Chapter 17 : Tertinggal?

18.8K 1.8K 240
                                    

Happy Reading!!

____________________________________

Azura pada akhirnya mengajak Biru untuk mengobrol di balkon sambil duduk.

"Gue itu pokoknya sepupunya Ara. Kalo Ara dia dikamar bawah" jelas Azura dengan nada yang sedikit dibeda bedakan

"Jadi lo mau nyembunyiin identitas?" batin Biru

"Gu-gue baru dateng tadi pagi" kata Azura berikutnya

"Tapi kenapa lo mau sembunyiin?" batin Biru sambil masih melirik dan menatap tajam Azura

"Lo dengerin gue ngomong kan?" tanya Azura

"Kalo lo sepupu Ara, harusnya lo tadi gak nurut sama gue pas gue nyuruh lo diem karna bagi lo gue orang asing, bisa aja gue penjahat atau maling tapi lo diem dan nyuruh orang tuanya Ara pergi yang artinya lo kenal sama gue" jelas Biru

Azura berusaha berpikir dan mencari ide agar bisa membuat Biru percaya.

"Ara, dia itu sering cerita soal lo. Dan dia juga punya poto lo jadi gue tau" kata Azura masih berusaha berbohong

"Okee kalo itu mau lo Ra" batin Biru

Biru mendekatkan wajahnya pada wajah Azura, Biru menatap mata Azura yang cantik, lalu hanya dengan melihat Biru tau jika kulit wajah Azura sangat lembut, bibir Azura yang pink alami dan cantik membuat wajah Azura ini bisa dibilang sangat amat cantik dan indah.

Azura mundur kebelakang ketik Biru semakin mendekatkan wajahnya.

Dan Biru menyampingkan wajahnya lalu berbisik tepat di telinga Azura.

"Oke kalo itu mau lo, gue percaya" kata Biru pura pura percaya dan mundur lalu berdiri

"Gue balik" kata Biru lalu menuju tangga yang tadi

"Dia percaya kan?" tanya Azura pada dirinya sendiri

***

Hari ini Azura berangkat dengan Red. Namun di sepanjang jalan, Azura malah sibuk memikirkan kejadian semalam.

"Kenapa by?" tanya Red diperjalanan

"Ara mau tanya, kira kira kalo Ara buka masker sama kacamata ini, kamu bakalan ngenalin Ara?" tanya Azura pada Red

Red pun meminggirkan mobilnya dan berhenti lalu melihat ke arah Azura dan menatapnya dengan lekat lekat.

Namun baru beberapa detik Azura sudah menjauhkan wajahnya agar tidak ditatap oleh Red.

Tetapi namanya juga Red, ketika Azura menjauhkan wajahnya dengan cepat Red menyentuh rambut belakang Azura dan memajukan kepala Azura agar mendekat kembali.

Red menatap Azura dan menatap mata Azura yang ditutupi oleh kacamata hitam itu. Entah apa yang membuat Red lama menatap Azura.

"Mata lo..." kata Red lalu tangannya merambat ke telinga Azura dan memegang batang kacamata Azura

Mendengar dan merasakan itu Azura malah membenturkan jidatnya pada jidat Red agar Red melepaskannya.

"Aww sakit by" kata Red dan memegang jidatnya

"Ayo jalan keburu telat" kata Azura dan mengatur napasnya kembali, karna jujur saja ia merasa gugup jika ditatap lama lama

"Gue yakin, lo itu cantik. Dari mata lo aja gue bisa tebak kalo lo itu cantik, kenapa lo ngebuat gue makin penasaran Ra" batin Red

"Ahh sial, kenapa juga gue tadi natap matanya kan akibatnya gini. Gue penaaaran" lanjut Red dalam hatinya

***

AZURA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang