6

928 99 3
                                    

New yang merasa bulu kuduknya kembali meremang karena keberadaan seseorang, memutuskan untuk pergi ke kamar mandi -sebuah alibi untuk menghindarkan dirinya dari tatapan tajam dan menusuk dari seorang Off Jumpol.

"Wah.. Bisa-bisanya aku bertemu dengan orang itu lagi. Dari sekian banyak tempat, harus disini?" New menggerutu sepanjang perjalanan menuju ke kamar mandi dan membuat para pengasuh yang ia lewati tertawa karena tingkahnya yang terlihat menggemaskan.

"Ternyata lebih menyenangkan jika aku kemari pada sore hari seperti ini. Kenapa ibu tidak memberitahuku sebelumnya?" tutur Off sambil membantu ibunya merajut.

"Sore hari memang waktunya bersantai. Tapi lihat apa yang dilakukan kakek-kakek itu. Bukannya bersantai, mereka justru melakukan olahraga." Mata Off menangkap dua orang kakek yang sedang melakukan tenis meja. Walaupun gerakannya tidak cepat, namun untuk seusia kakek tersebut, pergerakan mereka cukup gesit.

"Kakak tampan ini anaknya Bibi Jennie ya?" Suara dari nenek New membuyarkan fokus Off yang sedang memperhatikan kakek-kakek tadi. Membuatnya menoleh kepada nenek yang memanggilnya 'kakak' tadi. Ibu Off hanya tersenyum saat menjelaskan kondisi dari nenek New.

New yang baru saja kembali dari kegiatannya melarikan diri tadi dibuat terkejut lantaran ia harus menyaksikan neneknya yang tengah asik merajut bersama dengan orang yang ia hindari tadi. "Dia tidak terlihat dingin?" ucapnya dengan bingung.

Ia mendekat ke arah neneknya yang sedang bercerita kepada Off. "Kakak tampan, ini Kak Thi, kakakku." Ucapan dari nenek New membuat hatinya bergetar.

Kedua mata mereka bertemu pandang satu sama lain. Membuat New mau tidak mau melemparkan senyum kepada orang di hadapannya. Pemuda itu tidak berharap balasan apapun karena yang ada di ingatannya adalah sosok Off yang pergi begitu saja saat ia memberikan senyum di cafe waktu itu. Namun tanpa diduga, Off membalas senyum yang diberikan oleh New, bahkan menawarkan jabat tangan kepada pemuda manis itu.

Dengan ragu-ragu New menerima uluran tangan dari Off. "Off Jumpol," ucapnya singkat.

"Oh.. Aku.. New Thitipoom. Cucu nenek Godji."

New masih dibuat terkejut dengan sosok di hadapannya. Kemana perginya aura dingin dan mengintimidasinya saat itu? Kenapa sosok di hadapannya ini justru terlihat sangat hangat? Apakah ia orang yang sama dengan yang waktu itu ia temui di cafe tempatnya bekerja?

Waktu mereka dihabiskan dengan mendengar celotehan nenek Godji tentang banyak hal yang tentunya di sambut oleh Bibi Jennie. Mereka berdua tampak cocok karena memiliki selera yang sama. Mereka tidak akan pernah kehabisan bahan pembicaraan sepertinya, membuat New dan Off sedikit kewalahan menanggapi nenek dan ibunya.

Saat waktu makan malam tiba, New duduk di ayunan yang berada di halaman belakang. Menikmati semilir angin yang menerpa wajah manisnya. Tak disangka, Off juga ikut duduk di ayunan di sebelah New. Membuat kedua tampak seperti anak kecil di taman bermain.

"Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya New tanpa basa basi yang membuat Off mengangkat salah satu alisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya New tanpa basa basi yang membuat Off mengangkat salah satu alisnya.

"Jika kau ingin merayuku, hal itu tidak akan berhasil." Jawaban dari Off membuat New semakin terkejut.

"Oh benar rupanya. Kau orang yang sama dengan yang waktu itu kutemui di cafe. Awalnya aku sempat ragu karena tadi kau tidak terlihat dingin sama sekali. Tapi sepertinya sekarang kau kembali jadi orang yang dingin. Tapi begini lebih baik. Karena aneh melihatmu menjadi sosok yang sehangat tadi. Aku sampai merinding," tutur New panjang lebar sambil menunjukkan rambut di tangannya yang tentu saja tidak terlihat karena pencahayaan yang kurang.

Off hanya memandang New dengan diam. Tidak tahu apa yang akan ia ucapkan.

"Kenapa?" tanya New mencoba memecah keheningan yang ada di antara mereka.

"Tidak ada." Jawaban Off justru membuat suasana diantara mereka semakin dingin.

Encounter || OffNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang