Seorang pemuda bersurai hitam panjang nampak kebingungan dengan maniknya beberapa kali melirik kertas di genggaman nya.Alamat rumah tujuan nya.
Tadi nya ia menggunakan taxi namun rupanya sang supir taxi berkata alamat itu berada didalam gank yang cukup kecil dan itu artinya hanya bisa di lalui motor saja.
Gank itu agak terang ditambah waktu menunjukan pukul 7 malam hanya lampu seada nya dan jujur Felix cukup paranoid sekarang.
Tidak ada rumah. Hanya tembok tembok beton yang berjejer menambah takut Felix. Ia hanya mampu berjalan lurus sendirian.
Hingga akhirnya saat ia keluar gank itu sebuah pemandangan komplek kecil berhasil menarik perhatian nya.
Tempat Itu mempunyai sekitar 6 rumah berderet dan hanya ada 6 rumah saja dengan ukuran besar namun ber aksitektur kuno dan.
"Seperti rumah hantu" Bisiknya dengan bulu roma yang berdiri.
Ia kembali melihat kertas nya. Asing dengan suasana kawasan tersebut.
"Ini asli gua nyasar apa gimana sih anjing" Ujar nya dongkol.
Dia berjalan maju menyeret koper hitam berukuran besar nya memasuki kawasan terpencil tersebut.
Ada seseorang yang nampaknya baru pulang berbelanja terbukti dengan 3 kantung kresek berwarna putih berukuran besar.
Felix segera berlari kecil menghampiri pemuda berwajah seperti tupai tersebut.
"Excuse me"
Orang itu menoleh memperlihatkan paras nya yang menggemaskan dan tampan di waktu bersamaan.
"Yes sir? Can i help you?" Menghentikan langkah ia membiarkan mahluk manis itu berjalan sejajar dengan nya.
Ia dapat melihat bagaimana manis dan cantik mendominasi parasnya dan hell tubuhnya mungil walau agak tinggi dari dirinya sendiri.
"Njir gemesin" Batin pemuda itu.
Bukan nya menjawab pertanyaan pemuda itu Felix mengulurkan tangan nya yang berisi deret angka yang merupakan nomor rumah tempat tinggal baru nya dalam selembar kertas.
Pemuda tupai itu menerima kertas tersebut lalu membulatkan mulutnya.
"Anak pertukaran pelajar?"
Melihat Felix yang mengerjap lucu membuat pemuda itu gemas sendiri dibuatnya.
"Cewek apa cowok sih?"
Jisung tidak pintar berbahasa asing jadi ia membuat gestur yang nampak aneh di mata Felix.
"Tahu gak alamatnya? Ngapain kaya gitu? Stroke?"
Buset. Pedes amat itu mulut. Mana suara nya kek om om njir.
"Bisa bahasa korea ya? Terus kenapa gak jawab barusan saya tanya?"
"Nunggu lu nunjuk alamat gua udah capek buat sekedar ngomong"
Lah ini ngomong lix.
"Kita satu rumah saya juga anak pertukaran pelajar"
Felix nampak tersenyum cerah. Sempat mengira dirinya anak nyasar karena tak tahu tujuan.
"Yaudah ayo rumah kita gak jauh jauh amat"
Felix mengangguk lalu berjalan bersama orang yang baru ia kenal itu.
─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙
Benar saja jarak rumah itu tak terlalu jauh alhasil Felix akan dapat dengan cepat mengistirahat kan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAYKIDS LOVE STORY; 30 days [✔️]
FanfictionLee felix yang harus mengikuti pertukaran pelajar di korea dan terpaksa tinggal di rumah yang sudah disediakan selama 30 hari bersama 7 pria lainnya yang berasal dari sekolah berbeda. Gak papa sih sebenernya tapi mengingat mereka HOMO membuat Felix...