-🕸️-
___Tubuh Seungcheol tampak tidak bertenaga, kaos lengan panjang yang ia kenakan bermandikan keringat dan jangan lupakan wajahnya yang pucat kini menatap Sojung lemah.
Dari jarak sedekat ini-posisinya yang berada tepat di atas Seungcheol, Sojung dapat menatap jelas bagaimana wajah pucat dan bibir kering milik Seungcheol, menandakan bahwa kondisi pria itu jelas tidak sehat.
Sojung segera menegakkan tubuhnya, berulang kali mencoba menutupi rasa gugupnya. Sial, ia bahkan dapat mendengar deru nafas Seungcheol yang tidak beraturan tadi. Dan tentunya mata besar Seungcheol yang seakan mengatakan ia butuh bantuan.
Plak!
"MENGAPA KAU MENGUBAH KODE PINTUNYA?!" Kicauan milik Sojung terdengar menyusul tangannya yang memukul lengan Seungcheol, "Lihat?! Kau bilang ini baik-baik saja?!"
Sojung masih melanjutkan kalimatnya dengan tangan yang berulang kali memukul lengan Seungcheol, kesal sekaligus dibuat gemas dengan lagak pria itu.
"Sejak kapan kau pucat seperti ini? Ini yang kau sebut kau seorang dokter? Jangan berlagak merawat pasienmu, Choi. Merawat dirimu saja kau kesulitan-"
"A.. Aw.. Aw, jangan sentuh itu."
Sedari tadi Seungcheol boleh diam saja, jemari kurus Sojung memang cukup memberikan rona merah ketika ia bergesekan dengan lengan Seungcheol, tapi tidak dengan luka yang baru sembuh kemarin. Seungcheol terpaksa merintih, memohon wanita itu menyudahinya.
Patuh? Ya, Sojung mematuhinya namun ia justru mengalihkan perhatiannya. Tangan wanita itu bergerak memeriksa sumber rasa sakit Seungcheol namun si pria dengan segera mengambil jarak dan menjauh, kembali berlagak baik-baik saja.
"Aku bisa mengurus diriku sendiri. Kau bisa pulang, Kim."
Seungcheol mengambil jarak, langkahnya kini berjalan gontai dan beberapa kali tangannya mencari tumpuan guna membantunya berjalan. Sedangkan Sojung hanya membatin tentang apa yang terjadi pada Seungcheol selama dua hari ini.
"Kau pergi ke rumah sakit?" Tanya Sojung selagi kakinya melangkah menuju dapur guna menyiapkan makanan. "Choi, kau pergi?!"
"Tidak, aku tidak pergi kemanapun. Kau pulang saja, aku bisa mengurus diriku sendiri."
Seungcheol menghentikan aktivitasnya, ia yang hendak mendekati sofa kini berbelok ke dapur untuk meminta Sojung pulang. Perlahan tangan Seungcheol menarik tangan kurus Sojung sedangkan si wanita kini hanya menatap punggung besar Seungcheol ketika langkahnya digiring menuju keluar dapur.
"Maaf karena menelponmu tadi pagi, aku sedang mengigau. Sekarang aku sudah jauh lebih baik, kau bisa pulang."
Sojung terdiam, mulutnya tertutup rapat sedangkan kedua matanya penuh selidik menatap gerak gerik pria dengan kucuran keringat di hadapannya. Sojung dapat melihat Seungcheol berulang kali mengepal kepalan tangannya atau memilin baju dengan cengkraman yang cukup kuat, ia tampak tengah menahan rasa sakitnya.
"Aku akan memanggil taksi untukmu. Maaf karena aku tidak bisa mengantarmu."
Suaranya kali ini terdengar bergetar, kedua mata Seungceol tampak tidak fokus. Ponsel yang berada di atas meja dapur seharusnya sudah lama ia temukan namun pria itu justru terdiam dengan posisi memunggungi Sojung. Dan Sojung akhirnya menarik tangannya, kembali meminta Seungcheol untuk mengatakan kondisi sebenarnya.
"Choi-"
BRUK!
Tangan Seungcheol yang sebelumnya Sojung tarik kini pria itu tarik lebih kuat, mendorong Sojung bergerak mundur hingga punggungnya bertubrukan dengan dinding dapur. Kedua mata Seungcheol menatap nanar wanita dihadapannya, sedangkan ekspresi wajahnya tidak dapat diartikan. Detik selanjutnya, mata besarnya melirik sebilah pisau yang berada di sebelah mereka lagi suaranya terdengar bergetar menekan setiap kalimatnya.
"Kim, bukankah seharusnya kau mendengarku?"
Entah apa maksudnya, tapi benarkah Seungcheol hendak melukainya?
--tbc.
___________
: Feb '13 '21
fluffypath_____________
kalian tim bab panjang apa up cepet? huehue kepo sajeu
___
kutunggu vomment nya, demi keberlanjutan cerita ehe
__♥__
__-🕸️-
KAMU SEDANG MEMBACA
hallucination ✔
FanfictionChoi Seungcheol, seorang dokter yang diduga melakukan malpraktek dan mendapat gugatan dari rumah sakitnya sendiri. Sedangkan Kim Sojung adalah seorang jurnalis yang tengah membalas kebaikan Seungcheol. Namun ia justru dihadapkan dengan pilihan meny...