⏩⏪
Ji-Eun merasa lemas seperti energinya tersedot habis, ia duduk tenang dalam diam dihadapan Seokjin. Sudah tak ada airmata yang mengalir dipipinya, ia hanya memandang Seokjin tanpa ekspresi.
Penyerangan yang Seokjin lakukan benar-benar menghancurkannya, jika selama ini ia adalah orang yang kuat dan tak mudah kalah ataupun menyerah namun Seokjin mampu menyering titik lemahnya dengan tepat. Kedua adiknya, keluarga satu-satunya yang ia miliki menjadi dasar dari semua kekuatannya.
Ia tak menyangka kalau Seokjin akan bertindak sejauh ini, ia kini sadar bahwa pria dihadapannya ini sangat mengerikan dan berbahaya. Bisa-bisanya Seokjin mendapatkan semua informasi pribadinya dengan sangat mendetail, yang selama ini mampu ia tutupi dengan rapat.
Darimana ia mendapat semua itu?!, benarkah ia melakukan tindakan berbahaya yang hanya semata-mata untuk menggagalkan perjodohan ini?!.
Banyak pertanyaan dibenak Ji-Eun tapi ia hilang keberanian untuk membuka mulutnya seperti diawal tadi, ada predator ganas dihadapannya yang siap menerkam jika ia tidak menurut dan patuh.
"Dengarkan baik-baik perkataanku nona Song, aku tidak akan mengulangnya dua kali..." dengan wajah serius Seokjin membuka suara setelah keheningan beberapa menit berlalu.
"Temui nyonya Kim dan beritahu dia kau menolak perjodohan ini, terserah kau mau mengatakan apa untuk meyakinkannya. Yang pasti kau harus bisa lepas darinya dengan usahamu sendiri."
Ji-Eun mengangguk, "kalau aku melakukan itu, apa kau akan merahasiakan semua aibku yang sudah kau ketahui?!"
"Tentu, dan bukan hanya merahasiakan semua itu, seperti yang kukatakan tadi aku juga akan memberimu sebuah penawaran."
Ji-Eun mengangkat kepalanya, "Dan kau tak akan memberiku pilihan untuk menolak, bukan."
Seokjin tersenyum dan mengangguk.
"Semua yang terjadi diantara kita didalam ruangan ini akan menjadi rahasia kita bersama, kau paham."
"Tentu."
Setelah dirasa Ji-Eun terlihat menurut, Seokjin ingin mengetahui apa saja yang dijanjikan nyonya Kim pada diri wanita ini.
"Katakan padaku, apa yang nyonya Kim janjikan padamu sampai kau setuju dengan perjodohan ini."
Tak perlu mengelak ataupun berbohong, Ji-Eun menjeberkan semuanya.
"Jaminan hidup, harta juga aset."
Seokjin tak ingin menghakimi Ji-Eun, ia mengerti kenapa wanita ini mau melakukannya hanya demi uang, demi kekayaan. Ia juga tahu betul tak ada ketertarikan pribadi dari diri Ji-Eun kepada dirinya, ini semua murni selayaknya sebuah bisnis. Yang dijalankan Ji-Eun dengan nyonya Kim, dengan aset jaminan berupa dirinya.
"Hmm, hanya seperti itu janjinya?!"
"Benar, yang harus aku lakukan adalah bersamamu selama satu tahun dan menggerogotimu sampai habis. Entah sepertinya beliau punya rencana yang tak aku mengerti."
Seokjin mengangguk paham, "lalu setelah satu tahun kau akan menggugat cerai diriku, begitu?."
Ji-Eun mengangguk.
'Jadi nyonya Kim pikir satu tahun cukup untuk menghancurkanku dan mengambil semua yang kumiliki.' Batin Seokjin sambil menyunggingkan salah satu sudut bibirnya.
"Nona Song, tahukah kau apa sebenarnya alasanku membuang banyak waktu menemuimu disini?!"
Itu yang dari tadi jadi pertanyaan Ji-Eun, dan ia memilih menggeleng tanpa mengucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Relations (On HOLD)
FanficKetika sebuah hubungan hanya demi keuntungan!!! Persahabatan, persaudaraan dan rasa cinta hingga penghianatan melebur jadi satu. Lalu bagaimana, Bisa dipercayakah keluargamu, temanmu, atau orang-orang terdekatmu?!! Are all of this Relationship just...