7

946 106 4
                                    

"Kenapa aku tidak pernah melihatmu disini?" tanya New yang masih berusaha untuk memecahkan keheningan yang ada di antara mereka.

Off berdeham terlwbih dahulu sebelum menjawab pertanyaan New. "Aku biasanya datang saat jam makan siang. Tentu saja kau tidak pernah melihatku," jawabnya dengan santai. New hanya ber-oh-ria mendengar jawaban dari Off.

Ponsel milik New bergetar sedari tadi. Muncul nama 'Tay' di layarnya. "Ada apa Tay?" ucapnya setelah mengangkat panggilan dari ponselnya.

"Oh. Baiklah. Aku bisa memesan ojek online dari sini. Kau tidak perlu khawatir."

"Hmm.. Nikmatilah waktu kencanmu itu. Tidak perlu mengkhawatirkan aku," lanjut New dengan suara kekehan di akhir kalimatnya.

"Hmm.. Byebye~" Panggilan telfonpun berakhir.

New tidak sengaja menatap Off yang sedari tadi melihatnya. "Ada apa Tuan Off?" Pemuda itu berusaha menyindir Off dengan memanggilnya Tuan Off.

Off hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali menatap ke depan. "Kau sungguh aneh Tuan Off," cibir New yang tentu saja dapat di dengar oleh Off.

Makan malam telah selesai. Kini saatnya orang-orang tua itu untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat. New dan Off segera datang membantu nenek dan ibunya.

Off yang telah selesai dengan urusan ibunya, melihat sekilas ke kamar milik nenek New. Pintunya sengaja tidak di tutup sehingga membuat Off yang sedang lewat dapat melihat kegiatan mereka. New membantu sang nenek untuk meminum obatnya dengan telaten walaupun neneknya sedikit rewel.

Pria itu memilih duduk di ruang tengah yang saat ini sedang kosong lantaran para penghuninya sudah masuk ke kamar masing-masing. Dilihatnya New yang keluar dari kamar sang nenek dan hendak pergi keluar. "Dimana rumahmu?" tanya Off secara tiba-tiba.

New masih berusaha memproses kejadian yang baru saja terjadi. "Memangnya kenapa?" jawaban New kali ini terdengar cukup dingin di telinga Off, dan itu membuatnya keheranan.

"Oopsie. Maafkan aku. Aku hanya sedang bercanda. Apakah kau akan mengantarkanku pulang? Uwoo tentu saja aku mau. Lumayan menghemat biaya," New kembali menjawab dengan nada ceria seperti biasanya.

Kedua orang itu lalu masuk ke dalam mobil milik Off Jumpol. Membuat New terkagum-kagum dengan desain interior dari mobil yang ia tumpangi saat ini. "Bahkan dengan gajiku seumur hidup tidak akan mampu membeli mobil yang seperti ini. Rupanya kau benar-benar orang yang kaya Tuan Off," celetuk New. Sepertinya Off tahu dari mana asal cerewetnya pemuda di sampingnya ini.

Kryuukk..

Off menoleh pada orang disampingnya yang tengah menampilkan cengirannya. "Hehe sorry," ucap New.

Mobil milik Off tetap melaju membelah jalanan ibu kota. Ia mengarahkan kendaraan miliknya itu ke restaurant tempatnya biasa makan.  "Ayo turun," perintah Off kepada New yang masih melihatnya dengan raut wajah bingungnya.

"Aku tidak membawa uang banyak jika kau mengajakku makan disini," ucap New ragu-ragu.

Pria yang lebih tua itu langsung menarik tangan New agar bisa mengikuti langkah kakinya. Mereka akhirnya duduk di meja dekat kaca, sehingga pemandangan kota saat malam hari dapat terlihat dengan jelas. "Pesanlah apapun. Aku yang akan membayar," ucap Off sambil membolak balik buku menu yang di pegangnya.

New tentu saja tidak akan menyia-nyiakan rejeki. New memesan makanan yang ingin ia makan dan tak lupa juga seporsi ice cream.

New terlihat sangat menggemaskan saat sedang memakan ice cream yang ia pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New terlihat sangat menggemaskan saat sedang memakan ice cream yang ia pesan. Membuat Off tidak berhenti menatapnya. "Ada apa? Apakah makanku berantakan?" tanya New.

Off menggelengkan kepala dan melanjutkan kegiatan makannya yang sempat tertunda.

Kedua pria yang telah selesai dengan acara makannya itu kini beranjak kembali ke dalam mobil. Suasana hening kembali muncul setelah New menutup pintu mobil milik Off.

New yang tidak tahan dengan suasana hening itu kemudia langsung buka suara. "Hah.. Aku tidak tahan dengan suasana ini. Apakah kau memang selalu diam seperti ini Tuan Off?" tanya New dengan jelas.

"Memangnya apa yang kau harapkan? Aku banyak bicara sepertimu begitu?" jawaban Off membuat New kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Hentikan tindakanmu itu. Kau sama sekali tidak tampak lucu," lanjutnya.

Encounter || OffNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang