"Pagi tante" sapa Rolan
"Pagi, ayo masuk Rolan" aja mamanya AleaRolan, Alea dan mamanya sekarang sudah di meja makan.
"Silakan nak Rolan" ucap mamanya Alea
"Iya tente" ucap RolanSelagi mereka sarapan, mama Alea mengajak berbincang.
"Tante itu seneng banget, kamu bisa menjadi kekasih Alea" ucap mama Alea
Rolan menatap mamanya Alea
"Tante seneng banget ada yang menjaga Alea" ucap mamanya Alea
Rolan menatap Alea yang masih fokus makan. Rolan kembali memakan makanannya. Hati Rolan seakan terketuk untuk menjaga Alea yang memang tinggal sendiri disini.
"Ma ... Alea sudah besar, dan bisa jaga diri" ucap Alea
"Tapi tetep saja harus ada yang jaga kamu" ucap mamanya
"Tap ... " ucapan Alea berhenti ketika Rolan memegang tangan Alea dan menggelengkan kepalanya
"Rolan akan sebisa mungkin menjaga Alea tante" ucap RolanAlea menatap Rolan mendengar ucapan yang keluar dari mulut Rolan
"Terima kasih Rolan" ucap mamanya Alea
Setelah selesai makan Rolan dan Alea berangkat bersama ke kampus. Rolan yang fokus menyetir dan Alea sesekali melihat wajah Rolan.
Dalam kepala Rolan sedang berkalut dengan ucapan mamanya Alea.
"Pak jangan dianggap serius ucapan mamaku ya" ucap Alea
Rolan bernafas panjang
"Gimana tidak mikir ucapan mama kamu" ucap Rolan
"Makanya bapak tidak usah mikirin itu, Alea bisa jaga sendiri kok" ucap Alea yang kasian melihat Rolan sedang berfikir
"Alea, tidak ada seorang ibu yang ingin anaknya kenapa-napa. Maka dari itu mama kamu meminta saya untuk jagain kamu" ucap Rolan
"Tapi pak" ucap Alea
"Estttt, pokoknya saya sebisa mungkin aku jaga kamu titik" ucap RolanTanpa sadar bibir Alea terangkat menimbulkan senyum.
Sesampai di kampus
Alea turun dari mobil Rolan tiba-tiba ada yang memanggil Rolan.
"Rolan" panggil seseorang
Rolan membalikkan badannya dan mendapati teman kampusnya Sella.
"Sella" sapa Rolan
"Hai" ucap SellaAlea yang masih tetap berdiri di samping mobil Rolan.
"Siapa wanita itu" Alea bertanya sendiri di hatinya
"Kenapa kamu disini" tanya Rolan
"Aku dosen disini" jawab SellaAlea sudah panas melihat melihat keakrapan Rolan dengan wanita itu. Alea langsung pergi dari pandangan yang menurut dia tidak enak. Rolan yang mengetahuinya hanya bisa menatapnya saja.
"Rolan .... Rolan" panggil Sella
"Ah ... iya" ucap Rolan
"Kamu lihatin siapa sih" tanya Sella
"Ah bukan siapa-siapa yuk, aku ada kelas pagi" ucap RolanRolan dan Sella berjalan beriringan menuju kampus.
Di dalam kelas Alea sudah badmood untuk mengikuti kelas kuliahnya.
"Lho kenapa sih Alea, dari tadi kok cemberut terus" tanya Nadia
"He em" ucap Dita
"Hari ini aku lagi nggak mood kuliah, aku bolos saja" ucap Alea sambil membereskan bukunya dan pergi dari kelas
"Yak .... kamu mau kemana" panggil Dita dan Nadia
"Dia kenapa sih Dit" tanya Nadia
"Lagi dapet mungkin" ucap Dita
"Habis ini kan jamnya pak Rolan, padahal dia paling antusias klo kelasnya pak Rolan" ucap DitaRolan masuk ke kelas Alea. Dia tidak melihat Alea di kelas.
"Kemana Alea, bukannya dia tadi masuk kampus" ucap Rolan dalam hati
"Ehem .... ada yang tau Alea dimana" tanya Rolan ke semua mahasiswa
Semua mahasiswa tidak menjawab begitupun kedua sahabat Alea.
"Baiklah kita mulai pelajarannya" ucap Rolan
2 jam pelajaran Rolan telah selesai. Dia sekarang berada di ruangannya. Dia menelfon nomor Alea tapi tidak di angkat.
"Kemana anak ini" ucap Rolan
Di perpustakan kampus
Sebenarnya bukan kebiasaan Alea untuk bolos mata kuliah. Ini karena dia sakit hati lantaran melihat Rolan yang berbicara dengan wanita lain. Sedari tadi ponsel Alea berdering terus, tapi tidak ada niat mengangkatnya.
"Kenapa dia telfon aku" ucap Alea kesal
"Sana bicara saja sama wanita itu" ucap Alea lagi sambil menghembuskan nafas panjangAlea membaca beberapa buku di perpustakaan. Namun dia tidak bisa konsentrasi karena ponselnya berdering terus. Akhirnya ponselnya di matikan Alea.
"Untuk apa juga aku memikirkan dia, toh kita cuma pacar bohongan" ucap Alea kembali fokus membaca buku
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dosen My Bucin ( Tamat )
RomanceMelihatnya saja sudah membuatku senang. Apalagi menjadi pacar atau istrinya.