14.

1.1K 223 45
                                    

Teriakan yang menganggu sepasang dua manusia ini adalah LISA TURPIN. siapa lagi kalau bukan dia.

Katherine memutar bola matanya malas, sedangkan Fred mendengus kesal. Beberapa orang menghampiri lisa.

"Kenapa dia?" Tanya Katherine pada padma. "Dia terjatuh dari air mancur"

Katherine berusaha menahan tawa sedangkan Fred sudah tertawa. "Ahaha mampus"

Katherine menyenggol lengan Fred. "Jangan begitu, nanti kamu yang kena karma nya"

Fred mengangguk. "Iya aku takut kena karma, jadi sekarang kita mau kemana?"

"Aku mau ke asrama saja, kau? Kau mau kemana?"

"Sepertinya aku mau menjahili Profesor snape"

Katherine tertawa kecil. "Okey, jangan sampai ketahuan ya"

Fred mengacungkan jempol nya. "Dah honey"

Fred pergi meninggalkan Katherine, Katherine tersenyum kecil melihat Fred yang pergi.

Katherine melangkahkan kaki nya ke asrama.

Sesampainya di asrama Katherine langsung duduk di sofa.

"Apa kau lelah?" Pansy dan amber datang dari mana sumber nya.

"Huh kalian mengagetkan ku!" Ucap Katherine sebal, pansy dan Daphne terkekeh lalu ikut duduk di sofa.

"Hahaha lagian kau tampak lelah" Ujar pansy, Katherine mendengus kesal.

"Aku memang lelah, dan btw kalian tahu?" Tanya Katherine, pansy dan amber mendengarkan Katherine dengan seksama.

"Kenapa?" Tanya pansy dan amber.

"Lisa turpin tercebur tadi, kalo ga salah denger. Dia berantem sama cho Chang" Pansy dan amber langsung tertawa.

"Konyol nya anak itu!" Pansy dan amber tertawa terbahak bahak, Katherine hanya tersenyum kecil.

"Hahaah aduh aduh, perut ku sakit" Pansy memegang perut nya.

"Ah aku kebelet buang air kecil!" Amber langsung berlari ke toilet. draco dan blaise memasang wajah bingung melihat amber yang berlari sedangkan pansy masih tertawa.

"Kenapa anak pirang itu?" Tanya draco—si pirang itu tuh amber.

Blaise langsung menyentil kuping draco. "Kau juga pirang!"

Pansy dan Katherine tertawa, draco dan blaise naik ke kamar nya entah mau apa.

"Tumben mereka langsung keatas?" Tanya pansy, Katherine Menggidikan bahu nya.

"Mungkin mereka lelah" Jawab Katherine cuek. "Aku juga mau ke kamar" Pansy mengangguk.

Katherine pergi ke kamar nya dan langsung tidur.

♤♤♤

Katherine terbangun dari tidurnya karena suara bising dari ruang rekreasi.

Katherine keluar kamarnya dengan rambut yang berantakan.

Pansy yang melihat Katherine langsung tertawa. "Apa kau habis gelud?" Tanya pansy sambil tertawa.

"Gelud?"

"Aku sempat mengecek dirimu apakah kau masih hidup atau tidak, tapi kulihat kau menendang nendang selimut. Jadi ku simpulkan kau mimpi buruk, kau seperti sedang gelud tadi" Jelas pansy panjang.

Katherine terkekeh pelan. "Aku bermimpi bertemu dengan. Kau-tahu-siapa" Jawab Katherine.

"Eum, lebih baik kau istirahat sini. Lihatlah mereka, mereka sedang main catur"

"Pantas saja berisik" Pansy terkekeh. "Jadi karna itu kau bangun?"

Katherine mengangguk. "Aku mau ke danau hitam saja"

Pansy menarik lengan Katherine. "Aku rapihkan dulu rambut mu, kau seperti orang gila"

Katherine tersenyum kecil, setelah pansy mengikat rambut Katherine. Katherine pergi menuju danau hitam.

Di danau Katherine melihat Fred sedang mencelupkan jari nya ke air, Katherine tertawa kecil. Fred seperti anak kecil.

"Hai Fred!" Fred hampir saja terjatuh, Fred memasang wajah cemberut nya.

"Kau hampir membuat ku tenggelam tau!" Katherine tertawa kecil lalu memainkan rambut Fred.

"Fred kenapa kau tidak potong rambut?"

"Ah aku malas, lagian kalau begini aku jadi lebih ganteng" Katherine tertawa geli.

"Dasar kepedean" Katherine terkekeh. "Tapi kau jadi kaya perempuan"

Fred tertawa kecil. "Memang kenapa?"

"Kau tahu tidak? Ada laki-laki hampir di perkosa sama orang pas mati lampu cuman gara-gara laki-laki itu rambut nya panjang" Jelas Katherine.

Fred langsung memeluk Katherine. "Ah aku gak mau! Aku masih perawan!"

Katherine tertawa. "Fred kau laki-laki!"

Fred malah semakin mengeratkan pelukan nya. "Aku jadi takut, bagaimana kalau aku di perkosa"

"Fred, tampang mu kan seram. Aku jamin ga ada yang berani"

Fred melepaskan pelukan nya dan menyentil jidat Katherine. "Mana ada aku seram, aku ini tampan"

Katherine memutar bola matanya malas. "Terserah kau"

Fred dan Katherine menyandarkan punggung mereka di pohon yang besar. Katherine memejamkan matanya sedangkan Fred memainkan jari mungil Katherine.

"Jarinya halus sekali" Batin Fred.

"Fred, jariku jangan di mainkan terus" Fred akhirnya memencet mencet pipi Katherine.

Fred tampak seperti anak kecil yang menemukan hal baru.

"Pipi mu halus" Celetuk Fred. Katherine terkekeh kecil.

"Fred sudahlah" Fred akhirnya memelintir rambut Katherine.

"Rambut mu juga lembut" Fred memainkan rambut Katherine dengan fokus.

Katherine hanya bisa menghembuskan nafas nya.

"Btw kau tahu tidak? Sebentar lagi akan ada yule ball" Tanya Katherine.

Fred mengangguk. "Ya aku tahu"

"Kau akan mengajak siapa?" Tanya Katherine. "Entahlah" Katherine merasa kecewa dengan jawaban Fred.

"Hem baiklah, aku mau ke asrama ya. Disini dingin, dadah!" Katherine meninggalkan Fred yang masih memandang danau.

Katherine menuju asrama nya dengan cepat.

Sesampainya di asrama Katherine langsung duduk di sofa. "Kau kenapa?" Tanya theo.

"Ga tau" Jawab Katherine. "Kau lagi datang halangan?" Tanya blaise hati hati, takut wanita di depan nya akan mengamuk dan mencabut satu satu gigi blaise.

"Tidak" Jawab Katherine singkat. "Lalu kau kenapa?" Tanya theo lagi.

Katherine menggeleng. "Oh iya Katherine, kau mau tidak ke yule ball dengan ku?" Tawar Adrian entah dari mana datang nya.

Katherine tampak berfikir sejenak. "Beri aku waktu" Adrian mengangguk mantap.

"Akan ku tunggu jawabnya mu" Adrian langsung naik ke kamar nya.

Katherine merebahkan dirinya di karpet, dia memandang keatas.

"Kenapa Fred tidak mengajak ku? Ah sudahlah"

𝐌𝐲 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang