1

706 126 72
                                    

THE BOOK
~ Alfa & Omega ~


ALPHABET
~ 1 ~


~oO Selamat Membaca Oo~

Tujuh tahun telah berlalu pasca pergantian raja Magnolia yang baru. Perubahan terjadi secara besar-besaran di kerajaan ini.

Kerajaan yang dahulu mementingkan kesejahteraan rakyat, telah berubah menjadi kerajaan yang mementingkan para petinggi.

Biarpun perekonomian kerajaan ini berkembang, namun hasil yang di torehkan oleh para rakyat, tidak sepadan dengan apa yang mereka terima.

Awalnya memang baik-baik saja, namun semakin waktu berlalu, semakin terasa menyesakkan mereka. Ingin menunjukan rasa ketidak puasan ? coba saja, jika para rakyat ingin mati dibunuh raja saat itu juga.

Tidak ada hubungan yang ramah antara rakyat dan raja seperti pada kepemimpinan Yoshi. Saat ini, Raja adalah dinding yang terlampau tinggi dan tidak akan pernah bisa mereka lewati, bahkan di dekati.

Tidak ada satupun dari mereka yang tahu bahwa raja terdahulu, yaitu Yoshi, telah meregang nyawa oleh peristiwa tujuh tahun yang lalu. Para rakyat hanya percaya bahwa Yoshi meninggal dunia akibat sakit parah dan makamnya ditempatkan di tempat keramat, tempat yang tidak boleh dimasuki sembarang orang.

Di ruang kekuasaannya, raja yang telah memimpin selama 7 tahun ini, duduk bersandar pada kursi kebangsaannya. Mata elangnya menatap lurus pada sebuah buku bersampul putih di genggaman tangannya saat ini.

Buku itu tidak lain adalah Alfa.

Senyum di wajah rupawannya mengembang, seiring dengan pikiran betapa kuatnya ia saat ini.

Apa ia sudah mampu memakai kekuatan buku itu ? sayangnya tidak.

Raja Yoonbin, hanya mampu menggunakan sihir dasar saja. Ia sendiri tidak tahu mengapa sampai saat ini belum mampu menggunakan sihir yang tertulis lebih dalam di buku itu.

"Raja ! Kepala pasukan, Doyoung, hendak bertemu dengan yang mulia raja !"

Yoonbin mengenyit lalu mendongak. Tidak lama kemudian, pintu itu terbuka, kepala pelayan memberi jalan pada seorang pemuda yang merupakan kepala pasukan untuk masuk dan menghadap pada raja.

Pintu itu tertutup kemudian, lalu kepala pasukan itu berjalan mendekat ke arah raja, kemudian berlutut hormat dan memberi salam.

"Kau tidak perlu seperti itu di hadapanku, Doyoung," ucap sang raja.

Pemuda itu mendongak lalu terkekeh. Ia kemudian bangkit berdiri dan berdiri tegak. "Aku hanya sedang mencoba menjadi bawahan yang baik. Hahaha."

Yoonbin tersenyum. Tangannya yang sebelumnya memegang buku itu, digerakan ke pangkuannya lalu melepaskan buku Alfa itu.

"Bagaimana ? apa kau sudah menemukan 'mereka' ?" tanya Yoonbin.

Doyoung menghela nafas lalu menggelengkan kepala. "Belum. Mereka sulit ditemukan. Tapi aku curiga pada sesuatu.."

"Sesuatu ?"

"Biro air yang berada di desa Viott hangus terbakar. Pasukan yang kau kirimkan kesana mengatakan bahwa tempat itu tiba-tiba terbakar begitu saja. Namun banyak yang mengira bahwa kebakaran itu terjadi karena kekeringan di tempat itu sehingga mudah tersulut api," jelas Doyoung.

Yoonbin mengangguk paham. Ia kemudian mengambil cangkir anggurnya lalu meminumnya.

"Alasan kedua lebih bisa kuterima. Lagipula, jika benar Omega mulai melakukan penyerangan. Satu desa bisa dia hanguskan." Doyoung mengangguki ucapan raja itu.

THE BOOK ~ Alfa & OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang