part 11

377 18 1
                                    

Pagi ini Rolan ikut sarapan dengan Alea.

"Rolan kemarin kenapa tidak sarapan bareng kita" tanya mama Alea
"Ehem ... itu tante kemarin ada urusan mendadak" ucap Rolan salah tingkah

"Dasar pembohong" ucap Alea lirih

"Kamu ngomong apa sih Alea nggak dengar mama" ucap mamanya
"Ah ... masakan mama enak" ucap Alea tersenyum
"Oh ya, nanti mama mau kembali lagi ke luar negeri" ucap mamanya Alea
"Kok mendadak sih ma" ucap Alea
"Ini tadi papa kamu telfon Alea" ucap mamanya
"Bakalan sepi lagi deh" ucap Alea
"Rolan tolong jaga Alea ya" ucap mamanya Alea
"Iya tante, Rolan pasti jaga Alea" ucap Rolan

Sehabis sarapan Rolan dan Alea langsung berangkat ke kampus. Alea sedang fokus membaca buku mata kuliah.

"Hari kamu ada ujian" tanya Rolan
"He em, mata kuliah bu Anita" ucap Alea
"Semangat ya" ucap Rolan sambil mengusap kepala Alea
"Em" angguk Alea

Sesampai di kampus Alea langsung menuju kelas.

"Hai" sapa Alea

Kedua sahabatnya melihat Alea yang tengah tersenyum

"Bukannya kemarin kamu lagi badmood" ucap Nadia
"Sudah terbayarkan" ucap Alea tersenyum

Nadia dan Dita saling tatap

"Pasti ada yang lho sembunyikan kan" tanya Dita selidik
"Ehem .... sini aku bisikin kalian" ucap Alea

Kedua sahabat Alea mendekat ke Alea

"Aku sama pak Rolan pacaran" ucap Alea

Kedua sahabat Alea melotot dan berteriak

"Iyakkkk Alea" teriak kedua sahabat Alea

Seketika Alea menutup telinganya.

"Alea yang bener kamu" tanya Nadia

Alea mengangguk

"Wah ... bravo" ucap Dita
"Harus di rayain nih" ucap Nadia
"No .... no" ucap Alea
"Wah ... " ucap Dita

Ucapan mereka berhenti ketika dosen masuk ke kelasnya.

Siang hari di kantin

"Eh ... Alea gimana rasanya pacaran sama pak Rolan" tanya Nadia sambil makan
"Em bisa di bilang asik" ucap Alea sambil minum
"Masa sih, kan pak Rolan jutek banget" ucap Dita
"Em ... jangan salah dia perhatian banget" ucap Alea
"Wah si bucin satu ini sudah klepek-klepek" ucap Nadia

Ketiga wanita itu tertawa ringan

Ponsel Alea berbunyi

"Hallo" ucap Alea
"Kamu dimana Alea" ucap Rolan
"Lagi di kantin" ucap Alea
"Kamu bisa keruangan saya" ucap Rolan
"Iya aku akan ke sana" ucap Alea

Setelah mematikan ponselnya Alea berpamitan ke sahabatnya

"Aku ke ruangan pak Rolan dulu ya" ucap Alea
"Cie yang mau ketemu pacar" goda Nadia
"Apaan sih ... aku pergi dulu ya da" pamit Alea
"Da" ucap Nadia dan Dita bersamaan

Alea berjalan menuju ruangan Rolan. Sesampai di depan ruangan Rolan, Alea mengetuk pintu.

Tok Tok Tok

"Masuk" ucap Rolan

Alea masuk ke ruangan Rolan

"Ada apa pak panggil saya" tanya Alea yang berdiri di depan meja Rolan

Rolan berdiri dan menatap Alea

"Pak Rolan kenapa sih" ucap Alea mengerutkan dahinya

Rolan masih tersenyum menatap Alea yang ada di hadapannya.

"Kalau tidak ada apa-apa aku pergi saja" ucap Alea membalikkan badannya

Rolan langsung mencekal lengan Alea dan langsung memeluk Alea. Alea langsung membelatakkan matanya.

"Pa ... pak" ucap Alea gugup
"Sebentar saja seperti ini" ucap Rolan memeluk Alea

Alea tersenyum dan membalas pelukkan Rolan.

"Bapak kenapa sih" ucap Alea yang masih di peluk
"Cuma kangen sama kamu" ucap Rolan
"Jangan panggil saya bapak jika kita berdua" ucap Rolan lagi
"Terus harus manggil apa" tanya Alea

Rolan melepas pelukkannya tapi tangannya tetap di pinggang Alea

"Itu terserah kamu, yang penting jangan panggil pak kalau kita berdua. Kesannya saya tua banget" ucap Rolan
"Lha kan bapak memang udah tua" ucap Alea menggoda Rolan
"Jadi aku tua nih" ucap Rolan

Tiba-tiba Rolan menggelitik pinggang Alea. Alea langsung tertawa

"Hahahahaha pak geli" ucap Alea
"Siapa suruh bilang aku tua" ucap Rolan masih mengerjai Alea
"Udah dong pak geli tau" ucap Alea air matanya keluar akibat menahan tawanya

Rolan menyudahinya dan memajukan wajahnya sehingga setara dengan wajah Alea.

"Masih berani manggil aku bapak" ucap Rolan tersenyum

Alea menggelengkan kepalanya

"Terus" ucap Rolan
"Kak Rolan" ucap Alea
"Emmm lumayan" ucap Rolan mencium pipi Alea

Rolan menegakkan badannya sedangkan Alea masih berdiri mematung.

Tbc

My Dosen My Bucin ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang