Choi Seungcheol, seorang dokter yang diduga melakukan malpraktek dan mendapat gugatan dari rumah sakitnya sendiri. Sedangkan Kim Sojung adalah seorang jurnalis yang tengah membalas kebaikan Seungcheol.
Namun ia justru dihadapkan dengan pilihan meny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-🕸️- ___
Waktu terus berjalan lagi matahari pagi setia datang guna menandakan hari yang baru, namun wanita yang sudah dua hari memilih mengurung diri itu tetap diliputi kebingungan. Entah sudah berapa botol alkohol yang ia tenggak guna melupakan masalahnya namun semua tetap kembali pada realitanya.
Ting Tong..
"Ah.. Aku tidak memesan makanan, siapa ini.." Gumam Sojung dan berjalan gontai menuju pintu apatermennya.
Kepalanya masih pusing sebab alkohol tadi malam dan sekarang suara bel yang terus berbunyi menambah rasa sakit pada kepalanya.
"Apa ia datang? Aku bahkan tidak menelponnya." Gumam Sojung lagi, mengingat seseorang yang mengetahui apatermennya hanya Choi Seungcheol seorang.
Tanpa perlu mengecek siapa yang datang, tangan kurus Sojung menarik knoppintu. "Choi, ada apa sekarang? Aku tidak menelponmu--"
Dan kalimatnya berhenti begitu menyadari sosok yang berdiri dengan senyum hangat dihadapannya bukanlah Seungcheol.
"Sojung, apa kabar? Kau pindah sejak kapan? Mengapa tidak memberitahuku?" Suara milik seseorang yang selalu Sojung hindari kehadirannya kini semakin menggema di telinganya.
Tangan pria itu mengelus pucuk kepala Sojung dan detik selanjutnya menyodorkan sebuah tas kertas berisi bekal buatannya sendiri. "Kau baik-baik saja? Kau tidak lupa padaku kan?"
"Kak.. Kau.. Kau tau dari siapa--"
"Ayolah, aku selalu mengawasimu, Sojung. Ayo makan dulu sebelum dingin, aku membuat ini sendiri.. Kau tidak rindu makanan buatanku--"
"Tidak.. Tidak, kak.. Aku sudah makan dan kondisiku sedang tidak baik. Kau, kau bisa pergi, kak."
Si pria--Han Seungwoo itu bergerak mendekat. Tangannya menyentuh wajah Sojung dan memastikan suhu badannya, "Kau sakit? Ada apa? Ayo ke rumah sakit atau jika kau keberatan tetaplah disini, aku akan merawatmu--"
"Tidak, tidak kak.. Kau bisa pergi.. Aku baik.. Aku baik-baik saja."
Sejak tadi tangan Sojung sudah bergetar, ia beberapa kali memilin baju yang ia kenakan sebab rasa takutnya. Namun Seungwoo tak cukup peduli untuk menyadarinya, tangannya bergerak pada leher wanita di hadapannya.
"Kak.. Aku baik-baik saja--"
"Kau takut padaku.. Kim?" Kali ini Seungwoo berbisik tepat di telinga Sojung, detik selanjutnya satu sudut bibirnya terangkat, "Jangan takut, Sojung.. Aku tidak akan melukaimu."
"Pergilah, kak.. Pergi!" Titah Sojung tegas, tangannya bergerak mendorong Seungwoo menjauh, "Maaf tapi aku sibuk--"
"Sibuk? Bukankah kau hampir dipecat?"
Sojung tak menjawab apapun, mengalihkan pandangannya dari kedua mata tajam milik Seungwoo. "Karenanya, sayang.. Aku datang kesini untuk membantumu.."
"Aku tidak membutuhkannya. Pergilah!"
"Mengapa kau--"
Drrt.. Drrtt..
Dan panggilan yang datang tiba tiba mengalihkan perhatian kedua insan yang sebelumnya pernah menjalin hubungan itu. Tangan Sojung yang bergetar mencoba meraihnya, sedangkan mata tajam Seungwoo menangkap sebuah nama yang terlihat disana.
"Seungcheol? Kau masih berhubungan dengan pria sialan itu?"
"Pergilah, kak. Aku sibuk." Titah Sojung lagi, mencoba sebaik mungkin untuk menutupi ketakutannya. "Terimakasih sudah datang tapi kuharap kau tidak akan datang lagi. Sudahi semua ini dan aku harap untuk jangan bertemu lagi."
"Hei, Kim--"
BRAK!
Sojung tak peduli, memilih menutup pintu dan membiarkan Seungwoo berteriak sendiri dibalik sana.
"HEI KIM! KAU AKAN MEMBUTUHKANKU! KAU AKAN SELALU MEMBUTUHKANKU!!"
"PRIA ITU GILA! DIA PECANDU YANG MELAKUKAN MALPRAKTEK, KIM!"
Sojung terduduk setelahnya, kedua tangannya menutup telinganya, mencoba mengabaikan suara Seungwoo yang terus membahas kondisi Seungcheol.
"Kim, kau dengar bukan? Kau tau aku dan dia bekerja di rumah sakit yang sama, kan--KIM, PRIA ITU SUDAH GILA!!"
"Kau yakin kau mengenalnya?! Bohong jika kau katakan kau mengenalnya dan mengatakan aku sedang berbohong sekarang! KIM--DIA PECANDU YANG PANDAI BERBOHONG!!!"
"Gila.. Gila.. Gila.. Seungwoo.. Kau tetap menjadi pembohong yang handal, Seungwoo.. Kau bahkan lebih menyeramkan dibandingnya.." Gumam Sojung berulang kali lagi mengingat perangai buruk pria itu.
Dan kali ini ponsel miliknya kembali bergetar, menampilkan nama yang sama disana.
Akhirnya wanita bertubuh jenjang itu bergerak menjauh selagi tangannya menerima panggilan. Suara si lawan bicara terdengar meyakinkan namun apa yang ia sampaikan tampaknya tidak benar, ia mungkin berhalusinasi.
Suara dari balik pintu akhirnya menghilang bersamaan dengan langkah Sojung bergerak menuju kamarnya, hendak bergerak menuju kediaman Seungcheol. Sesuatu tentangnya pasti tidak beres dan Sojung hanya berharap sesuatu itu bukanlah tentang apa yang Seungwoo katakan sebelumnya.
Choi Seungcheol, aku mohon..
--tbc.
.
___________
: Jan 12 '21 fluffypath_
____________
wah publish an pertama di 2021 ehe.
aku barukembalitapinanyabeneranini ada yang nungguin ga si? haha
___
terimakasysudahmampir. aku tungguvommentnya 💖 __
-🕸️-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.