꒰⑅' ˘ '⑅꒱Hari keempatbelas⊹˖♡̷

628 73 5
                                    

Hyunjin mengernyitkan dahinya saat merasakan kebas pada tangannya seolah ada sesuatu yang menindih tangannya dalam waktu lama, Ia membuka salah satu matanya guna mengintip alasan di balik kebas nya sang tangan. Netranya disambut helaian madu dari seorang pemuda yang semalam tidur dengan nya.

Aroma vanilla menyeruak memasuki indera penciumannya, ia peluk tubuh yang lebih kecil dengan erat membuat yang dipeluk merasa terganggu dalam tidurnya. Kedua tangan mungil jisung berada di dada hyunjin dan mendorongnya menjauh agar memberikan jarak untuknya menarik nafas.

"Good morning cute boy" Ujar Hyunjin dengan suara serak khas bangun tidur. Jisung mengusap tengkuknya dengan tawa hambar saat tubuhnya bereaksi karena merasa merinding mendengar suara deep yang hyunjin keluarkan.

"Minggir deh, gua mau mandi" Ujar Jisung berusaha melepaskan pelukan Hyunjin namun sayang si tertua malah semakin mengeratkan pelukan dan mengikis jarak yang tadi diciptakan Jisung.

"Minggu loh ini" Hyunjin menarik dagu Jisung agar mendongak menatapnya, yang ditatap hanya dapat meringis geli apalagi membayangkan dirinya sekarang persis seperti seorang sub."Morning sex mau?"

"YAKK ANJING LO HWANG HYUNJIN"

PLAKKK

"AKHHH SUNG SAKIT GOBLOK" Hyunjin yang mendapat tamparan keras dari telapak tangan Jisung langsung melepaskan pelukan dan segera duduk diatas kasurnya, tangan nya seketika menangkup pipi yang kini terasa ngilu akibat dihantam telapak tangan Jisung dengan penuh niat.

"Elo yang mulai bangsat, jijik lo dasar homo" Jisung segera turun dari kasur dan membelakangi kasur, Hyunjin hanya mampu menatap punggung itu yang kini menjauh dengan kaki menghentak kesal.

"Elo juga homo Han" Bisik Hyunjin pelan sembari memanyunkan bibirnya.

"BODO AH" Teriak jisung sembari berjalan meninggakkan kamar. Oh tunggu dulu. Apa yang Hyunjin lihat itu?

telinga Jisung memerah?

Hyunjin menahan senyuman nya saat membayangkan betapa manisnya Jisung saat ini, wajahnya yang memerah sampai telinga dan pipi yang menggembung.

"Kok gua baru sadar lo gemes banget sih Sung"

─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙

Felix hari ini mager, seperti hari libur biasanya. Dia mager, bahkan dia sudah membuat rencana gak akan ngapa-ngapain hari ini, full seharian pengen rebahan, pengen ngemil sambil nonton netflix, ya intinya dia emang terniat males-malesan di hari minggu ini.

"Astaga Lix" Minho yang baru selesai membersihkan dapur dan mengecek makanan nampak menatap tak senang seonggok pemuda manis yang tengah duduk anteng dengan aman, nyaman, damai dan tanpa kegiatan berarti diatas sofa. Mana banyak sekali remahan dan bungkus camilan berserakan di lantai.

"Beresin cepet"

"Gamau~" Felix melambaikan tangannya kearah pintu dapur tanpa ada niatan menatap Minho membuat yang tertua menghela nafas agak jengkel.

"Yaudah kalo gak mau beresin lo harus belanja stok ke supermarket sama Changbin, dan gak ada pembantahan" Ujar Minho sembari berlalu kembali menuju dapur, rencana nya mau buat daftar apa aja yang akan di beli hari ini.

Felix mempoutkan bibirnya. "Gak dirumah, gak disini ada aja emak - emak bawel yang gak suka liat orang lain rebahan" Ujarnya dengan nada kesal.

Felix bangkit dari rebahan nya dengan tak lupa membereskan sisa sampah yang ia tinggalkan. Biarkan lah remahan nya Minho yang membereskan. Ia berjalan menuju pintu dapur dan berdiri di daun pintu, menatap Minho yang tengah sibuk memikirkan apa yang akan dia beli.

STRAYKIDS LOVE STORY; 30 days [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang