"Hari ketiga!! Hari ini adalah hari ketiga"
Teng teng teng teng
Kini felix berdiri di lorong kamar sembari membenturkan permukaan sendok ke sebuah panci menimbulkan suara yang amat mengganggu.
Maaf saya jadi keinget tuan crab ngahahaha.
Okay itu nampaknya berhasil membangunkan hyung line tapi entahlah dengan yang lainnya. Karena posisi nya juga di tengah lorong jadi harus nya terdengar hingga ke kamar yang lainnya.
Tapi nihil.
Yang muda muda malah pada simulasi mati.
Padahal itu suara nya kenceng banget loh, changbin aja sampe ngeluh telinga nya berdengung karena mendengar suara nya, walau diam ia bisa melihat chan dan minho juga terganggu oleh kerasnya suara panci.
Ini baru hari rabu dan menuju hari libur masih lama namun teman-temannya masih bisa malas di pagi hari.
Perfect sekali kan, menambah kerjaan felix saja.
"Lix kami bangunkan yang lain lu selesai kan kegiatan lu dulu" Bangchan menepuk bahu felix, pemuda aussie bertubuh bongsor itu nampak masih terlihat mengantuk.
Felix sendiri sudah rapi dengan seragam begitupun kegiatan memasak nya sudah selesai sendiri tadi. Ia menggeleng.
"Lu yang siap-siap biar gua aja yang bangunin yang lainnya kak"
BangChan mengangguk paham lalu berbalik masuk ke kamar nya kembali yang lainnya pergi ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap.
Felix tak ada ide untuk membuat sisa temannya bangun dan bersiap-siap"
Cklek
Felix menoleh minat siapa yang baru keluar dari kamarnya, jeongin nampak sudah rapi dengan serangamnya juga tas nya hanya sedikit payah dalam pola dasi.
Felix mendekat, berinisiatif membenarkan dasi pemuda yang setahum lebih muda darinya itu.
Jeongin nampak menahan nafas saat hidungnya menghirup aroma lembut strawberry dari parfume Felix, jantung nya terasa berdetak semakin cepat saat dirinya berada di dekat pemuda aussie tersebut.
Felix menyelesaikan acara mengikat dasi Jeongin, ia menatap si maknae yang nampak tak bergerak sedikit pun.
"WOY"
Jeongin berdeham saat sadar akan tingkah nya, sekalian sok cool atau tes suara didepan Felix.
Namun hal itu tak disadari Felix, ia berfikir Jeongin seret dan butuh minum air.
"Duduk sana, gua mau liat yang lainnya" Felix beranjak dari sana meninggalkan Jeongin yang menghembuskan nafas nya merasa lega.
Kamar yang ia tuju langsung. Felix diam. Benar-benar diam melihat atau persatu manusia keluar dari gua nya. maksudnya dari kamar mereka dengan tampilan rapih.
Eh tumben?
"Cepet sarapan"
"Iya nyonya"
Felix melotot kearah Hyunjin yang gatau sengaja atau gak manggil Felix nyonya. Hyunjin sendiri nampak cuek seolah tak perduli atas apa yang ia katakan barusan bisa memancing prahara dalam rumah tangga. Maksudnya rumah bertangga.
Dan tak lama seluruh orang yang ada disana hanya bisa meringis ngilu saat.
"ANJER LIX SAKIT BEGO!! LIX ITU RAMBUT GUA JAN DI JAMBAK ANYING!! AAA BANTUIN GUA SIALAN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAYKIDS LOVE STORY; 30 days [✔️]
FanfictionLee felix yang harus mengikuti pertukaran pelajar di korea dan terpaksa tinggal di rumah yang sudah disediakan selama 30 hari bersama 7 pria lainnya yang berasal dari sekolah berbeda. Gak papa sih sebenernya tapi mengingat mereka HOMO membuat Felix...