• LavenderWriters Project VI •
• Turn Past On © Kelompok 04 •
• Part 32 By: MandaVire •
• Rabu, 31 Maret 2021 •
H A P P Y R E A D I NG
Ternyata hujan lebat semalam tak lama bertahan. Karena pagi ini cuaca indah sekali, dengan burung berkicauan, juga embun bertebaran.
Seorang cowok bangun dari tidurnya, merasa keadaan sudah lebih baik. Ia pun bangkit untuk berangkat ke sekolah. Sudah sangat merindukan sang kekasih yang kemarin tak ia temui.
Arzan turun dari kamar, tampak sang Mama dan Papa berbincang di ruang keluarga. Ingin mengagetkan mereka, cowok itu pun mendekat, lalu—
"Pah, gimana kalau Arzan ingat masa lalunya?"
—Arzan berhenti.
Gerald mengelus rambut sang istri, membawanya ke pelukan. "Arzan gak akan ingat. Kamu tenang aja,"
"Mama takut, takut kalau orang di masa lalu Arzan ketemu sama dia. Mereka pasti bakalan langsung tahu kalau Arzan itu Zadan."
Arzan sembunyi ditembok, mendengar perbincangan orang tuanya seksama.
Apa maksud perkataan sang Mama? Siapa Zadan? Arzan jelas tahu efek samping kecelakaannya adalah ia lupa beberapa ingatan. Tapi Zadan ... ia seketika merasa nama itu sangat familiar.
"Masa lalu Arzan semua ada di Jakarta. Mereka gak akan ketemu sama Arzan, Mah. Kamu harus tenang, oke?" Gerald mencium kening Anita yang kini menangis.
"Mama rindu Arzan yang dulu, Mama rindu Zadan," ucapnya lagi.
Gerald tersenyum, "mereka orang yang sama, Mah."
"Tapi sifatnya beda seratus persen. Zadan nakal banget, suka keluyuran, sedangkan sekarang, Arzan jadi anak yang baik banget."
"Jadi kamu mau anak kamu nakal kayak dulu?"
"Gak gitu, maksudnya—"
"Papa paham. Udah sekarang jangan pikirin. Kamu buatin Arzan sarapan, gih. Katanya dia mau sekolah hari ini."
Anita mengangguk dan berjalan ke dapur.
Sedangkan Arzan yang sedari tadi menguping pembicaraan orang tuanya, segera berlari ke kamar diam-diam. Berusaha menahan kepala yang entah kenapa jadi terasa sakit seketika.
Ceklek.
Pintu kamar terbuka.
"Zan, kamu dimana?" tanya Anita tak melihat sang anak di kasur.
"Kamar mandi, Mah!" teriak Arzan membawa senyum Anita terkembang.
"Oke, mama tunggu di bawah."
Anita keluar, menutup pintu kamar Arzan.
Sedangkan Arzan yang sadar, langsung keluar dari kamar mandi. Segera memasang baju seragam dan turun ke bawah.
Arzan tak mandi. Ia hanya memakai parfum dan bersiap. Bahkan saat Anita menyuruhnya sarapan, bahkan tak ikut sarapan bersama yang lain.
"Ya udah bawa bekal aja." seru Anita memasukkan bekal.
"Arzan pergi Mah Pah."
Cowok itu mengambil kunci mobil di meja, pamit dan segera membuka pintu rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
04; Turn Past On✔
Genç Kurgu💜LavenderWriters Project Season 06💜 ||Kelompok 04|| #Tema; Past Time •Ketua : Amanda •Wakil Ketua : Tiara --- Orang bilang senyumnya indah, tatapan matanya teduh, dan hatinya hangat. Tapi siapa sangka, dia yang dicintai banyak orang, ternyata memi...