Ch. 24 ; Back Then

19 6 12
                                    

Selamat datang di chapter kali ini para pembaca sekalian.

Maafkan kalau ada typo.
Happy reading😊.

⏩⏪

Kyung Mi belum bisa melupakan perkataan Yoongi sebelumnya, apalagi lelaki itu pergi begitu saja setelah mengatakan hal itu padanya.

Ia terbengong kala mengingat-ingatnya, sambil memasak sampai pergi menjenguk ayahnya dan kembali dalam perjalanan pulang pun ia masih tak habis pikir, dengan gampangnya lelaki itu bilang suka saat baru dua kali bertemu.

"Apa dia sudah gila?!" Gumamnya.

Walaupun pelan, Jungkook yang sedang melintasi ruang tv dimana Kyung Mi duduk melamun bisa mendengar gumaman sahabatnya itu, "siapa yang kau maksud sudah gila?!"

"Hah, oh... bukan siapa-siapa kok, itu aku hanya teringat sebuah adegan dari serial tv. Iya itu bagaimana bisa orang yang baru dua kali bertemu sudah mengungkapkan perasaan suka, tidak masuk akal kan. Lelaki itu pasti sudah gila!"

Kening Jungkook berkerut, "bisa saja... seperti cinta pada pandangan pertama mungkin."

"Omong kosong! Tidak ada yang namanya cinta pada pandangan pertama, itu hanya bualan lelaki buaya."

"Yasudah kalau tidak percaya, kenapa kau jadi marah?!. Itu kan hanya serial tv. Cerita fiksi, ya suka-suka yang membuat cerita lah."

Kyung Mi masih tidak terima dengan alasan apalah itu pandangan pertama, "tetap saja, seharusnya orang jangan membuat cerita tidak realistis begitu dong. Tidak bisa dipertanggung jawabkan namanya"

Saking gemasnya Jungkook sampai mencubit kedua pipi Kyung Mi, "kau ini ya, jangan seenaknya menghakimi karya orang lain. Coba pikirkan, mungkin saja si penulis nantinya akan menunjukkan cerita dari kedua sisi tokoh. Misalnya, bagi si gadis mereka baru dua kali bertemu tapi bisa saja bagi si lelaki tidak begitu."

Opini Jungkook ada benarnya juga, Kyung Mi mengangguk dalam diam dan melanjutkan berpikir. Ia seketika melebarkan matanya saat ingat kalau sebenarnya ini merupakan sesuatu yang ia karang sebagai alasan, bahwa semua maksudnya tadi adalah bagian dari serial di tv. Padahal kan itu hal yang baru ia alami sendiri.

Kyung Mi terkesiap, "tidak mungkin! Ini tidak benar-benar terjadi, saat itu kan--" ucapannya terpotong.

"Apa lagi sih?! Astaga, coba sekarang beritahu aku apa judul serial itu, biar aku juga bisa nonton dan setelahnya kita diskusikan lagi jalan ceritanya."

Bukannya menjawab, gadis itu malah berdiri mengagetkan Jungkook. Ia buru-buru meninggalkan ruang tv untuk menuju kamarnya, "hei tunggu dulu, mau kemana?!"

"Aku lupa belum mengemas baju untuk menginap besok." Jawabnya tanpa menoleh.

"Beritahu dulu apa serial yang kau tonton itu."

"Tidak tahu! Tidak ingat, cari saja sendiri." Ia meninggikan suaranya lalu menutup pintu kamar dengan keras.

Jungkook melongo ditempatnya, "aneh sekali! Terserahlah, aku tadi kan mau makan, kenapa jadi mengurusi serial tv sih."

Kyung Mi menghempaskan tubuhnya ke kasur, kepalanya berdenyut memikirkan kemungkinan seperti yang dikatakan Jungkook barusan, tapi ia tetap menyangkal dengan keyakinan bahwa semua itu tidak mungkin terjadi. Seperti katanya tadi itu hanya spekulasi tentang cerita yang sedang ditulis seseorang saja.

Ia bangkit dan terduduk dipinggiran kasur kembali melamun.

'Karena aku... menyukaimu!'

"Aaaarrrgghh..." Kyung Mi berusaha menyumpal kedua telinganya, kata-kata singkat dari lelaki itu terus terngiang-ngiang.

Business Relations (On HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang