19

1.1K 213 86
                                    

Selama beberapa minggu ini Umbridge benar benar berkuasa, apalagi dia membuat aturan yang tidak berguna.

Fred dan george saja muak, apalagi anak anak yang lain. Terlebih lagi dengan peeves, dia sangat tidak semangat mengerjai orang.

Perubahan peeves bahkan membuat Katherine mengusap ngusap matanya.

"Keajaiban dunia" Pikir Katherine saat melihat peeves mengabaikan anak kelas satu, karena biasanya sasaran empuk peeves adalah anak kelas satu.

Katherine juga semakin kesal dengan peraturan konyol Umbridge.

Ok segitu aja info terkini tentang dolores Umbridge, mari kita kembali ke kehidupan nyata.

♤♤♤

Seusai kelas transfigurasi, Katherine berdiam diri di perpustakaan. Dia hanya diam. Tidak membaca, tidak membalas surat atau lainnya. Hanya bengong.

"Eum Katherine" Panggil seseorang yang sekarang dia duduk di depan Katherine.

Katherine mendongak dan melihat golden trio.

Katherine menaikan satu alisnya. "Kenapa?" Tanya Katherine.

Hermione mendekatkan dirinya kearah Katherine.

"Aku, Harry dan ron rencana nya akan buat perkumpulan untuk melawan Umbridge. Apa kau mau ikut?" Jelas Hermione.

Katherine tampak berfikir.

"Sepertinya tidak" Jawab Katherine.

Golden trio saling pandang. "Kau kenapa?" Tanya Ron.

"Aku tidak mau ketauan, lagi pula aku bisa di cap sebagai pengkhianat Slytherin nanti" Jawab Katherine lagi.

"Ya sudah, sekarang apa alasan kau tidak mau ikut?" Sekarang giliran Harry yang bertanya.

"Pertama, aku malas. Kedua, teman teman ku curiga. Yang ketiga, aku memang tidak minat" Jawab Katherine cuek.

Hermione menghela nafas. "Baiklah kalau memang itu keputusan mu" Balas Hermione.

Katherine tersenyum tipis, saat golden trio berdiri Katherine lagi lagi berbicara.

"Tapi kalian bisa mengandalkan ku, jadi aku ada gunanya buat kalian" Ucap Katherine.

Golden trio berhenti. "Misalnya?" Tanya Ron.

"Jika kalian membuat perkumpulan itu, tinggal bilang kalian dimana. Aku yakin Umbridge akan membuat tim untuk menyelidiki kalian, jadi bawa kaca ini" Katherine menyerahkan kaca tua ke Hermione.

"Buat apa ini?" Tanya Hermione. Katherine mendengus kesal.

"Kalian banyak tanya, kaca itu sangat berguna. Kau hanya perlu memanggil namaku sebanyak tiga kali. Nanti wajah ku akan muncul disana, nah aku juga harus memanggil nama mu nanti"

"Lalu?" Tanya Ron penasaran.

"Lalu aku akan memberi tahu, anak anak Slytherin akan pergi mencari tahu apa tidak. Seperti yang kalian tahu, Umbridge membuat tim penyelidik. Jadi kalau mereka akan keluar aku akan memberi tahu kalian" Jelas Katherine.

"Paham?" Tanya Katherine.

Mereka bertiga—Ron, Hermione dan Harry tersenyum senang.

Hermione langsung memeluk Katherine. "Terimakasih, ini akan sangat membantu"

Katherine tersenyum dan mengangguk. "Gunakan dengan baik" Balas Katherine.

"Tentu saja!" Ucap Hermione senang.

♤♤♤

Besoknya ada kunjungan Hogsmeade, dan yang pasti Katherine tidak ikut.

Dengan alasan di luar sangat dingin, tapi memang benar. Di luar sedang bersalju.

Katherine duduk di menara Astronomi sendiri.

"Hei! Jangan bengong saja. Nanti kesambet aku yang berabe"

Katherine memutar bola matanya malas. "Kau selalu menganggu ku, Fred"

Fred langsung duduk di samping Katherine. "Tapi kau senang kan?" Goda Fred sambil memencet mencet pipi Katherine.

Katherine menepis tangan Fred. "Eugh, kau sudah cuci tangan belum!" Ucap Katherine sebal.

Fred tersenyum jahil. "Aku tadi abis cebokin kucing" Katherine langsung mengusap pipinya kasar.

"Ih jijik!" Kesal Katherine, Fred tertawa sambil memegang perut nya.

"Aduh hahaha! Aku tidak memegang barang yang kotor, Katherine" Jawab Fred. Katherine akhirnya tersenyum lega.

"Kau tahu? Aku mengikuti DA" Kata Fred tiba-tiba.

Katherine mengernyit, namun detik selanjutnya Katherine mengerti.

"Perkumpulan baru ya? Maaf aku tidak mau ikut. Tapi aku akan berusaha membantu kalian" Balas Katherine.

Fred memeluk pinggang Katherine dan menariknya agar mendekat.

"Tenang saja, aku juga akan mengajarkan mu jika kau mau" Ucap Fred, Katherine tersenyum dan ikut memeluk pinggang Fred.

Mereka terdiam cukup lama. Menikmati indahnya langit dan angin yang sejuk.

Katherine memandangi wajah Fred yang memerah dan tersenyum.

"Fred, kau memikirkan apa?" Tanya Katherine khawatir. Fred tertawa kecil.

"Aku memikirkan masa depan ku dengan mu" Jawab Fred membuat muka Katherine bersemu merah.

Katherine menyembunyikan wajahnya di bahu Fred.

"Kau membuatku malu" Ujar Katherine kecil, Fred tertawa puas.

"Kira kira anak kita seperti apa nanti?" Goda Fred, Katherine langsung memukul dada Fred.

"Dasar mesum!"

Fred tersenyum jahil. "Kalo ga mesum nanti kita ga punya anak, sayang"

"Itu masih sangat lama Fred" Jawab Katherine.

Fred merangkul bahu Katherine. Tiba-tiba saja Katherine lesu dan menunduk.

"Tapi belum tentu kita bersama" Sambung Katherine. Fred yang mendengar kata kata itu langsung menghadapkan Katherine ke wajahnya.

"Kau bicara apa?" Tanya Fred serius. "Entahlah, aku merasa tidak enak. Aku pernah bermimpi punya anak, tapi dia"

Fred menaikan satu alisnya. "Tapi?"

"Tapi bukan seperti mu" Lirih Katherine hampir menangis.

Fred langsung memeluk Katherine. "Itu hanya mimpi, lagi pula aku tak akan membiarkan mu pada pria lain" Bisik Fred sambil memeluk Katherine dengan erat.

~~~

Apakah Katherine akan bersama Fred?

Entahlah aku pun tak tahu~~

𝐌𝐲 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang