TPO; 02🥀

175 27 60
                                    

• LavenderWriters Project Season 06 •

• Turn Past On © Kelompok 04 •

• Part 02 By: MaharaniAraa_

• Selasa, 19 Januari 2021 •

---

H A P P Y R E A D I N G

"Saya rasa cukup untuk pertemuan kita hari ini, jangan lupa tugasnya kalian kumpulkan minggu depan. Untuk Arzan, selamat datang dan saya harap kamu betah di sekolah ini."

Arzan yang sejak tadi menyimak ucapan guru yang tengah mengajar itu pun mengangguk dengan senyum merekah.

Selepas kepergian Sang Guru, Arzan menatap seisi kelas dengan tatapan menilai, setidaknya ia akan betah di kelas ini karena suasananya memang nyaman.

"Kenalin gue Ragas," ucap seorang cowok yang menyodorkan tangannya di hadapan Arzan.

"Arzan."

"Ke kantin bareng yuk, gue tau lu bakalan susah kalau ga dibantu cowok sekeren gue, apalagi lu ganteng cocok deh temenan sama gue yang ga kalah ganteng," ucap Argas pede masih menjabat tangan Arzan.

Arzan mengangguk kikuk menanggapi ajakan Ragas, walau sejujurnya Arzan dibuat bingung dengan ocehan cowok itu yang tiba-tiba. Tetapi setidaknya Farel akan menjadi teman pertamanya di sini, mungkin.

Sepanjang perjalanan ke kantin, Ragas terus menjelaskan banyak hal mengenai sekolah barunya ini. Sampai membuat Arzan kelimpungan sendiri.

"Eh, Zan gue liat-liat lo ganteng juga, ehhh engga ganteng banget," celetuk Ragas begitu keduanya menduduki salah satu kursi kantin.

"Hahahaha. Lo orang yang kesekian bilang gue ganteng, abis mau gimana lagi emang gue ganteng."

"Anjim! Sableng sia!" Kedua lelaki itu tertawa bersama. Arzan dan Ragas tidak terlihat seperti dua orang yang baru kenal, melainkan layaknya dua orang sahabat lama yang baru bertemu.

"Haii... Arzan."

Suara gemulai yang dilembut-lembutkan itu membuat keduanya sontak menoleh.

'Astagfirullah!' batin Arzan menoleh ke sebelah.

"Ngapain lu?!" Pertanyaan tak santai itu terlontar dari lelaki di samping Arzan, Ragas.

"Gue gk nyapa lo," balas Cinta sewot.

"Dihh," respon Ragas. Walaupun Cinta adalah Kakak Kelasnya, tapi Ragas tampak tak segan sedikitpun. Mungkin efek pernah mempunyai masa lalu dengannya.

Arzan yang merasakan aura kurang enak pun langsung bertanya. "Ada apa, ya?"

Raut wajah Cinta sontak berubah dari kesal menjadi sumringah. "Lu inget gue, kan? Murid di kelas tempat lu salah masuk. Inget, kan?"

'Aelah, pake di bahas. Malu aing.' batin sang empu.

Arzan hanya mengangguk kaku dan sedikit memasang senyum. "Kenapa?"

Cinta tersenyum kala mendapati reaksi Arzan. 'Ramah banget. Gue suka cowok manis kek gini!' jeritnya dalam hati.

"Boleh duduk sini?"

"Bo-"

"Ga!" Ucapan Arzan langsung dipotong oleh Ragas.

04; Turn Past On✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang