꒰⑅' ˘ '⑅꒱Hari duatujuh⊹˖♡̷

479 49 1
                                    

Changbin mengernyitkan dahi nya saat rasa pusing menyerang ketika netra itu terbuka, ia menatap sekitarnya yang sepi tanpa ada satu pun manusia menemani nya. Changbin mendudukan dirinya dengan susah payah lantas meringis ngilu pada area pinggang nya.

Dia selamat?

Lalu Felix?

Changbin menatap selang infus yang terpasang pada tangan nya, melepaskan nya begitu saja membuat darah menetes pada lantai. Tetesan tetesan itu mengikuti si empunya menuju pintu keluar.

Saat pintu terbuka ia bertemu pandang dengan Jisung yang tengah memegang keranjang buah, Jisung menerbitkan senyum lucu nya pada Changbin.

"Bang, akhirnya lo udah sadar. Gua khawatir banget sama keadaan lo"

Changbin memandang pemuda tupai yang kini menatap khawatir pada tangan Changbin yang meneteskan darah.

"Bang infusnya? Yatuhan gua panggilin dokter aja ya?"

Changbin tak memperdulikan Jisung yang nampak panik dan khawatir, ia menatap Jisung. "Gimana keadaan Felix? Gua mau lihat dia"

"GAK!!"

Changbin menatap bingung Jisung yang nampak panik, pemuda itu memeluk tangan lain Changbin. Entah apa maksudnya.

"Lo jangan kesana, atau member lain bakal mukulin lo"

Ah nampaknya Changbin mengerti maksud ucapan Jisung, Park Jisung adalah tunangan Changbin dan mau tak mau Changbin pasti kena getahnya walau ia tak melakukan hal tersebut.

"Gak papa, gua siap di pukulin member lain. Asal gua bisa melihat keadaan Felix"

Jisung mengernyit melihat seberapa ngeyel Changbin. "Segitunya bang, lo suka Felix ya?"

Jisung menatap dalam mata pemuda bertubuh kekar tersebut, lantas terdiam mendengar jawaban nya.

"Iya, gua suka dia"

─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙

Hyunjin melangkah sembari bersiul di sepanjang lorong, tangan nya memegang bucket bunga dengan Jeongin yang melangkah disamping nya membawa keranjang buah.

Namun langkah Hyunjin terhenti begitupun dengan Jeongin. Jeongin menatap Bingung Hyunjin yang menatap lurus ke depan.

Changbin tengah berdiri dari jendela kecil ruangan Felix. Menatap seseuatu di dalam sana.

"MAU APA LO? BUAT FELIX DALAM BAHAYA LAGI HAH?"

Jeongin terkejut saat Hyunjin melemparkan bucket bunga ke arah Jeongin. Ia memandang punggung Hyunjin yang berlari kearah Changbin.

Buaghhh

Kepala Changbin tertoleh kuat saat sebuah bogeman mendarat tanpa aba-aba pada pipi nya. Ia menoleh menatap Hyunjin tanpa ada niatan beranjak. Di tatap begitu emosi Hyunjin semakin meradang.

"BERANI LO MANDANG GUA KAYA GITU SETELAH LU BUAT FELIX KRITIS HAH?!!" Hyunjin kembali melayangkan pukulan pada Changbin yang tak menghindar ataupun menangkis. Changbin pasrah begitu saja.

Mendengar keributan diluar ruangan Felix. Bangchan dan Minho berlari keluar dan menemukan Changbin yang baru saja tersungkur saat di tendang perutnya oleh Hyunjin.

Minho dengan cepat menahan tubuh Hyunjin sedangkan Bangchan memandang sinis Changbin tanpa ada niatan membantu Changbin.

"Ngapain lo disini? Mau Buat Felix dalam bahaya lagi?"

STRAYKIDS LOVE STORY; 30 days [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang