꒰⑅' ˘ '⑅꒱Hari keduaempat ⊹˖♡̷

482 54 3
                                    

Felix mengerang malas memasuki kelasnya, pagi ini seperti biasa Changbin tidak ada di rumahnya dan itu membuat semangat Felix terhempaskan kenyataan. Seungmin yang berjalan di samping Felix menaruh segera tasnya di atas meja.

"Lo kenapa sih Lix?" Seungmin mendudukan bokong nya di atas kursi, memandang Felix yang juga duduk di sebelahnya.

"Lix gua ngomong sama elo" Seungmin mendengus saat tak ada sahutan dari bibir Felix.

"Pasti gegara Bang Changbin ya, yang ngejar lo itu banyak ngapain lo fokus nya sama Bang Changbin doang" dengus Seungmin sembari mengomel. 90% isi otaknya tak mengerti mengapa Felix se bucin itu pada Changbin.

"Karena gua beloknya sama dia, gimana dong?"

"Liat yang lain, lo juga bisa lurus lagi kok" Felix mendengus.

"Gak minat"

"Hadehhh"

Nahloh sejak kapan Seungmin gak bisa argumen kaya gini? Biasanya dia pinter.

"Hai Baby Lixeu"

Seungmin dan Felix mengalihkan tatapan ke arah depan, dimana sosok Park Jisung berdiri. Felix mendengus saat melihat sebuah bitemark yang tertonjolkan jelas dari warna kulit leher pemuda Park tersebut.

"Gua kemaren habis ngobrol sama Kak Changbin ya ada pergulatan dikit"

Felix memandang sinis, niat mau pamernya pada Felix terlihat jelas. Seungmin berdeham.

"So, lo samperin Felix dari kelas sebelah cuman mau pamer udah di ewe bang Changbin?"

Felix melotot, frontal sekali bung mulut seorang Kim Seungmin.

"Itu terlalu frontal Kim, lebih sopan memanggil nya Sex"

"Artinya sama aja ngewe gak usah sok pinter dah lo, ngewe sama sex itu sama-sama masukin kontol ke lobang elo"

Ekspresi Park Jisung mengeras kesal, ia mendengus lalu menaruh sebuah kartu nama di atas meja di hadapan Felix.

"Gua disuruh perlakukan lo lebih baik, jadi gua mau ngundang lo minum teh besok"

Hanya itu, lalu park Jisung berlalu meninggalkan Felix dan Seungmin. Felix menunduk, memandang kartu nama tersebut lama.

"Mending tanya bang Abin dulu Lix, takutny-"

"Gua bakal dateng kok gak usah nanya Kak Changbin"

Potong Felix datar, Seungmin memandang Felix lama, entah kenapa hadir rasa khawatir yang muncul pada dirinya.

"Gua harus hubungin bang Changbin"


─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙


Park Jisung mendengus melihat punggung Jeongin yang hanya menghabiskan waktunya di perpustakaan. Belajar dan terus belajar. Apa pemuda itu tak ada niatan menyakiti Han Jisung?

"Lo nunggu apa? Gua racunin bang jisung?" Tanya Jeongin datar, Park Jisung menaikan seringgai nya entah untuk apa.

"Iya, lo gak berniat gitu?"

"Gak ada sih, kalo Bang Hyunjin emang suka dia yaudah. Gua tinggal move on" Jeongin mendengus.

"Lo kenapa pengen gua sakitin dia? Apa karena ada hubungan nya sama Bang Changbin?"

Park Jisung yang duduk di meja nampak terkekeh, "Begitulah, aku benci siapapun mendekati nya"

"Kalau gua sih Oh aja ya"

STRAYKIDS LOVE STORY; 30 days [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang