-🕸️-
___"Itu hak untukku dan ibuku, siapapun termasuk kau yang merawatnya. Sudah sewajarnya aku mendapatkan pelayanan dari rumah sakit ini karena aku membayarnya--"
"HAHAHA--Sayang, jangan bercanda!"
Kali ini senyum milik Seungwoo berubah, tampak menakutkan dengan kedua mata tajamnya yang menatap Sojung penuh arti.
"Maaf karena ini terdengar menjatuhkanmu, tapi apa kau pikir dengan pekerjaanmu yang bahkan saat ini hampir selesai kau dapat membayar pelayanan ibumu?"
"Sayang, rumah sakit keluargaku bukan rumah sakit murahan, kami punya pelayanan hebat dengan teknologi canggih. Dan kau pikir selama 3 tahun ini ibumu hanya tertidur tanpa selang dan alat medis lain yang membantunya bernapas? Sayang, jangan berpura-pura lugu dan tundukkan keangkuhanmu. Aku sudah bilang kau akan membutuhkan bantuanku, bukan?"
"Aku tidak membutuhkannya! Kau hanya seseorang yang tergila-gila dengan ambisi dan jabatan, kau bahkan lebih licik dari seekor rubah. Aku tidak membutuhkan--"
"Ini balasanmu? Pada malaikat yang membantumu?" Seungwoo menarik tangan Sojung cepat, mencengkramnya dengan kuat dan mengarahkannya pada wajah Seungwoo, membuat telapak Sojung dapat merasakan pipi dingin Seungwoo.
"Sayang, mau aku ceritakan hal menarik--Ah, aku tau kau pasti tidak suka basa-basi denganku."
"Hmm.. Kalau begitu.. Sayang, aku hanya mencoba menjadi malaikatmu, kau harus bisa membedakan malaikat yang dengan tulus membantumu dan yang bukan--"
"Lepaskan aku, sialan!"
"HEI KIM SOJUNG, DENGARKAN AKU!!"
Seungwoo menatap nanar Sojung yang saat ini dibuat terdiam patuh dan tengah menahan sakitnya karena cengkraman tangan Seungwoo.
"Ah, maaf.. Maaf karena aku membentakmu. Hmm.. Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa kau akan membawakan beritanya?"
"A-Apa maksudmu? Bagaimana kau tau soal itu?"
"Aahh.. Bukan itu jawaban yang kutunggu--Ya,ya baiklah aku akan melepaskanmu." Seungwoo akhirnya merenggangkan cengkramannya sebab Sojung berulang kali berusaha melepaskan tangannya.
Namun detik selanjunya ia kembali mendekat dan berbisik, "Tindakanmu setelahnya akan menentukan pilihannya. Sayang, waktunya tidak banyak jadi tentukan pilihanmu dan aku akan menunggu siapa malaikat yang kau pilih."
Puas, Seungwoo menarik kedua sudut bibirnya dan mengelus pucuk kepala Sojung sebelum si wanita seutuhnya berdiri dan berlengang dari hadapannya dengan raut wajah menahan amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
hallucination ✔
FanfictionChoi Seungcheol, seorang dokter yang diduga melakukan malpraktek dan mendapat gugatan dari rumah sakitnya sendiri. Sedangkan Kim Sojung adalah seorang jurnalis yang tengah membalas kebaikan Seungcheol. Namun ia justru dihadapkan dengan pilihan meny...