part 1

1.3K 37 0
                                    

Setelah libur 1 bulan, akhirnya masuk kuliah juga. Alea sekarang berada di kantin kampus dengan Nadia sedang menikmati bakso.

"Dorrrrr" Dita mengageti Alea dan Nadia
"Astagaaaa" ucap Alea dan Nadia berengan

"Kaget .... ya" ucap Dita duduk di bangku kosong depan mereka
"Gila lho ya, mau kita mati jantungan" ucap Alea kesal
"Sorry ..... sorry" ucap Dita mencomot bakso Alea
"Yak ... beli sendiri sono. Enak aja maen comot bakso orang" ucap Alea
"Pelit amat" ucap Dita
"Eh ... kalian udah pada tau belum" ucap Nadia
"Emangnya ada apa sih" tanya Dita
"Bu Sandra cuti ngajar, trus kita ada dosen pengganti" ucap Nadia

Alea dan Dita hanya manggut-manggut. Alea masih fokus dengan semangkok baksonya.

"Trus katanya sebagai dosen penggantinya pak Rolan" ucap Nadia

Alea langsung tersedak minumnya.

"Yang bener lho" ucap Alea
"Wah...si bucin mulai lagi deh" ucap Dita
"Pak Rolan yang ganteng itu kan" ucap Alea
"Iya.....Alea sayang bucinnya pak Rolan" ucap Nadia

Alea sudah senyam-senyum mendapat kabar kalau Rolan menjadi dosennya.

"Eh...aku cabut dulu ya" ucap Nadia
"Aku juga cabut ya" ucap Dita
"Ya...pada mau kemana sih" ucap Alea
"Sorry...da da da" pamit Nadia dan Dita
"Ya ya ya see you" ucap Alea

Sekarang Alea masih menikmati baksonya. Dia masih ingin berlama-lama di kampusnya.

Sedang asik menikmati baksonya, tiba-tiba sosok yang paling dia kagumi masuk ke kantin kampus. Siapa lagi kalau bukan Rolan.

Alea menatapnya tanpa berkedip.

"Pak Rolan kenapa kamu ganteng sekali" ucap Alea di dalam hati

Entah dari mana tangan Alea bergerak mengambil ponselnya dan memfoto Rolan. Rolan yang merasa di foto langsung melihat ke arah Alea. Alea langsung menatap arah lain.

Rolan langsung menghampiri Alea untuk memastikan apa bener dia di foto.

"Permisi, apa kamu mahasiswa disini" tanya Rolan
"I...iya" Anggi Alea
"Boleh saya lihat ponselnya" tanya Rolan

"Mati aku bagaimana ini" ucap Alea dalam hati

"Permisi, saya tanya kamu lho" ucap Rolan
"Maaf pak, bukannya itu privasi saya" ucap Alea lirih

Rolan menghembuskan nafasnya.

"Saya hanya memastikan saja kamu memfoto saya apa tidak" ucap Rolan dengan nada agak tinggi

Akhirnya Alea menyerah dan memberikan ponselnya. Rolan pun melihat bahwa dirinya di foto.

"Bukankah ini sudah melanggar hukum" ucap Rolan sambil melihat fotonya
"Maaf pak" ucap Alea

Rolan memberikan ponsel Alea

"Tolong hapus foto saya" ucap Rolan
"Iya nanti saya hapus" ucap Alea masih menundukkan kepalanya
"Saya kan mintanya sekarang kenapa nanti" ucap Rolan

"Dasar resek nih dosen" omel Alea dalam hati

Akhirnya Alea menghapus foto Rolan tepat dihadapannya.

"Nih, udah saya hapus" ucap Alea sambil cemberut
"Baiklah...oh ya, jangan lakukan ini lagi mengerti" ucap Rolan
"Iya pak" angguk Alea

Rolan pun meninggalkan Alea yang masih tampak lesu di kantin. Dia bahkan sudah tidak selera dengan bakso di hadapannya.

Besok paginya

"Tumben banget lho berangkat sepagi gini" ucap Dita
"Ala paling-paling mau bucinin pak Rolan" ucap Nadia

Alea cuma mengangkat kedua alisnya untuk mengiyakan ucapan sobatnya.

Suara bariton menyapa kelas Alea

"Pagi" sapa Rolan

Rolan melihat wajah-wajah mahasiswanya dan ada satu yang tidak asing siapa lagi kalau bukan Alea

"Ternyata dia mahasiswa kelasku" ucap Rolan dalam hati

"Baiklah perkenalkan saya Rolan Saputra, saya pengganti bu Sandra selagi beliau cuti" ucap Rolan

Alea yang tidak menghiraukan ucapan Rolan hanya menatapnya dengan sumringah.

"Yak....Lea" Dita menyenggol lengan Alea
"Bisa tidak kamu nggak senyum-senyum sendiri" ucap Dita lirih
"Apaan sih Dit, ganggu aja" ucap Alea

"Baiklah sebelum kita memulai kelas, siapa yang ingin menjadi asisten saya" ucap Rolan

Tanpa babibu Alea langsung mengangkat tangannya. Rolan yang melihat Alea tengah senyum melihatnya.

"Apa ada kandidat lain" tanya Rolan

Semua mahasiswa hanya diam saja. Mereka tau kalau menjadi asisten dosen sangat ribet.

Rolan pun menghela nafas dan akhirnya Alea pun terpilih menjadi asistennya.

"Kamu kemarilah" panggil Rilan

Dengan senang hati Alea maju ke meja Rolan.

"Ini nomor ponsel saya, simpan" ucap Rolan
"Siap pak" ucap Alea tersenyum
"Nama saya, Alea" ucap Alea
"Baiklah Alea kamu bisa kembali ke tempatmu" ucap Rolan
"Hati-hati pak, Alea mau menjadi asisten pasti ada modusnya" ucap salah satu mahasiswa laki-laki
"Yak...enak aja kalau ngomong" ucap Alea
"Sudah-sudah kita langsung ke pelajaran" ucap Rolan

Tepat di ujung sana Alea masih senyum-senyum melihat nomor Rolan.

Tbc

My Dosen My Bucin ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang