• LavenderWriters Project VI •
• Turn Past On © Kelompok 04 •
• Part 15 By : MandaVire •
• Kamis, 04 Februari 2021 •
---
H A P P Y R E A D I N G
"Sayang, ada tamu yang datang, ya? Kok enggak diajak masuk?"
Habislah sudah.
Tamara berdecak sebal. Kenapa Sang Bunda harus datang disaat yang tidak ia inginkan?!
Gadis itu segera menatap Arzan tajam, tak ingin sampai cowok gila ini bertemu dengan sang Bunda. Kan tidak lucu jika Arzan sampai berkata yang bukan-bukan, seperti ... masalah di perpustakaan?
Ah, tidak! Memikirkannya saja sudah membuat Tamara gila.
"Tamara ngomong sama siapa?" panggil sang Bunda lagi.
Bukannya menyuruh Arzan masuk, ia malah berkata, "gak ada, Bun! Tata ngomong sama pohon di depan!"
"Cepat sana lo pergi!" bisik Tamara pada cowok berjaket navy di depannya.
Arzan tampak acuh, bahkan masih berdiri tegap di depan rumah gadis itu, menyunggingkan senyum terbaik hingga langkah kaki mendekat.
"Loh? Kata kamu gak ada orang," Bunda Tamara datang, menatap bingung pada Arzan dan anak gadisnya.
Sedangkan sang empu pemilik rumah hanya mampu merutuk, rasanya ingin sekali melempar Arzan ke kandang buaya.
"Hehe, Tata gak nampak tadi, Bun." Tamara menggaruk tengkuknya, tanda sedang berbohong.
Bunda yang mendengar itu hanya tersenyum, paham apa yang terjadi sekarang. Malah ia bahagia melihat anak gadisnya membawa cowok ke rumah.
"Iya, Bunda paham. Lagi berantem sama mas pacar, ya?"
"BUNDA, IH!" teriak Tamara refleks. Ia mengembungkan pipinya, dan menggandeng sang Bunda.
"Loh, kok teriak?" kaget Bunda.
"Bukan pacar, Bun ...," bisik Tamara memberi kode. "Bunda jangan ngomong macam-macam, deh. Kalau gak nanti aku makan,"
Arzan yang mendengar bisikan Tamara hanya mampu menahan tawa. Cowok itu bahkan sampai berdehem agar tawanya teredam.
"Eh, lupa masih ada orang," Bunda Tamara tersenyum, melepas genggaman tangan sang Putri dan menyuruh Arzan masuk. "Yuk, mampir dulu. Mau hujan, nih."
Arzan membungkuk sopan, "makasih, Tante." Dan tanpa memperdulikan tatapan peringatan Tamara, cowok itu masuk bersama Bunda.
Meninggalkan seorang gadis yang kini merutuk kesal, sembari mengabsen satu persatu isi kebun binatang.
***
"Oh, jadi kamu anak baru di kelas Tamara?" tanya Bunda setelah menghidangkan teh hangat buat Arzan.
Cowok itu tersenyum sopan, tampak rupawan selama ia bersikap tenang. Tapi tidak jika sudah mulai beraksi yang bukan-bukan.
"Iya, Tante cuma Teman, tapi pernah ngantar Tamara pulang."
Gila!
Tamara yang sedari tadi jadi penonton bayaran langsung menusuk buah apel di depannya dengan pisau, memperingati Arzan lewat tatapan, tapi cowok itu sekali lagi tak perduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
04; Turn Past On✔
Novela Juvenil💜LavenderWriters Project Season 06💜 ||Kelompok 04|| #Tema; Past Time •Ketua : Amanda •Wakil Ketua : Tiara --- Orang bilang senyumnya indah, tatapan matanya teduh, dan hatinya hangat. Tapi siapa sangka, dia yang dicintai banyak orang, ternyata memi...