kenapa dia hanya menunggu kabar dari Jonnas.
"Aku akan mencoba menemui Bara, aku akan melakukan apa saja untuk Audrey,, ya,, aku akan menemui Bara sekarang juga." Catya melepaskan pelukannya dari Esther, dengan tergesa gesa Catya berjalan menuju carport, Esther yang memanggil manggil Catya pun tidak dihiraukan oleh Catya,, membuat Esther mau tidak mau mengejar Catya, Esther tidak ingin Kakaknya kenapa kenapa, apa lagi Kakaknya sedang tidak enak badan.
"Kak,, Kak Catya,,, Kak,,, tunggu,," Esther masih mengejar Cartya sampai dicarport, namun Esther sudah melihat Catya memasuki mobilnya,
"Kak,, Kak Catya tunggu Kak,, Kak, buka pintunya dulu,, aku ikut Kak," Catya yang sudah berada di kursi kemudi langsung membuka kaca jendelanya.
"Masuklah,," Esther dengan terburu buru masuk kedalam mobil Catya, ini pertama kalinya Catya mengemudikan mobil di Indonesia setelah bertahun tahun, namun tekadnya untuk menemui Bara sangat kuat, hingga dia melupakan segalanya, yaaa semuanya demi Audrey.
****
Bara baru saja membuka matanya, hal pertama yang dia lihat, Ciara istrinya sedang tidur sambil memeluknya, tangan Bara tanpa Bara sadari bergerak mengusap usap rambut Ciara, membuat Ciara makin merapat memeluknya, Bara tersenyum tipis tanpa dia sadari.
"ssssttttt,,,, tidurlah,," Bisik Bara pelan pada Ciara, bahkan Bara rela tangannya menjadi bantalan Ciara, dadanya menajdi sandaran Ciara, dimana dulu Bara yang tidak ingin berdekatan dengan perempuan kecuali melampiaskan nafsu birahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mafia
Roman d'amourDemi uang Ciara Geraldine melakukan apa saja, termasuk menikahi Aldebara Reonando Hopskin, pengusaha kaya raya di negeri ini, namun Ciara tidak mengetahui sisi gelap seorang Bara...