13

518 115 23
                                    

THE BOOK
~ Alfa & Omega ~

~ 13 ~




Junkyu menatap Jihoon dengan wajah bertanya-tanya. Gadis yang ia tatap nampak terlihat sedih saat mengusap tangan milik ratu Magnolia itu.

"Karena Yoshi sudah tidak anggap mainan oleh Hyunsuk lagi. Dia sudah tidak membutuhkan Yoshi," ujar Jihoon.

"Mainan ? maksudmu ?"

Jihoon menghela nafasnya. "Yoshi bisa menjadi raja Magnolia saat ini berkat Hyunsuk. Mereka memilki perjanjian dulu."

"Bagaimana bisa ?" lirih pemilik buku Alfa itu.

"Yoshi hanya seorang kepala pasukan dahulu. Dia menikahi Mashiho, wanita ini, yang merupakan adik dari raja sebelumnya. Yoshi meminta bekerja sama dengan Hyunsuk untuk melengserkan kakak Mashiho dan Hyunsuk menyetujuinya."

Jihoon menarik nafas sejenak, kembali mengusap tangan Mashiho. "Hyunsuk memiliki satu 'tujuan' dan tujuan itu semakin mudah dia lakukan jika Yoshi menjadi raja. Karena itu Hyunsuk membantu Yoshi dan menjadikan pria itu sebagai mainan-nya. Yoshi hanyalah boneka oleh Hyunsuk."

"Suatu hari, Hyunsuk mendapat ramalan yang sama seperti Yoshi. Ramalan itu dinamakan ramalan bintang. Dikatakan mereka berdua akan dikalahkan oleh seorang anak laki-laki yang berusia belum genap 20 tahun. Hyunsuk dan Yoshi menyadari bahwa anak laki-laki yang dimaksud ramalan itu adalah temanmu, Haruto, putra dari Yoshi sendiri."

Junkyu terbelalak. Haruto menjadi ancaman untuk ayahnya sendiri ? pikirnya terkejut.

"Hyunsuk terus menuntut Yoshi untuk membunuh Haruto, namun pria itu selalu menunda rencananya. Sampai akhirnya, Yoshi memutuskan untuk membunuh Haruto saat usianya 17 tahun."

"Dia tidak ingin membunuh Haruto secara langsung. Maka dari itu, saat Haruto pergi bersama Jaehyuk mencari bunga peri, Yoshi meminta Jaehyuk untuk membunuh Haruto di tengah perjalanan, karena ia tahu Haruto tidak akan menang melawan Jaehyuk."

Junkyu menutup mulutnya. Berdasarkan penuturan Jihoon, itu artinya Haruto dihukum mati bukan karena kesalahannya membuat sang ibu seperti ini.

Melainkan karena keinginan Yoshi sendiri.

"Hukuman mati yang ia terima hanya pengalihan saja. Saat itu, dia sudah berhasil merebut buku Alfa darimu dan hendak melakukan sihir pemulihan untuk Mashiho, sebagai ganti dari bunga peri."

"La-lalu ? kenapa ratu masih seperti ini ?" tanya Junkyu.

"Pemulihan untuk Mashiho dibatalkan karena Hyunsuk datang menyerang istana. Malam itu juga, dia membunuh Yoshi dan membuangnya ke danau Deo, danau yang sama tempat dimana Haruto dibuang."

"Apa ? H-Haruto dibuang ? dia tidak dimakamkan ?" tanya Junkyu dengan mata berkaca-kaca.

Jihoon menggelengkan kepala. "Dia tidak dimakamkan, dia ditenggelamkan di danau itu, bersama dengan Yoshi. Lalu Mashiho menjadi orang berikutnya yang harus mati. Tugas untuk membunuh Mashiho diserahkan padaku, namun aku tidak melakukannya. Aku memilih untuk menyembunyikan Mashiho karena..."

"Karena apa ?"

Jihoon menutup mata sejenak lalu membukanya kembali. "Karena aku akan membunuhnya sendiri saat dia sudah sadar. Dia ... dia sama iblisnya dengan Yoshi !"

THE BOOK ~ Alfa & OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang