Tok.. tok.. tok..
Suara pintu diketuk dengan teratur dari luar ruangan. Tak perlu waktu lama muncullah seorang pria muda dengan beberapa berkas di tangannya. "Dokumen yang harus kau tanda tangani. Dan ini yang harus kau review. Besok ada rapat bersama orang dari Grand Hotel pukul 11 siang yang sepertinya akan memakan waktu lama karena mereka menawarkan untuk makan siang bersama setelahnya. Bagaimana?"
Pria yang berada di balik meja kantor itu tampak merenung memikirkan ucapan sekretaris pribadi sekaligus sahabatnya. "Kalau begitu aku akan langsung pulang setelah rapat besok. Kau juga bisa pulang jika kau mau. Itung-itung istirahat sebentar dari pekerjaan. Aku tidak akan memotong gajimu tenang saja," ucap Off kepada Arm.
"Yayaya terserah kau saja Off. Kau tidak ingin mengabari ibumu terlebih dahulu mengenai rencana besok?" Arm mengingatkan Off agar memberi kabar kepada ibunya bahwa ia tidak bisa menemani makan siang besok karena ada rapat, dan sebagai gantinya ia akan menemani ibunya dari sore sampai malam hari.
Off Jumpol selalu menghabiskan waktu makan siangnya bersama sang ibu dan akan kembali lagi ke kantor setelah selesai makan. Jika bukan karena tender besar yang sedang dihadapinya, ia tidak akan melewatkan waktu bersama sang ibu.
Ayah dan ibu kandung Off sudah bercerai sejak ia masih remaja. Saat itu tidak ada yang bisa ia lakukan untuk melindungi ibunya. Ia terpaksa membiarkan seekor rubah licik mengambil posisi milik ibunya. Perempuan itu menggoda ayahnya sampai bisa menceraikan istri sahnya dan membuatnya melupakan keberadaan istri dan anaknya.
Saat Off beranjak dewasa, ayahnya mulai menjejalinya dengan ilmu bisnis dengan harapan dapat meneruskan perusahaannya. Off tentu saja tidak akan mengabaikan hal tersebut, karena baginya, kekayaan milik ayahnya tentu miliknya, bukan milik wanita rubah itu. Untung saja Tuhan masih berbaik hati dengan tidak membuat wanita itu bisa mengandung anak sehingga harta milik ayah Off tidak akan jatuh ke tangan wanita licik itu.
Off benar-benar muak melihat keberadaan wanita itu di sekitarnya, sehingga ia memutuskan untuk tinggal sendiri bersama ibunya. Ia telah menyediakan pengasuh untuk ibunya, namun ia menolak dan lebih memilih berada di panti jompo bersama orang-orang tua lainnya. Off terpaksa menuruti keinginan ibunya dan tetap menyediakan pengasuh pribadi untuk ibunya di sana.
Iya, Bibi Jennie yang mengajari nenek New merajut adalah ibu dari Off Jumpol -seorang pengusaha muda dengan banyak anak perusahaan.
Di usia yang baru menganjak 30 tahun ini, Off sudah berhasil membuka berbagai cabang bisnis yang tidak hanya berkutat di bidang perhotelan, namun juga kuliner, pariwisata, bahkan bidang pendidikan. Tentu saja sang ayah bangga dengan hasil kerja anaknya itu. Perusahaan milik Off Jumpol telah berdiri sendiri sejak beberapa tahun lalu, melepaskan diri dari nama besar milik ayahnya. Walaupun tidak dapat dipungkiri, orang-orang tetap mengetahui bahwa Off merupakan anak dari Tuan Jack Adulkittiporn yang sudah terkenal dengan etos kerjanya yang baik, terlepas dari kehidupan pribadinya.
Siang itu, Off bersama Arm sedang makan siang bersama dengan perwakilan dari Grand Hotel. Pembicaraan mereka terkait pekerjaan telah usai, sekarang saatnya membangun relasi yang baik.
"Bagaimana Off, apa kau suka makanan disini?" tanya seorang pria manis yang terlihat lebih kecil dari Off. Pria itu merupakan anak dari pemilik Grand Hotel yang saat ini sedang bekerja sama dengan perusahaannya.
"Ya begitulah. Bukannya semua makanan sama saja Tuan Gun? Tujuannya adalah membuat perut kenyang," jawab Off yang berusaha untuk tidak terkesan dingin walaupun sepertinya tidak berhasil.
Gun tersenyum simpul mendengar jawaban dari Off. Pemuda manis itu tahu bahwa Off Jumpol memang orang yang sangat dingin, namun ia tetap ingin berusaha untuk memenangkan hatinya yang dingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Encounter || OffNew
Fanfiction"Just live your life from now on. Don't take another step towards me." -New Thitipoom "I've made my choice. I've decide to take a step towards the world you're standing all alone." -Off Jumpol Writen in bahasa Copyright ©babyouchan