part 10

389 22 1
                                    

"Terus kenapa kamu menghindari saya" tanya Rolan kembali

Alea bingung untuk menjawabnya

"Bapak kan sibuk dengan perempuan itu" ucap Alea lirih
"Dia itu hanya teman kuliah saya" ucap Rolan
"TAPIIII KENAPA DIA DEKAT DENGAN BAPAK" teriak Alea

Rolan kaget seketika

"Kalau dia teman saya apa tidak boleh" tanya Rolan
"IYA ...... aku nggak suka ada wanita lain dekat dengan bapak" ucap Alea lantang

Alea mulai meneteskan air matanya yang sudah lama dia bendung.
Rolan tersenyum, dia mengerti kenapa Alea menghindar darinya. Ternyata Alea suka dengan Rolan.
Rolan mendekat dan berjongkok di depan Alea.

"Kenapa menangis" ucap Rolan sambil menghapus air mata Alea
"Habisnya hiks ... hiks bapak nanya mulu" ucap Alea

Rolan mengacak rambut Alea

"Itu artinya kamu cemburu jika saya dekat dengan perempuan lain" ucap Rolan tersenyum

Alea hanya mengedipkan matanya

"Sekarang saya tanya kenapa kemarin kamu berpelukan sama laki-laki di lobi apartemen" tanya Rolan

Alea mengingat-ingat siapa yang dia peluk di lobi apartemen. Tangisnya sudah berhenti

"Itu kak Arman" ucap Alea
"Siapa dia" tanya Rolan
"Dia sepupu Alea" ucap Alea

"Apa sepupu, masa aku cemburu sama sepupu Alea" ucap Rolan dalam hati

"Sekarang aku tanya kamu lagi" ucap Rolan
"Nanya mulu sih" ucap Alea mengerutkan dahinya
"Alea ..." panggil Rolan sambil memegang tangan Alea

"Kenapa, pak Rolan jadi romantis gini. Jadi grogi gini" ucap Alea dalam hati

"Kamu mau menjadi kekasih saya yang sebenarnya bukan bohongan" ucap Rolan

Jantung Alea seakan berhenti mendengar pengakuan Rolan.

"Alea .... jawab dong"
"Em .... gimana harus jawabnya" tanya Alea bingung
"Alea cinta ndak sama aku" tanya Rolan
"Cinta banget pak" ucap Alea
"Berarti kita resmi pacaran beneran" ucap Rolan tersenyum
"Tapi nanti apa kata anak-anak kampus kalau kita berpacaran pak" ucap Alea
"Jangan kamu hiraukan saja" ucap Rolan

Rolan membelai kepala Alea. Alea tersenyum mendapat perlakuan seperti itu.

"Tapi kamu harus tetep menjadi asisten saya, mengerti" ucap Rolan memegang hidung Alea
"Siap pak" ucap Alea

Rolan tersenyum dan mencubit pipi Alea.

"Hari ini pulang sama saya" ajak Rolan
"Em" angguk Alea

Rolan tengah membereskan mejanya tiba-tiba Sella masuk.

"Rolan" panggil Sella

Rolan dan Alea melihat Sella yang sudah masuk keruangan.

"Sella" ucap Rolan
"Kok ada dia, bukannya dia mahasiswa kamu" ucap Sella

Rolan dan Sella saling tatap

"Aku bareng pulang sama kamu ya" ucap Sella

Rolan melihat Alea yang wajahnya muram

"Maaf Sella, aku masih ada urusan" ucap Rolan
"Bukannya jam kamu sudah selesai" tanya Sella
"Saya sama Alea mau keperpustakaan" ucap Rolan

Sella melihat Alea dan dia mengangguk

"Kamu bisa pulang duluan" ucap Rolan

Sella sedih karena dia tidak bisa pulang bersama dengan Rolan.

"Baiklah, aku pulang dulu" pamit Sella

Setelah Sella pergi Rolan dan Alea keluar dari kampus. Mereka sekarang berada di dalam mobil.

"Kenapa tadi ndak pulang bareng sama mbak Sella" tanya Alea
"Emang mau kalau saya pulang sama Sella" tanya kembali Rolan
"Ya nggak lah pak, masa ada pacar sendiri pulang sama perempuan lain" ucap Alea cemberut
"Itu kamu tau" ucap Rolan menoel hidung Alea
"Sebelum pulang ikut aku ketoko kue ya" ucap Rolan
"Buat apa" tanya Alea
"Ya beli kue lah, masa mau beli sabun" ucap Rolan

Alea memutar matanya jengah mendengar ucapan Rolan

"Aku mau belikan kue buat mama kamu" ucap Rolan
"Em ...." angguk Alea

Sesampai di toko kue, Alea dan Rolan mulai memilih.

"Mama kamu suka kue apa" tanya Rolan yang masih fokus melihat macam kue
"Mama suka green tea" ucap Alea tapi matanya fokus ke cake rasa lemon

Rolan melihat Alea yang sangat menginginkan cake itu.

"Kamu mau cake itu" tanya Rolan

Alea menatap Rolan dan mengangguk. Rolan tidak tahan untuk mengacak rambut Alea

"Mas tolong cake green tea 1 dan cake lemon 1" ucap Rolan

Rolan langsung menuju kasir dan membayar

"Makasih ya pak" ucap Alea

Rolan membalas dengan senyuman

Tbc

My Dosen My Bucin ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang