Selamt datang,
Dan selamat membaca.Maaf kalo ada typo gangs😆.
Kyung Mi pov.
Entah sudah berapa lama aku berlari menyusuri koridor kampus yang menyebalkannya begitu panjang dan harus banyak belokan demi sampai ke kelasku, jika tidak segera sampai aku benar-benar bisa terlambat.
Aku terus menggerutu dalam hati, sudah tahu ada kelas pagi tapi aku malah bangun kesiangan dan lebih sialnya lagi teman serumahku, Jeon Jungkook si kurang ajar itu tidak membangunkanku, malah berangkat duluan.
"Kau lihat saja nanti Jeon Jungkook, aku akan membunuhmu!!"
Sembari mengatur napasku yang ngos-ngosan, aku menegakkan badanku yang saat ini sudah berada didepan pintu kelas, dengan ragu-ragu aku mengetuk namun hingga beberapa saat menunggu tak kunjung juga terdengar suara yang mempersilahkanku untuk masuk.
Reflek, aku menggigit ujung kuku-ku sambil menggerutu, "bagaimana ini, aku tidak boleh sampai melewatkan kelas, gawat kalau dosennya tak membiarkanku masuk, apa aku coba ketuk lagi... mungkin saja tadi dosennya tidak dengar, ahh iya aku harus ketuk lagi, gawat ini sangat memalukan."
Aku masih tidak bisa menentukan mau berbuat apa, alhasil aku hanya mondar mandir sambil berbicara pada diriku sendiri. Bodoh memang, yang kulakukan ini justru membuang-buang waktu, sekarang bukan hanya terlambat tapi sudah pasti tak bisa masuk lagi.
Pikiranku melalang buana kemana-mana memikirkan akibat apa yang akan aku terima jika melewatkan kelas pagi ini, aku tidak pernah sekalipun melewatkan kelas apalagi terlambat, kecuali jika aku sakit atau ada urusan mendadak sih.
Ini beda urusan, aku terlambat karena bangun kesiangan, semua ini salah Jungkook gara-gara dia mengajakku bermain game semalaman jam tidurku jadi berantakan. Teman laknat, tega-teganya dia meninggalkanku--
"Sedang apa kau disini?!"
"Huuwaaaa-- astaga!!" Aku terlonjak kaget mendengar suara tegas namun feminim yang begitu familiar ditelingaku.
Aku cuma bisa mendelik mendapati siapa sosok pemilik suara tersebut, Dosen pembimbing untuk kelas pagi ini. Aku mengerjap-ngerjap dengan mulut menganga lebar.
'Jadi, daritadi ketakutanku sia-sia?, orang ini bahkan belum ada di dalam, dia jauh lebih terlambat dariku.'
Sekali lagi aku tenggelam dalam pikiranku, sampai sebuah tangan melambai di depan wajahku dan menyadarkanku. Aku langsung menunduk dalam sambil memberi salam pada Dosen wanita yang belum lama ini bertugas menjadi pembimbing menggantikan Dosenku yang lama karena beliau sudah pensiun.
Dosen itu sudah tua dan sangat menyebalkan, aku bahkan tak mau menyebut namanya. Tapi penggantinya pun tak lebih baik, wanita ini tak kalah menyebalkannya, dan bisa dibilang sifatnya menyerupai iblis atau bahkan melebihi iblis itu sendiri.
"Apa kau berniat membolos?!"
"A-apa-- TIDAK!!" suaraku keluar lebih keras dari yang kuharapkan, aku sudah meneriaki Dosen. "Bukan, ma-maksud saya... ugh! Maafkan saya."
Aku melirik dan mendapati mata tajamnya tertuju padaku, sial napasku sampai tertahan dan tiba-tiba angin semilir terasa seperti menabrak punggungku, kau tahu kan perasaan merinding seperti ada hantu dibalik punggung kita?, itu yang kurasakan sekarang.
Bedanya, ini bukan hantu tapi bos besarnya hantu, iblis yang kulihat secara langsung dihadapanku.
"Sampai kapan mau bengong disini, apa kau tak berniat untuk masuk kelas?! Nona Lee Kyung Mi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Relations (On HOLD)
FanfictionKetika sebuah hubungan hanya demi keuntungan!!! Persahabatan, persaudaraan dan rasa cinta hingga penghianatan melebur jadi satu. Lalu bagaimana, Bisa dipercayakah keluargamu, temanmu, atau orang-orang terdekatmu?!! Are all of this Relationship just...