11 | lampas

109 34 1
                                    

-🕸️-___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-🕸️-
___

Apatermen yang biasanya lengang kini berubah, walau hanya hari ini namun si penyewa tetap menikmatinya. Suara televisi menyala dan wanita yang kini tengah sibuk berdiskusi dengan seseorang di balik telepon. Seungcheol menatap lamat-lamat punggung kurus yang dibalut kemeja putih miliknya. Rambut wanita itu dibiarkan tergerai, membuatnya bergerak mengikuti hembusan angin.

Seungcheol sudah siap dengan hoodie berwarna abu-abu miliknya, lengkap dengan celana training favoritnya namun akhirnya memilih memperhatikan Sojung begitu si wanita mendapat panggilan dan akhirnya membuat rencana belanja mereka mundur.

Apa aku harus ganti baju? Ah apa yang seharusnya kukenakan? Apa panggilannya masih lama? Bagaimana jika Sojung selesai dan akhirnya menungguku berganti pakaian?

Pertanyaan-pertanyaan yang tepatnya tidak penting justru mengganggu pikiran Seungcheol, membuatnya menegakkan tubuhnya namun berakhir duduk kembali. Lihatlah wanita yang sedari tadi ia perhatikan, tampak trendy dan menawan meski hanya dengan kemeja dan jeans miliknya. Sedangkan Seungcheol? Ah, apa ini pakaian yang tepat?

Tepat Seungcheol berdiri dan hendak berjalan menuju kamar, Sojung justru memanggilnya. Ia mengambil kunci mobil dan segera mematikan televisi. "Apa yang kau lakukan? Ah, maaf karena aku membuatmu menunggu."

Seungcehol berhenti, memutar tubuhnya dan tersenyum kikuk. Bersamaan dengan jawabannya ia mengambil topi yang tak jauh dari posisinya berdiri kemudian mengenakannya. "Mengambil topi.." Deretan giginya terlihat lantas segera mendekati Sojung, "Aku yang mengemudi."

"Kau masih sakit." Balas Sojung pendek selagi langkah mereka menuju area parkir mobil.

Seungcheol menggeleng, "Ayolah, kau tidak lihat wajah tampanku? Aku sudah segar dan sehat."

Seungcheol melangkah lebih cepat dan berhenti tepat di hadapan Sojung, mengangkat topinya agar Sojung dapat melihatnya dengan jelas. "Lihat?"

Sejak diskusi di telpon tadi--Membahas tenggat berita Seungcheol yang dimajukan--Sojung akui moodnya berubah namun ia sudah berjanji pada Seungcheol dan akhirnya kini melupakan emosinya, tersenyum begitu menatap raut wajah bahagia Seungcheol.

Sojung mengulum senyum dan akhirnya mengangguk, "Ya, kemudikan dengan baik. Itu mobil pertamaku." Setelahnya tangan Sojung bergerak menurunkan topi Seungcheol, menutupi wajahnya yang kini tertawa dibalik topi.

__„__

Awan berarak diantara teriknya matahari siang ini. Suhu diluar gedung terasa panas bergabung dengan polusi kota. Berbeda dengan di dalam gedung, kedua mata Seungcheol yang sebelumnya penat dengan pemandangan mobil yang berbaris dihadapannya kini berubah dengan tampilan menyegarkan dari sayur dan buah dihadapannya.

hallucination ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang