TPO; 24🥀

50 14 51
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Turn Past On © Kelompok 04 •

• Part 24 By: lindraVey

• Rabu, 24 Maret 2021 •

---

H A P P Y R E A D I N G

Bel istirahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, dan kini Tamara masih di dalam kelas. Masih sibuk membereskan buku-bukunya yang masih berserakan di atas meja.

"Ta, lama banget, sih. Nih perut gue udah ngajak perang," ucap Vela yang kini tengah cemberut menatap Tamara yang lama.

"Sabar lah, buku-buku gue 'kan banyak gak kayak lo," ucap Tamara.

"Ish, cepetan! Gue udah lap-"

"Siang, pacar!"

Tamara yang mendengar suara yang sangat familiar baginya itu langsung menatap ke arah pintu. Tampak dua orang cowok tengah berjalan masuk ke arah bangku Tamara dan Vela.

"Kantin, yuk!" Arzan datang bersamaan dengan Ragas.

"Kok muka mantan kasihan banget, kenapa? Sakit kah? Tapi gak mungkin sih singa betina sakit," ujar Ragas tengah menatap Vela.

Vela hanya membalas Ragas yang kini memasang wajah sok seriusnya itu dengan tatapan tajam. Ekspresi yang membuat Vela ingin mendorong Ragas ke jurang saat ini juga. Apalagi melihat Ragas yang-ah, sudahlah!

Vela tambah emosi nanti.

"Hm." Tamara selesai berbenah.

"Yuk!" Arzan menggandeng tangan Tamara, membuat Tamara langsung membulatkan mata.

Ingin melepas, tapi tak bisa. Tamara merasa berdebar tapi juga sedikit takut.

"Gak usah pegangan," bisik Tamara tak dihiraukan Arzan.

"Gak boleh gandeng pacar?"

"Iya, sekarang yang udah pacaran, gandeng-gandengan terus," sindir Vela menatap sinis dua sejoli yang kini berjalan di depannya.

"Lo mau juga?" sahut Ragas menjulurkan tangan.

Vela menatap Ragas dan tangan panjang itu bergantian. Lalu menggeleng sambil mencibir, "ogah!"

Ragas cemberut. "Kenapa, sih? Tangan gue bersih, gak ada bakteri ataupun kumannya," ucap Ragas sambil melihat telapak tangannya.

"Gila lo, Gas. Gila!"

Vela berjalan cepat, mendahului Arzan dan Tamara yang hanya bisa mendengarkan.

"Mulai lagi," gumam Tamara.

"Lo juga, kalau masih suka sama Vela tuh bilang, ajak balikan jangan cuma kasih harapan doang," ucap Tamara pada Ragas.

"Emang gue kasih harapan?" tanya Ragas.

Tamara mengangguk. "Dengan terus-terusan gangguin Vela, merhatiin Vela, peduli sama Vela. Itu namanya, Ragas masih ada rasa sama Vela," jelas Tamara.

"Pacar gue nih, Bos!" Bangga Arzan sambil menatap Tamara dengan senyumnya.

Tumben sekali, 'kan pacarnya bisa sebijak ini. Mungkin semalam kepala Tamara kepentok, jadi kata-kata mutiara nya keluar sekarang.

Ragas yang diberi pencerahan seperti itu hanya terdiam dan memikirkan kata-kata Tamara yang memang ada benarnya

04; Turn Past On✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang