Choi Seungcheol, seorang dokter yang diduga melakukan malpraktek dan mendapat gugatan dari rumah sakitnya sendiri. Sedangkan Kim Sojung adalah seorang jurnalis yang tengah membalas kebaikan Seungcheol.
Namun ia justru dihadapkan dengan pilihan meny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-🕸️-
____
note. [▶] recommendation: play song in library;lim yeon-in my heart
__„__
Sojung hendak kembali bertanya, meninggikan suaranya dan kembali meminta penjelasan Seungcheol namun suara sirene yang kini terdengar semakin dekat dengan mereka menghentikannya, "Ayo pergi dari sini!"
Namun Seungcheol menggeleng, "Aku tetap disini, pergilah dengan mobilku dan segera hubungi kak Seungwoo. Kau harus segera mendapatkan perawatan pada lukamu--"
"Apa maksudmu? Berhentilah mengkhawatirkanku! Apa yang akan kau lakukan--"
"Choi Seungcheol! Kau ditangkap atas dugaan malpraktek dan menjadi tersangka utama pada kasus ini. Segera turunkan apapun senjatamu dan angkat kedua tanganmu!"
Sirene terdengar jelas bahkan kini beberapa mobil polisi lengkap dengan petugasnya tengah mengelilingi keduanya. Perintah petugas kembali terdengar namun Seungcheol tak cukup peduli, ia masih mengkhawatirkan wanita dihadapannya.
"Turunkan semua senjatamu! Angkat kedua tanganmu atau kami mendekat!"
"Pergilah, ke tempat kau tidak dapat menemukanku bahkan ingatan tentangku. Pergi saja, Kim. Kau harus menemukan kebahagiaanmu yang lain." Ucap Seungcheol lirih, perlahan ia melepaskan tangannya. Tatapan matanya tak berbohong, ia tengah mengatakan perpisahan.
Sojung masih terdiam, menatap kosong sekaligus menahan air matanya. Apa yang akan ia lakukan?
Namun perhatiannya beralih begitu terdengar tawa familiar beserta tepuk tangan yang kian jelas, "Hahaha.. Sudahi drama romansa ini, segera serahkan dirimu. Mengapa mempersulit kondisi?!"
Ia Han Seungwoo, setelah memastikan kondisi rumah sakit keluarganya baik-baik saja, pria itu segera mengikuti rombongan polisi yang sebelumnya datang ke rumah sakitnya. Tak butuh waktu lama, ia menemukan kedua orang tersebut.
Seungcheol menoleh, menatap Seungwoo datar dan kembali pada wajah pucat Sojung, ia menarik kedua sudut bibirnya. "Jika kau tidak bisa memaafkanku, tidak masalah. Jika kau membenciku, aku akan mencoba baik-baik saja. Tapi tolong lakukan saja permintaanku, ya?"
"Hm?"
Tes.. Tanpa Sojung sadari air matanya menetes. Ia membenci kondisi saat ini, ia benci senyum Choi Seungcheol yang berpura-pura tegar dan menyembunyikan lukanya.
