part 9

355 21 1
                                    

Di ruang Rolan

Suara ketukan pintu ruangan Rolan membuyarkan lamunan Rolan.

"Ya masuk" ucap Rolan

Sella masuk dengan senyuman

"Sella" ucap Rolan
"Hai"
"Ada Sella" tanya Rolan
"Kamu udah makan siang belum? " tanya Sella
"Belum kenapa memangnya" tanya kembali Rolan
"Kita makan siang bareng yuk aku kan belum begitu pahan kampus ini" ajak Sella

Rolan tidak enak jika tidak menerimanya

"Baiklah" ucap Rolan

Mereka berjalan menuju kantin kampus untuk makan siang. Di tengah perjalanan Rolan melihat Alea.

"Alea" ucapnya dalam hati

"Sebentar ya" ucap Rolan menjauh dari Sella

Rolan berjalan ke arah Alea

"Alea" panggil Rolan

Alea memutar badan dan mendapati Rolan yang berjalan ke arahnya.

"Kenapa kamu tidak masuk ke kelas saya" tanya Rolan

Tidak ada jawaban dari Alea

"Alea aku tanya kamu" ucap Rolan
"Aku tadi ke ruang kesahatan" ucap Alea asal
"Kenapa kamu sakit" ucap Rolan memegang pundak Alea sangat kwatir

Alea melepas tangan Rolan

"Aku ndak apa, permisi pak" pamit Alea

Rolan hanya bisa melihat kepergian Alea

"Rolan" panggil Sella mendekat
"Ah .... iya" ucap Rolan
"Siapa" tunjuk Sella ke arah Alea
"Ah ... itu mahasiswaku" ucap Rolan
"Jadi kan makan siang" tanya Sella

Angguk Rolan

Sekarang mereka berada di kantin kampus.

"Gimana masih sering kumpul sama teman-teman" tanya Sella
"Aku jarang sekali ikut kumpul-kumpul. Tidak ada waktu" ucap Rolan
"Kau sudah mempunyai kekasih" tanya Sella

Rolan tersedak makanannya

"Kenapa tiba-tiba dia bertanya" ucap Rolan dalam hati

"Ehem ... belum" ucap Rolan

Sella tersenyum

"Habis ini kamu ada kelas" tanya Sella
"Em ... tidak ada" jawab Rolan
"Ini anak-anak mau kumpul ikut yuk" ajak Sella
"Maaf Sella aku tidak bisa" ucap Rolan
"Katanya tidak ada kelas" ucap Sella
"Saya masih ada urusan, aku pamit dulu ya" pamit Rolan

Rolan menyetir mobil dan memikirkan Alea sekarang ada di mana.

"Kemana Alea pergi" ucap Rolan sendiri

Sesampai di lobi apartemen Rolan melihat Alea. Dia mau menyapa Alea.

"Ale.... " panggilan Rolan menggantung

Dia melihat Alea yang sedang memeluk seorang laki-laki. Hatinya begitu sakit.

Rolan meninggalkan apartemennya dia lebih memilih ke cafe untuk menenangkan diri.

Besok paginya

"Alea, panggil Rolan gih kita sarapan bareng" ucap mamanya
"Dia ndak sarapan pagi disini ma" ucap Alea langsung mengambil piring untuk makan
"Lho kenapa kalian bertengkar" tanya mamanya
"Nggak ma" ucap Alea cuek

Mamanya hanya menghela nafas panjang

Di kampus

Alea sedang mengikuti mata kuliah Rolan. Alea masih fokus mendengarkan penjelasan-penjelasan Rolan. Sesekali tatapan mereka bertemu namun Alea tidak memperhatikannya. Setelah menjelaskan mata kuliah Rolan memberi waktu 30 menit untuk mencatat. Rolan menatap Alea yang fokus mencatat.

"Alea aku kangen sama kamu" ucap Rolan dalam hati

Setelah kelasnya Rolan selesai Alea membereskan bukunya. Rolan melihat Alea membereskan bukunya langsung memanggilnya.

"Alea .... habis ini tolong keruangan saya" ucap Rolan langsung pergi

Alea hanya menatap Rolan

"Alea ... Alea" panggil Nadia
"Ah ... iya" ucap Alea
"Kok bengong sih ... kamu disuruh ke ruangan pak Rolan" ucap Nadia

Alea menghembuskan nafas beratnya. Sebenarnya dia ingin sekali menghindari Rolan. Alea meninggalkan kelas dengan jalan begitu malas.

"Tuh anak kenapa ya, biasanya paling semangat kalau bertemu pak Rolan" ucap Dita
"Iya juga sih" ucap Nadia

Alea sekarang sudah berada di depan ruangan Rolan, tapi dia masih enggan masuk.

"Untuk apa dia menyuruhku ke ruangannya" ucap Alea sendiri
"Baiklah Alea ketuk pintunya" tegas dia sendiri

Tok Tok Tok

"Masuk" ucap Rolan

Alea membuka pintu ruangan Rolan

"Siang pak" sapa Alea

Rolan hanya memandangnya sekilas

"Duduklah" ucap Rolan

Alea hanya menurut ucapan Rolan

"Kenapa ruangan ini menjadi dingin, aura pak Rolan sungguh menyeramkan" ucap Alea dalam hati

Rolan berdiri dari kursinya dan sekarang duduk di sofa depan Alea.

"Ada apa bapak panggil saya kemari" tanya Alea
"Kenapa tidak menjawab telfon saya" tanya Rolan

Skakmattt .....

"Em .... maaf mungkin saya nggak dengar" ucap Rolan
"Oke itu saya anggap jawaban kamu" ucap Rolan
"Terus kenapa kamu menghindari saya" tanya Rolan kembali

Alea bingung untuk menjawabnya .....

Tbc

My Dosen My Bucin ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang