TPO; 19🥀

60 17 70
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Turn Past On © Kelompok 04 •

• Part 19 By : MandaVire

• Selasa, 09 Februari 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

Tamara kira hari ini ia akan beruntung, selamat dari segala cobaan dan kembali ke kehidupan normal.

Tapi ternyata keinginannya tak jadi kenyataan.

Ia benar-benar sial.

Tamara malah berakhir terdampar dan duduk canggung di kursi, bersama Arzan yang tak mau pergi bahkan setelah Tamara usir.

Apakah cowok ini tak sadar seberapa canggung suasana disekitar mereka? Harusnya ia peka dan segera menjauh dari Tamara.

Ah, cowok itu tidak peka. Siapapun pacarnya nanti pasti harus banyak sabar.

"Masih mau disini?" tanya Tamara lagi, untuk yang kesekian kali.

Sedangkan Arzan hanya tersenyum dan mengangguk, fokus menatap Bulan yang bersinar terang di angkasa. Sangat cantik, seperti Tamara.

"Ya udah, kalau lo gak mau pergi, gue yang—"

"The moon is beautifull, isn't it?"

Tamara tak jadi pergi setelah mendengar ucapan Arzan. Gadis itu perlahan duduk kembali.

"Iya, cantik," balas Tamara pelan.

Arzan yang mendengarnya kembali tersenyum, menatap Tamara sejenak dan kembali fokus ke angkasa.

"Lo tau arti kata itu?" tanya Arzan serius.

Tamara berdecak, "lo kira gue gak bisa bahasa Inggris?"

"Emang apa?"

"Bulannya cantik. Iya, kan?"

Hening.

Arzan tak berniat memberi jawaban yang benar, ia ingin Tamara sendiri yang tahu apa artinya.

"Dingin?" Arzan kembali membuka suara, sadar Tamara bergetar kedinginan.

"Gak, kok," alibi Tamara.

Arzan yang peka pun segera melepas jas nya, tapi ditahan Tamara. "Gak usah, deh."

Cowok itu mengangguk saja. Memikirkan sesuatu. Entah apa. Tamara tak tahu.

Keduanya kembali diam, hening tapi hangat. Sebentar saja memang, karena tak lama rintik hujan mulai turun membasahi bumi.

"Ish! Kok hujan?" Tamara bergumam kesal.

Menutup kepalanya, dan segera pergi dari sana. Meninggalkan Arzan sendirian, tanpa sepatah kata.

***

Gadis bergaun pink peach itu sampai di restaurant, langsung disambut oleh Vela yang tampak cemas tak karuan.

"Tata! Lo dari mana?" Vela menyerahkan handuk pada Tamara.

Gadis itu segera menyambut pemberian Vela, tersenyum menenangkan, "duduk sebentar di taman. Eh, turun hujan."

Vela mem-poutkan bibirnya, "kok gak ngajak gue?"

"Kan Vela lagi sibuk sama Ragas," balas Tamara santai, sekalian menggoda sahabatnya.

04; Turn Past On✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang