part 4

446 24 1
                                    

Sekarang Alea sudah berada di ruangan Rolan dengan setumpuk tugas teman-temannya tadi. Rolan ingin Alea mengoreksinya.

Rolan yang sudah memakai kacamata sudah siap untuk mengecek tugas mahasiswanya, terusik dengan raut wajah Alea. Alea langsung menatap tajam Rolan.

"Kenapa wajah kamu" tanya Rolan
"Jadi ini kencannya" ucap Alea
"Kan benar kita kencan berdua disini" ucap Rolan
"Masa kencan dengan tumpukan kertas ini" Alea Kesal
"Alea kamu ingat kan kamu asisten saya" ucap Rolan
"Ya .... ya.....ya" ucap Alea sambil mengambil tugas-tugas temannya

Rolan hanya tersenyum melihat Alea dengan wajah cemberutnya.

Tak terasa sudah 2 jam Rolan dan Alea berkutat dengan helaian kertas.

Rolan merasa kasian melihat Alea yang masih serius mengoreksi tugas-tugas. Akhirnya dia memesan makanan online.

Tak berselang lama ketukan pintu membuyarkan Alea.

"Pak kayaknya ada tamu deh" ucap Alea
"Tolong kamu bukakan pintunya" ucap Rolan

Alea membuka pintu

"Siang mbak, kiriman makanan" ucap sang pengantar
"Perasaan saya ndak pesan deh mas" ucap Alea
"Saya yang pesan bawa masuk Alea" ucap Rolan

Alea mengambil makanannya di pesan Rolan.

"Makasih mas" ucap Alea langsung masuk kembali

Alea meletakkan makanan itu di meja

"Bapak pesan makanan" ucap Alea
"Em" angguk Rolan berdiri dari duduknya
"Kita makan dulu" ucap Rolan sambil membuka makanan yang dia pesan
"Tumben baik hati pak" ucap Alea
"Aku tidak mau mahasiswaku sakit akibat dosennya" ucap Rolan
"Patut di contoh" ucap Alea

Alea menerima makanan yang di berikan Rolan. Alea melahap makanan itu. Rolan melihat Alea makan terselip senyuman. Ditengah makannya Alea tersedak.

"Uhuk...uhuk"

Rolan langsung memberi minum ke Alea dan menepuk-nepuk punggung Alea.

"Kamu itu cewek bukan sih" ucap Rolan
"Cewek lah pak .... uhuk" ucap Alea
"Lagian makan kayak di kejar maling" ucap Rolan yang masih menepuk-nepuk punggung Alea
"Habisnya laper pak" ucap Alea

Setelah sudah mendingan Alea mengambil minum.

"Kita sampai di sini saja, biar saya koreksi sendiri nanti" ucap Rolan
"Beneran nih pak" ucap Alea
"Iya bener, kamu pulang saja" ucap Rolan
"Tapi Alea mau habisin makanan ini dulu" ucap Alea

Rolan mengacak rambutnya Alea sangking gemasnya. Seketika mereka mematung dan Rolan menarik tangannya.

"Ehem" dehem Rolan kembali ke kursinya

Di apartemen

Dita dan Nadia sekarang berada di apartemen Alea. Mereka akan mengerjakan tugas kuliah.

"Eh, Lea. Katanya kamu bertetangga dengan pak Rolan" tanya Nadia
"He em" angguk Alea fokus dengan cemilannya
"Trus, bukannya kamu bucin dengan dia" ucap Nadia
"Emang" ucap Alea enteng
"Lebih baik lho jadiin dia pacar deh" ucap Dita
"Aku bucin sama dia tapi nggak gitu juga kali" ucap Alea
"Ala prett" ucap Nadia
"Udah ah. Kita kan di sini mau ngerjain tugas bukan ngomongin orang" ucap Alea
"Siap komandan" ucap Dita dan Nadia

Meraka mengerjakan sampai pukul 7 malam.

"Eh udah malem nih, aku pulang dulu ya. Nyokap udah Wa terus" ucap Dita merapikan bukunya
"Aku juga deh" ucap Nadia
"Oke lah" ucap Alea

Setelah membereskan Dita dan Nadia keluar dari apartemen Alea. Tanpa sengaja Rolan juga keluar dari apartemennya.

"Pak Rolan" sapa Alea

Rolan membalikkan badan dan melihat ada Alea dan temannya.

"Malam pak" sapa Dita dan Nadia mengangguk

Dita dan Nadia tersenyum melihat penampilan Rolan yang berbeda. Biasanya dia melihat Rolan yang sangat rapi.

"Apaan sih kalian, udah sana-sana pulang" usir Alea
"Permisi pak" pamit Dita dan Nadia

Rolan hanya menganggukkan kepalanya. Setelah teman Alea sudah menghilang, Rolan mengajukan sebuah pertanyaan.

"Kenapa temanmu menertawakanku" tanya Rolan

Alea yang mendapat pertanyaan itu hanya bisa tersenyum melihat Rolan mulai atas sampai bawah. Rolan memang memakai pakaian biasa.

"Kenapa kamu melihat saya seperti itu" ucap Rolan
"Ya aneh saja kalau pak Rolan berpakaian biasa" ucap Alea sambil tersenyum
"Aneh dari mana" ucap Rolan bingung
"Ya bapak pikir sendiri, da da pak" ucap Alea sambil menutup pintu apartemennya

Rolan yang masih mematung mencerna penampilan penampilannya.

"Not bad" ucap Rolan


Tbc

My Dosen My Bucin ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang