THE BOOK
~ Alfa & Omega ~~ 12 ~
.
.
.
"Akhh.."
Jeongwoo meringis saat telinganya mendengar rintihan itu. Matanya menoleh ke arah Travis dan Junkyu. "Apa sesakit itu ?" cicitnya.
Baik Travis ataupun Junkyu tidak tahu harus menjawab apa. Junkyu memandangi buku Omega yang kini berada di tangannya. Sisi buku itu terbakar dan tidak mungkin jika Junghwan yang melakukannya.
Pasti ada orang yang menyerang Junghwan.
Tapi sekuat apa orang itu sampai membuat Junghwan terluka parah ? apakah kakaknya, Yoonbin ? apakah ada penyihir lain atau tentara yang menyerang Junghwan ?
Pikirnya terus berkecamuk, sampai tidak sadar jika Taro sudah selesai dari acara 'mengobati'nya.
"Kakek, bagaimana keadaan dia ?" Suara Travis tadi membuat Junkyu menoleh.
"Luka dalamnya cukup parah. Kalian tidak perlu khawatir, dia bisa kembali sehat dalam beberapa hari. Racun ditubuhnya sudah berhasil kubuang."
Travis, Jeongwoo dan Junkyu pun bernafas lega. "Apa dia memiliki hubungan dengan buku Omega ?"
Jeongwoo, Travis dan Junkyu terkejut, namun tidak lama, ketiganya mengangguk. Junkyu berjalan mendekat Taro lalu menunjukan buku Omega ditangannya.
"Dia temanku dan dia juga yang menjaga buku ini. Ta-tapi dia bukan orang jahat, tuan bisa percaya padaku.." ujar Junkyu.
Taro mengangguk, ia tidak mempermasalahkan itu. "Dia ... terluka karena sihir Omega sendiri."
Ketiga manusia yang lebih terkejut. "S-sendiri ?" ulang Jeongwoo dan dibalas anggukan oleh Taro.
"Dugaanku, dia berusaha mengakhiri hidupnya dengan sihir Omega karena sihir itu sudah mulai menelan jiwanya. Aku sudah pernah bercerita bahwa pemegang buku Omega pernah jatuh dalam kegelapan bukan ?" Junkyu dan yang lainnya mengangguk sebagai jawaban.
"Dan buku itu ... dia berusaha membakarnya. Itu artinya dia mencoba melepas semua keterikatannya pada buku itu. Resiko terbesarnya adalah kematian."
"Tidak mungkin Junghwan berusaha bunuh diri !" sela Junkyu sedikit berteriak. Ketiga orang didepannya menatap gadis itu terkejut.
Namun Junkyu tidak peduli, ia yakin Junghwan tidak memiliki pikiran seperti itu. "Dia tidak mudah jatuh karena kekuatan buku itu. Aku berani bertaruh, dia ... dia pasti di serang oleh orang lain atau bandit di tengah jalan."
"Bandit mana yang memiliki kekuatan Omega ?" ucapan Taro barusan membuat Junkyu terdiam.
Taro menghela nafasnya. "Tubuhnya terluka karena sihir Omega, racun di tubuhnya pun salah satu sihir yang tertulis di buku Omega. Buku itu hanya ada satu dan hanya dia yang memiliki buku Omega. Jadi tidak ada jawaban lain selain dia berusaha membunuh dirinya sendiri." Setelah itu, Taro pergi dari sana menuju tempat 'biasa'nya.
Sedangkan di depan rumah, Junkyu terduduk, memandang sendu kebawah. "Aku yakin, Junghwan tidak berusaha bunuh diri.." lirihnya.
Travis dan Jeongwoo menatap satu sama lain. "Tapi nona, perkataan kakek galak itu ada benarnya. Junghwan terluka karena sihir Omega dan siapa lagi yang memiliki sihir itu selain Junghwan ?" ucap Jeongwoo.
"Tapi..."
"Sudah ! tidak penting kita mendebatkannya. Anggap saja keduanya benar, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ? yang bisa kita lakukan sekarang adalah menjaga dia. Kita bisa mendengar penjelasannya setelah ia pulih," ucap Travis. Pemuda itu berjalan mendekat Junkyu, lalu merendahkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOOK ~ Alfa & Omega
FanfictionApa jadinya jika di dunia ini terdapat sebuah sihir ? dengan 2 sihir terkuat yang tertulis pada 2 buku, yaitu Putih(Alfa) dan Hitam(Omega). Bagaimana perjuangan seorang Pangeran muda yang mencoba mengembalikan keseimbangan dunia ? serta menyatukan k...