21

1.1K 198 86
                                    

"Dasar orang bodoh" Ejek draco. Katherine terus terusan menggigit kuku nya.

"Diam draco! Omongan mu sangat tak berguna" Umpat Katherine.

"Oh ayolah kathe, mereka saja yang gila. Buat apa coba menerobos masuk ke departemen Misteri itu" Ucap draco enteng.

"Tapi tetap saja mereka teman temanku!"

Pansy langsung duduk di sebelah Katherine. "Kathe, bersenang senang lah dulu. Asrama kita sedang dapat banyak point" Ucap pansy.

"Tapi pansy, aku tidak senang asrama kita dapat point hasil menyiksa orang lain" Jawab Katherine.

Lucian tertawa pelan. "Kita tidak menyiksa kathe, kami hanya membawa para kumpulan Potter ke Umbridge. Dan yang menyiksa mereka bukan kami" Balas Lucian.

Katherine berdiri dan duduk di depan perapian. Daphne datang dan menepuk pundak Katherine.

"Tenang saja, aku yakin mereka akan selamat" Ucap Daphne membuat Katherine sedikit tenang.

"Dari semua manusia yang ada disini, cuman Daphne yang waras. Ya kalian benar kadang akupun tidak waras" Batin Katherine.

Katherine pergi keluar dan mencari Fred, di Koridor benar-benar sepi. Katherine juga cukup khawatir dengan Fred, pasalnya dia dan kembarannya menghancurkan kelas Umbridge.

Katherine akhirnya melihat Fred dan george yang duduk di ujung koridor.

"Fred! George!" Panggil Katherine. Fred tersenyum lebar sedangkan george menatap Fred sambil memutar bola matanya.

"Tuh kan, dia pasti akan menghawatirkan ku" Bisik Fred pada george.

Fred dan george pun bangun dari duduk nya dan berjalan menghampiri Katherine.

"Ada apa? Kau menghawatirkan ku?" Tanya Fred kepedean.

"Tidak, aku khawatir pada harry, neville, luna, ginny, Hermione dan Ron" Ucap Katherine.

George tertawa sedangkan Fred cemberut. "Ku pikir kau menghawatirkan ku, tapi tenang saja. Aku yakin mereka akan aman aman saja"

Katherine mengangguk kecil lalu mengelus pipi Fred.

"Aku juga menghawatirkan mu" Lirih Katherine membuat Fred tersenyum.

Baru saja Fred ingin memeluk Katherine, tapi Katherine sudah lebih dulu berjalan ke arah George.

Katherine memegang tangan George. "Aku juga menghawatirkan mu, George" Ucap Katherine.

George tersenyum jahil ke arah Fred, Fred mendengus kesal lalu menarik lengan Katherine.

"Jauh jauh dari dia" Ucap Fred pada Katherine.

"Hush! Jangan begitu! George kemari sini" George dengan senang berjalan kearah Katherine dan berdiri di samping nya.

Sekarang posisi nya adalah Fred dan george berdiri di samping kanan dan kiri Katherine.

"Kau selalu menganggu ku, sobat" Ucap Fred tajam pada George.

George menyeringai jahil. "Itu memang rencana ku" Balas George.

Katherine tertawa kecil. "Ya sudah, ke dapur? Mau?" Tawar Katherine yang di balas anggukan keduanya.

♤♤♤

Sekarang Fred, Katherine dan George sibuk memakan pie apel buatan dobby.

"Eumh, aku benar-benar lapar" Ujar George dengan mulut penuh nya.

"Hahaha, kunyah dulu George" Ucap Katherine.

Fred menggelengkan kepala nya. "Kau terlihat seperti Ron, sekarang" Sahut Fred.

George menelan pie nya susah payah. "Jangan samakan aku dengan bocah konyol itu" Balas George.

Katherine tertawa kecil. "Tapi dia adikmu, George" Sambung Katherine.

"Ya aku tau, tapi ginny lebih baik" Jawab George membuat Fred tertawa.

"Dasar" Hanya itu saja kata kata yang dapat keluar dari mulut Katherine.

Tiba-tiba pintu dapur terbuka dan nampak lah sosok parvati.

"Kenapa patil?" Tanya Fred. "Harry.. Harry sudah kembali. Dan mereka semua punya banyak luka" Jawab parvati terbata bata.

Katherine, Fred dan george langsung berdiri dan keluar dari dapur.

Katherine berlari dan memeluk Hermione. "Ah, untung kau selamat" Ucap Katherine khawatir.

Hermione terkekeh kecil, namun detik selanjutnya ia tampak sedih.

"Ada apa mione?" Tanya Katherine bingung. Luna muncul dari belakang Hermione dan berbicara pada Katherine.

"Sirius black, ayah baptis Harry. Dia terbunuh oleh saudara nya sendiri, Bellatrix Lestrange" Jawab luna sedih.

Katherine langsung terpaku. "Kasihan Harry" Lirih Katherine.

Golden trio dan silver trio di bawa ke hospital wing, sedangkan Fred George dan Katherine berdiri di depan pintu hospital.

"Aku kasihan pada Harry, dia selalu terkena musibah" Ucap Katherine tiba-tiba.

Fred langsung merangkul Katherine. "Dia anak yang kuat" Sahut Fred.

Katherine mengangguk. "Kau benar" Jawab Katherine.

Dengan tiba-tiba Katherine berdiri di depan Fred. "Ada apa?" Tanya Fred sambil mengelus pipi Katherine.

"A... Aku mimpi buruk semalam" Lirih Katherine.

"Memang kenapa?" Tanya Fred penasaran.

"Aku bermimpi kita sedang perang, lalu di aula aku melihat mayat dan rambut nya berwarna merah. Aku harap itu bukan dirimu" Ucap Katherine pelan.

Fred langsung memeluk Katherine dengan lembut.

"Bagaimana caranya agar kau tidak bermimpi seperti itu lagi? Oh ayolah aku akan baik baik saja, dan mimpikan aku saat aku akan jadi seorang ayah dari anak anak kita" Ucap Fred.

Katherine tertawa pelan. "Ya aku akan senang jika aku memimpikan hal itu" Sambung Katherine tersenyum.

Mari kita doakan agar Fred selamat ✊

𝐌𝐲 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang