TPO; 20🥀

75 15 78
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Turn Past On © Kelompok 04 •

• Part 20 By :  MaharaniAraa_

• Rabu, 10 Februari 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

Ta, gue cinta sama lo.

Ta, gue cinta sama lo.

Ta, gue cinta sama lo.

Kata-kata yang di lontarkan Arzan kemarin malam itu selalu membayangi Tamara, bahkan wajah Arzan selalu menganggu tidur malamnya.

Arzan lelaki yang baik namun bisa menjelma menjadi orang yang menyebalkan dalam satu waktu, Arzan yang selalu mempunyai tingkah ajaib dalam mendekatinya dan Arzan lelaki yang tidak bisa Tamara tebak apa yang akan dilakukannya. Arzan selalu penuh kejutan.

"Ta?"

Panggilan Bundanya pun tak dihiraukan Tamara sebab gadis berparas rupawan itu tengah asyik termenung dengan pikiran yang entah melayang kemana.

"Tamara?" panggil Bunda lagi.

Tamara terkesiap. "Ada apa, Bun?" tanyanya.

Bunda tersenyum. "Kamu yang ada apa sayang? Dari semalam Bunda perhatiin sejak pulang dari acara Vela kamu kayak ga fokus, kalian berantem?" tanya Sang Bunda.

"Engga Bun," jawab Tamara cepat.

"Yakin? Kamu itu anak Bunda Ta, jadi Bunda tau kalau kamu itu lagi banyak pikiran, mikir apa sih sayang?" Bunda bertanya sembari membantu Tamara membereskan bekas sarapan mereka.

Tamara terdiam sejenak sambil bertanya dalam hati, 'apa sebesar ini pengaruh Arzan buat gue? Tapi kalau gue gak ada rasa sama dia, gue gak akan linglung sampai gelisah kayak gini.'

"Ta?"

"Eh- iya Bun."

"Tuh kan, kamu ngelamun lagi," ujar Bunda saat melihat respon Tamara yang terkesiap karena panggilannya.

"Hmm.. Bun, kayaknya udah mau telat, Tata berangkat sekarang ya, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Selepas mencium tangan Sang Bunda, Tamara bergegas menuju sekolah menggunakan taksi yang untungnya lewat tepat di depan rumahnya.

"Tumben ada taksi," gumam Tamara namun, sedetik kemudian ia menggeleng karena pikiran tidak pentingnya mengenai taksi yang sekarang ia tumpangi.

Arzan

Selamat pagi Tata, have a nice day. Arzan ramal, nanti kita akan ketemu di sekolah :)

***

"Pagiku cerahku matahari bersinar ku-ANJING KALIAN MAU NGAPAIN!"

Nyanyian plus jeritan itu sontak keluar dari mulut manis seorang Arzan tepat di depan pintu kelasnya karena melihat posisi Ragas dan Vela yang ehmm- terlalu dekat.

Dua orang yang menjadi pelaku utama keterkejutan Arzan itu langsung saling pandang dan buru-buru menjauh.

"Jan, lo jangan salah paham dulu, kita ga mau ciuman kok ehh- maksud gue itu ga di sengaja," ujar Ragas berusaha menjelaskan keadaan.

04; Turn Past On✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang