THE BOOK
~ Alfa & Omega ~~ 9 ~
.
.
.
Junkyu mengernyit, Travis baru saja mengatakan bahwa pemuda itu hendak membawanya ke kota Veregenma.
"P—pergi bersamamu ?" ulangnya dengan nada lirih.
Junkyu tidak sedih, tidak ! hanya saja, dialog seperti ini mengingatkannya betul pada Haruto saat pemuda itu mengajaknya bersama-sama mencari bunga peri.
Ditambah wajah pemuda dihadapannya ini sangat serupa dengan Haruto, membuat perasaan itu kembali timbul dalam hati.
Melihat Junkyu yang terkejut membuat Travis menjadi gugup. "I-itu ... aku ingin tahu sebenarnya siapa diriku. K-kau bilang aku mirip dengan mendiang temanmu, jadi ..."
"Kakak Travis ini sebenarnya kehilangan ingatannya, kak. Jadi kak Travis mengajak kakak untuk ikut kami dan bertanya pada kakek-ku bagaimana dia menemukan kak Travis," sela Lily karena gemas melihat kakaknya gugup seperti itu.
Sedangkan yang disela membelalakan matanya. Ia menatap Junkyu lalu menunduk. "Aku ... aku ingin tahu ... apakah aku ini sebenarnya adalah Haruto yang kalian maksud atau bukan."
Junkyu membolakan matanya. Perkataan Jeongwoo semalam terlintas begitu saja,
"Nona, apa sebenarnya tuan Haruto itu masih hidup ? dan selama ini dia kehilangan ingatannya. Aku pernah membaca buku tentang seseorang yang seperti itu."
Junkyu memainkan kuku-kuku jarinya. Ia memandang ragu pada Travis. "A-aku ... aku tidak ..."
"Dia akan pergi bersamamu !"
Junkyu, Travis dan Lily menoleh ke sumber suara yang tiba-tiba muncul. Tak jauh tempat mereka berdiri, Junghwan bersidekap dada tanpa pakaian atas. Pemuda itu berjalan santai ke arah Junkyu lalu memberikan gadis itu buku Alfa yang terbalut kain putih.
"Jaga ini. Ikutlah dengan dia, kau juga sebenarnya berharap dia 'Haruto', bukan ?" Junkyu menunduk, tak mau menatap mata Junghwan yang sialnya berkata benar.
Jauh di lubuk hatinya, ia berharap pemuda didepannya ini adalah Haruto. Walaupun harapan itu sangat terlampau kecil.
"Lagipula, keberadaan kita di kota ini sudah tidak aman. Raja itu masih dapat mengerahkan pasukannya ke kota ini dan memburu kita. Sekarang kita tidak punya waktu banyak, kau harus ikut dengannya ke kota Veregenma," jelas Junghwan, ia kemudian menatap ke arah Travis.
"Aku percayakan dia dan temannya padamu. Jaga mereka dengan baik," ujar Junghwan, membuat Junkyu mengernyitkan dahinya.
"Kamu tidak ikut ?" tanya Junkyu.
Junghwan menggelengkan kepala. "Ada sesuatu yang lebih penting. Tapi kau tidak perlu khawatir, aku akan menyusul kalian nanti."
"Tapi.."
"Tidak ada tapi-tapian, Junkyu ! ini demi keselamatan kalian, juga buku itu. Kau tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan 'teman'mu lagi kan ?" Junkyu terhenyuh dengan perkataan Junghwan.
Teman ? Junghwan sudah menganggapnya teman ? batinnya.
Junkyu pun tersenyum tipis. "Baik, aku ikut dengan mereka. Tapi ingat, kamu harus menyusul kami," ujar Junkyu lalu menggenggam tangan Junghwan.
Junghwan menganggukan kepala. "Sekarang persiapkan keperluan kalian. Bawa kuda milik-ku," ujar Junghwan lalu diangguki Junkyu.
Travis dan Lily melirik satu sama lain lalu tersenyum. Kemudian mereka membantu Junkyu serta Jeongwoo mengemasi barang-barang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOOK ~ Alfa & Omega
FanficApa jadinya jika di dunia ini terdapat sebuah sihir ? dengan 2 sihir terkuat yang tertulis pada 2 buku, yaitu Putih(Alfa) dan Hitam(Omega). Bagaimana perjuangan seorang Pangeran muda yang mencoba mengembalikan keseimbangan dunia ? serta menyatukan k...