Felix melangkahkan kaki nya secara gontai memasuki kelasnya diikuti Seungmin yang memandang heran punggung mungilnya, sedikit nya Seungmin tahu jika isi kepala pemuda itu dipenuhi oleh keadaan Han Jisung dan Hwang Hyunjin namun Seungmin juga tahu seluruh isi fikiran nya terarah pada satu objek yang kini tidak masuk sekolah. Seo Changbin.
"Lix gitu amat jalannya, bantuin ngapa kaki gua masih sakit" Ujar Seungmin membuat Felix tersentak. Ia lupa fakta bahwa Seungmin masih belum sehat betul.
Felix berbalik guna mengambil alih tas Seungmin dan memapah Seungmin duduk, tak lupa meringis mengatakan maaf walau Seungmin hanya tersenyum maklum.
"Kenapa sih gitu amat, bete?" Tanya Seungmin setelah bokong nya bertemu permukaan kursi, ia menarik Felix agar duduk di atas pangkuan nya namun Felix dengan cepat berdiri.
"Gak min, nanti ada yang salah paham" Ujar Felix sembari duduk di kursi nya, Seungmin terkekeh pelan.
"Mikirin bang Abin ya?"
Tepat.
"Min, menurut lo Kak Changbin suka sama Jisung?" Tanya Felix membuka tas nya guna mengeluarkan buku di jam pelajaran pertama. Seungmin melihat tingkah pemuda itu dalam diam.
"Kenapa nanya gitu?"
"Ngga cuman ya, gua liat dia khawatir banget sama Jisung jadi setahu gua juga marga mereka beda dan ya" Felix menghentikan penjelasan nya, meringis pelan saat menyadari jika ucapan nya berantakan dan bisa saja membuat Seungmin pusing namun ini si cerdas Kim Seungmin. Dengan mudah pemuda itu memahami maksud dari penjelasan Felix.
"Setahu gua Bang Abin sama Jisung itu deket tapi bukan nya Jisung itu seme kan? Masa iya dia seme x seme sama bang Abin"
Felix menggigit bibir bawahnya, iya sih apa yang Seungmin katakan benar tapi bukan gak berkemungkinan kan Jisung berubah jadi Sub?
"Lo resah karena itu? Lo lupa Bang Changbin ada pacar"
Ah iya Felix baru ingat fakta itu, wajahnya semakin murung dibuat nya. Seungmin menghela nafas melihat reaksi Felix, sepertinya ia harus bertanya pada Changbin Nanti.
─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙.
Hyunjin melangkahkan kakinya dengan susah payah keluar dari toilet ruang inapnya, kepalanya yang semula fokus mengarahkan tongkat penopang ke ubin jadi lurus kedepan dimana banyak orang berada di kasur Jisung.
Ada apa?
Hyunjin melangkahkan kaki nya dengan cepat secara tak sadar, ia baru meninggalkan kamar itu hanya 15 menit dan sudah melewatkan sesuatu saja.
"Bang"
Changbin menoleh kearah Hyunjin dan tersenyum. "Hyun, Jisung sadar"
Mata nya terbuka lebar mendengar ucapan yang keluar dari bibir tipis Changbin, tatapan yang semula terpaku pada senyuman Changbin yang jarang terlihat kini mengarah ke kasur Jisung dan dengan ceroboh ia mempercepat gerakan nya untuk mendekat kearah kasur Jisung.
Dan benar saja, saat dokter menyingkir setelah memastikan keadaan Jisung baik baik saja ia bisa melihat wajah pucat itu dipenuhi senyuman lebar yang begitu Hyunjin rindukan.
"Jisung!!"
─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙
Jeongin tergesa-gesa keluar dari kelasnya dengan tas tersampir di pundaknya, ini sudah waktu nya pulang sekolah rencana nya ia akan menjenguk Hyunjin di rumah sakit hari ini. Ya Jisung juga sih.
"JEONG!!"
Langkahnya terhenti lantas segera menoleh kebelakang hanya untuk memandang Park Jisung yang menatapnya dengan pandangan entahlah sedikit aneh untuknya.
"Gua denger Han Jisung sakit, gimana keadaan dia?" Tanya Park Jisung pada Jeongin.
"Gatau, baru mau jenguk lagian apa perduli lo?" Jeongin memandang datar Pemuda yang ia ketahui sebagai kekasih Changbin tersebut.
"Hahahaha gitu amat" Tawa nya begitu Canggung ketika bertemu tatap dengan Jeongin.
"Gua tahu elo yang nyelakain bang Jisung" Jeongin bukan nya asal bilang namun dia tahu siapa Park Jisung setelah Changbin menceritakan bagaimana ia bisa bertunangan dengan pemuda ini tahun lalu.
"Gua gak akan bilang tapi berhenti ganggu bang Jisung atau gua serahin bukti CCTV diatas jembatan ke pihak berwajib" Jeongin berbalik lantas melenggang santai pergi dari sana. Tangannya terangkat keatas sambil berkata. "Adios bitch"
Tangan Pemuda park itu terkepal dengan kuat mendengar perkataan Jeongin yang ditunjukan kepadanya namun hanya sebentar karena saat matanya tak menemukan punggung sang pemuda Yang, ia pun menarik salah satu sudut bibirnya membentuk sebuah seringgai bengis.
Nampaknya status Han jisung bukan penghalang lagi kan? Jadi itu artinya, hama dia sekarang hanya tinggal Lee Felix.
─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙
"HELLOWW COGAN DATENG"
Bletak
"Dih anjing sakit" Minho mengusap kepala belakang nya yang baru saja di getok parcel buah yang dibawa Bangchan, ia mendelik tak senang kepada tertua yang hanya acuh dan bodo amat.
Bangchan melangkah mendekati kasur Jisung karena baik Changbin dan Hyunjin lagi asyik disana, Hyunjin duduk di kursi bersama Changbin dan Jisung yang sudah sadar tertidur diatas ranjang nya.
"Loh bang Hyunjin? Udah sehat aja lo?" Tanya Jeongin penuh basa basi, Hyunjin menggeleng menerima suapan buah jeruk dari Changbin, iyah Changbin kini nyuapin keduanya kaya seorang kakak baik hati.
"Ngga sih, ya lumayan cuman gua gamau ninggalin Jisung aja takut dia kenapa-napa"
Jawaban Hyunjin sukses membuat Jeongin terdiam kaku sedangkan teman teman yang menjenguk bersama nya telah berjalan lebih dulu meninggalkan nya.
"Lix ambil alih suapin mereka buah dong, gua mau ngobrol dulu sama bang Abin" Ujar Seungmin membuat Felix mengernyit bingung.
"Ngobrol apa?"
"Kepo lo, dah gak usah cemburu gitu" Ujar Seungmin sembari menatap Felix menggoda.
"DIH SIAPA YANG CEMBURU!!"
Meledaklah tawa nya ketika melihat wajah Felix yang memerah hingga ketelinga, reaksi yang terlalu jujur untuk Seungmin.
"Dah bang sini dulu, penting"
Changbin yang mendengar Seungmin berbicara segera berdiri dan memberikan mangkuk buah itu ke Felix, ia usap surai Felix lembut.
"Jagain mereka ya"
Felix mengangguk kaku dengan wajah yang memerah sempurna, yang lain hanya bersiul dengan wajah malas kecuali Jeongin dan Seungmin.
"Yaudah ayo ih" Seungmin jadi tak sabaran setelah melihat drama picisan itu jadi dengan segera ia menarik tangan Changbin keluar dari ruangan meninggalkan pandangan Felix yang terus tertuju pada tangan keduanya yang bertautan hingga sosok Changbin dan Seungmin menghilang dari pintu.
Kira kira apa yang mereka bicarakan ya?
─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙Jangan lukai orang yang aku sayangi
Kau melukai ku juga
-Kim Seungmin-
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAYKIDS LOVE STORY; 30 days [✔️]
FanfictionLee felix yang harus mengikuti pertukaran pelajar di korea dan terpaksa tinggal di rumah yang sudah disediakan selama 30 hari bersama 7 pria lainnya yang berasal dari sekolah berbeda. Gak papa sih sebenernya tapi mengingat mereka HOMO membuat Felix...